Sabtu, 30 November 2013

Memanfaatkan rasa ingin tahu untuk hal positif

Manusia adalah makhluk yang diciptakan secara lengkap, dengan kepunyaan akalnya dan kemampuan berpikir, berimajinasi dan mewujudkannya..manusia adalah makhluk luar biasa..

Manusia diberi rasa ingin tahu yang sangat besar terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu itu terkadang menjurus pada dua cabang pembelokkan dua sisi, yaitu positif dan negatif. Rasa ingin tahu positif akan memberikan dampak yang berguna apakah itu untuk dirinya sendiri ataupun orang banyak. Rasa ingin tahu positif yang kuat adalah modal untuk para ilmuwan untuk menjadi seorang ahli di bidangnya. Rasa ingin tahu positif yang kuat ini terkadang menjadi sebuah pendorong bahkan ketika kegagalan terjadi. Dengan rasa ingin tahu positif yang kuat, kegagalan hanyalah menjadi kerikil untuk mencapai sebuah gunung raksasa. Rasa ingin tahu positif inilah yang menjadi awal dari sebuah fantasi, imajinasi yang pada akhirnya menghasilkan karya-karya besar.
Rasa ingin tahu negatif, seringkali menimbulkan kerugian pada diri manusia itu sendiri, padahal percikan rasa ingin tahu negatif seharusnya dapat dihindarkan dengan pengalihan pikiran dan pengacuhan timbulnya rasa ingin tahu tersebut. Pada saat rasa ingin tahu negatif telah terpuaskan (yaitu dengan “mengetahui” apa yang ingin diketahui tersebut), efek samping lainnya lalu muncul, yaitu keresahan. Pikiran-pikiran negatif yang tak kunjung usai yang bermula dari rasa ingin tahu berubah menjadi sebuh rantai yang bila tidak cepat diputus akan menimbulkan terkurasnya energi yang sangat besar. Contoh kasus rasa ingin tahu lainnya, yaitu ketika adanya pelarangan akan sesuatu, dimana rasa ingin tahu manusia akan semakin besar. Sebagai contoh, ketika ada suatu email yang masuk ke dalam inbox kita, atau ketika ada situs yang notabene tertulis “Don’t click this”, pada kenyataannya manusia akan tetap mengklik-nya dan penasaran dengan hal tersebut. Aristoteles bahkan mengungkapkan bahwa:
“We even enjoy contemplating the most precise images of things whose sight is painful to us”
Hal ini menyiratkan bahwa rasa ingin tahu manusia terhadap apapun baik hal yang cenderung negatif, secara natural begitu besar.
Rasa ingin tahu negatif tersebut memang terkadang menyenangkan, terutama bagi sebagian orang, layaknya detektif Sherlock Homes atau Conan..:P ; tetapi bila rasa ingin tahu tersebut menjurus langsung pada kehidupan kita, hal tersebut hanya akan membuat kita kehabisan waktu dan tenaga untuk memikirkannya.

Menurut pikiran sederhana saya, ada beberapa cara yang dapat secara efektif diterapkan untuk dapat mengalihkannya:
1. Salah satu hal yang dapat dicoba adalah dengan  mempengaruhi balik pikiran kita dengan kata-kata bahwa rasa ingin tahu kita tersebut bukanlah hal penting, seperti “untuk apa? apa manfaatnya setelah saya tahu? apakah akan menjadi lebih baik setelah saya tahu? apa diri saya merasa hebat setelah mengetahui semuanya? apa hanya untuk kepuasan?”
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan memberikan ruang bagi rasa ingin tahu tersebut untuk dipertimbangkan kembali. Bila berhasil menjawab pertanyaan tersebut dan menyadari apa yang ingin diketahui kita bukanlah hal penting, maka kita berhasil menyelamatkan diri kita dengan tidak menginvestasikan waktu untuk hal yang non manfaat bagi hidup kita.
2. Cara lainnya yang dapat di lakukan adalah dengan mengalihkan dan melupakannya dan memberi perhatian pada hal lain yang lebih penting. Membaca buku atau informasi baru, membaca blog-blog dan tulisan orang lain yang menginspirasi kita, menbuat kita teralihkan dan mempunyai hal baru yang lebih membuat kita “ingin tahu”, dengan hal ini rasa ingin tahu negatif akan mengalami transisi menjadi rasa ingin tahu positif.
3. Selanjutnya, cara lainnya adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi dengan orang lain sangat efektif untuk menghilangkan berbagai pikiran negatif ataupun rasa ingin tahu negatif. Terkadang, dengan berkomunikasi kita akan segera menyadari betapa tidak pentingnya apa yang kita pikirkan. Dengan mengalami kognisi dari apa yang orang lain bicarakan, dan adanya dialog, menjadikan kita memikirkan hal lain yang kita anggap lebih menarik, dan pada akhirnya rasa ingin tahu negatif akan terkikis dengan sendirinya.
Cara-cara sederhana tersebut tertuang karena cara tersebut sering digunakan untuk mempengaruhi berbagai rasa ingin tahu negative dari diri saya sendiri.  Apapun rasa ingin tahu kita, pengalihannya menjadi rasa ingin tahu positif akan membuat kita terkadang tidak menyadari, bahwa hal tersebut akan menghasilkan sesuatu yang besar dalam hidup kita..:)
Sumber: http://annisajo.wordpress.com


EmoticonEmoticon