Rabu, 03 September 2014

Cara Orang Sukses Tetap Tenang Menghadapi Masalah

Cara Orang Sukses Tetap Tenang Menghadapi Masalah
Lembaga Training Jawa Tengah | Trustco Jateng , training dan outbound. semarang, jawa tengah, 0248412467, 085640750440. -  Berikut adalah 10 cara terbaik bagaimana orang sukses tetap tenang dalam menghadapi masalah dan tekanan.

1. Mereka Menghargai Apa yang Mereka Punya

Menyedikan waktu untuk merenungkan apa yang Anda syukuri bukan hanya yang “benar ” untuk dilakukan. Hal ini juga berpengaruh positif terhadap suasana hati Anda, karena mengurangi hormon stres kortisol sebesar 23%. Penelitian yang dilakukan di University of California menemukan bahwa orang yang setiap hari mempraktekkan sikap syukur mengalami perbaikan suasana hati, energi, dan kesejahteraan fisik.

2. Mereka Menghindari Bertanya “Bagaimana Jika ?”

“Bagaimana jika ?” Sepotong pernyataan yang membuang bahan bakar energi di atas api stres dan rasa khawatir. Berbagai hal bisa terjadi dalam satu juta kemungkinan yang berbeda dan semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk mengkhawatirkan kemungkinan, semakin sedikit waktu Anda untuk berfokus pada mengambil tindakan yang akan menenangkan Anda dan menjaga stres Anda di bawah kontrol. Orang yang tenang mengetahui bahwa pertanyaan “bagaimana jika ?” hanya akan membawa mereka ke tempat yang mereka tidak inginkan atau tidak perlukan.

3. Mereka Tetap Berpikir Positif

Pikiran positif membantu untuk mengalihkan stres dengan memfokuskan perhatian otak Anda ke sesuatu yang benar-benar bermanfaat. Anda harus memberikan otak Anda sedikit bantuan dengan secara sadar memilih sesuatu yang positif untuk dipikirkan. Setiap pikiran positif akan memfokuskan kembali perhatian Anda. Ketika segala sesuatu berjalan dengan baik, dan suasana hati Anda baik, hidup relatif lebih mudah. Ketika segala sesuatu berjalan buruk, dan pikiran Anda dibanjiri dengan pikiran negatif, hal ini bisa menjadi suatu tantangan. Mulailah berpikir tentang hari Anda dan mengidentifikasi satu hal positif, tidak peduli seberapa kecil. Intinya di sini adalah bahwa Anda harus memiliki sesuatu yang positif sehingga Anda siap untuk mengalihkan perhatian Anda ketika pikiran Anda menjadi negatif.

4. Mereka Tidak Stand By 24 Jam

Mengingat pentingnya menjaga stres agar tidak mudah muncul, cara mudah yang dapat Anda lakukan adalah menyediakan waktu secara teratur untuk keluar dari rutinitas kesibukan. Ketika Anda membuat diri Anda tersedia untuk pekerjaan Anda selama 24 jam 7 hari seminggu, Anda akan mengekspos diri Anda dengan rentetan stres yang konstan. Memaksa diri Anda offline dan bahkan mematikan telepon Anda akan memberikan tubuh Anda istirahat dari sumber stres. Penelitian menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana seperti istirahat dari media komunikasi dapat menurunkan tingkat stres.

Teknologi memungkinkan komunikasi terus menerus dan menimbulkan ekspektasi bahwa Anda harus stand by dalam 24/7. Keadaan ini akan menyulitkan Anda untuk menikmati saat-saat berlibur/beristirahat ketika email yang masuk akan mengaktifkan pikiran Anda pada pekerjaan dan membuat Anda berpikir tentang pekerjaan. Sama halnya dengan telepon dari kantor yang bisa masuk setiap saat. Jika memisahkan diri dari komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan pada malam hari adalah hal yang sulit, lalu bagaimana dengan akhir pekan? Pilih blok waktu dimana Anda terbebas dari komunikasi pekerjaan dan pergi berlibur dengan tenang. Anda akan takjub melihat betapa menyegarkan istirahat ini dan bagaimana hal ini dapat mengurangi stres dengan menyediakan waktu untuk mengisi ulang mental ke dalam jadwal mingguan Anda. Jika Anda khawatir tentang dampak negatif dalam mengambil langkah ini, pertama kali coba lakukan hal ini pada saat-saat ketika Anda tidak mungkin untuk dihubungi, mungkin Minggu pagi. Saat Anda nyaman dengan itu, dan sebagai rekan kerja Anda mulai menerima waktu yang Anda habiskan untuk liburan, secara bertahap perluaslah jumlah waktu yang Anda habiskan untuk berlibur terbebas dari tekanan pekerjaan.

5. Mereka Batasi Asupan Kafein

Mengkonsumsi kafein memicu pelepasan adrenalin. Adrenalin adalah sumber dari respon “lawan atau lari”, mekanisme bertahan hidup yang memaksa Anda untuk berdiri dan melawan atau lari ke bukit ketika menghadapi ancaman. Mekanisme fight-or-flight didasarkan pada berpikir rasional demi respon yang lebih cepat. Hal ini bermanfaat ketika anjing mengejar Anda, tapi tidak begitu bermanfaat ketika Anda menanggapi email.

6. Mereka Cukup Tidur

Mereka sadar tentang pentingnya tidur untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan mengelola tingkat stres. Ketika Anda tidur, otak Anda sedang diisi ulang dan direset, menyeret melalui kenangan hari dan menyimpan atau membuangnya (yang menyebabkan mimpi), sehingga ketika bangun Anda lebih waspada dengan pikiran yang jernih. Kontrol diri, konsentrasi, dan memori akan berkurang ketika Anda tidak cukup tidur. Kurang tidur meningkatkan kadar hormon stres, bahkan tanpa kehadiran penyebab stres sekalipun. Tekanan deadline proyek sering membuat Anda merasa seolah-olah Anda tidak punya waktu untuk tidur, tapi meluangkan waktu untuk mendapatkan tidur malam yang layak sering kali yang akan menjaga diri Anda supaya tetap di bawah kontrol.

7. Mereka Tidak Bicara Negatif Pada Diri Sendiri

Sebuah langkah besar dalam mengelola stres adalah dengan menghentikan negatif self-talk. Semakin Anda merenungkan pikiran negatif, semakin besar kekuatan yang Anda berikan kepada mereka. Sebagian dari pikiran negatif kita adalah hanya pikiran semata, bukan fakta. Bila Anda menemukan diri Anda percaya hal-hal negatif dan pesimis, katakan dalam hati, ” Sudah waktunya untuk berhenti dan menuliskannya.” Secara harfiah hal tsb akan menghentikan apa yang Anda lakukan dan menuliskan apa yang Anda pikirkan. Setelah Anda menyediakan waktu untuk memperlambat momentum negatif dari pikiran Anda, Anda akan lebih rasional dan jernih dalam mengevaluasi kebenaran.

8. Mereka membingkai Perspektif

Stres dan khawatir didorong oleh persepsi miring kita sendiri. Sangat mudah untuk berpikir bahwa tenggat waktu tidak realistis, bos tak kenal ampun, dan situasi sedang out of control. Itu beberapa alasan mengapa kita begitu stres sepanjang waktu. Anda tidak dapat mengendalikan keadaan, tetapi Anda dapat mengontrol bagaimana Anda menanggapi situasi tsb. Jadi sebelum Anda menghabiskan terlalu banyak waktu memikirkan sesuatu, luangkan waktu sebentar untuk menempatkan situasi dalam perspektif. Jika Anda tidak yakin kapan Anda perlu melakukan ini, cobalah cari petunjuk bahwa kecemasan Anda mungkin tidak sebanding dengan penyebab stres. Pernyataan seperti “Semuanya tidak beres” atau “Tidak ada cara yang akan berhasil” perlu untuk Anda deskripsikan dengan jelas. Sebuah cara yang bagus untuk memperbaiki pola pikir tidak produktif ini adalah dengan mendaftar hal-hal tertentu yang benar-benar akan salah atau tidak bekerja. Kemungkinan besar Anda akan hanya menjumpai beberapa hal dan ruang lingkup stres ini akan terlihat jauh lebih terbatas daripada seperti apa yang dikhawatirkan sebelumnya.

9. Mereka Bernafas

Bila Anda merasa stres, ambil beberapa menit untuk fokus pada pernapasan Anda. Tutup pintu, singkirkan semua gangguan, dan hanya duduk di kursi lalu bernapas. Tujuannya adalah untuk menghabiskan seluruh waktu hanya fokus pada pernapasan, yang akan mencegah pikiran Anda dari berkelana memikirkan hal yg negatif. Pikirkan tentang bagaimana rasanya napas masuk dan keluar. Hal ini terdengar sederhana dan konyol. Tidak apa-apa jika Anda teralihkan oleh pikiran lain, ini pasti terjadi di awal, dan Anda hanya perlu membawa fokus kembali ke pernapasan Anda. Jika tetap fokus pada pernapasan Anda adalah hal yg sulit, cobalah menghitung setiap napas masuk dan keluar sampai hitungan ke 20, dan kemudian mulai lagi dari 1. Jangan khawatir jika Anda salah menghitung, Anda dapat selalu memulainya dari awal. Tugas ini mungkin tampak terlalu mudah atau bahkan agak konyol, tapi Anda akan terkejut dengan betapa tenangnya Anda rasakan sesudahnya dan betapa mudahnya untuk melepaskan pikiran yang mengganggu yang sepertinya sudah permanen dalam otak Anda.

10. Mereka Menggunakan Sistem Pendukungan

Seringkali adalah hal yang tidak efektif untuk mencoba mengatasi semuanya sendiri. Untuk menjadi tenang dan produktif, Anda perlu mengenali kelemahan Anda dan meminta bantuan ketika Anda membutuhkannya. Ini berarti memanfaatkan sistem pendukung ketika situasi sudah cukup menantang dan Anda merasa kewalahan. Sesuatu yang sederhana seperti berbicara tentang kekhawatiran Anda akan menyediakan tempat untuk menyalurkan kegelisahan dan stres sehingga akan menyediakan Anda tempat untuk perspektif baru dalam melihat situasi. Seringkali orang lain dapat melihat solusi yang Anda tidak bisa temukan hanya karena mereka tidak secara emosional terganggu dalam situasi tersebut. Meminta bantuan akan mengurangi stres dan memperkuat hubungan Anda dengan orang yang Anda andalkan.

Sumber : http://suksesitubebas.com/


EmoticonEmoticon