Senin, 11 Januari 2016

5 Kiat Menjaga Resolusi Agar Tetap Panas

Trustco Jateng  -  Lembaga Training Jawa Tengah Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
Tekad atau resolusi untuk memperbaiki diri biasanya begitu kuat di awal tahun. Namun satu-dua minggu sesudahnya, biasanya pelan-pelan melunak. Itulah sebabnya kenapa hanya sedikit orang yang “lulus” sehingga bisa merealisasikan resolusinya sampai meraih sukses di akhir tahun.

Jika ternyata semangat Anda mulai melunak dan langkah mulai jauh menyimpang, hal-hal berikut pantas dipertimbangkan untuk diikuti.

1. Tegakkan Komitmen

Bagaimanapun komitmen adalah kunci keberhasilan. Sebagus apa pun tekad kita untuk memperbaiki diri, jika tidak diikuti dengan komitmen untuk melaksanakannya, maka tekad itu akan menguap mengikuti berjalannya waktu.

Namun menegakkan komitmen juga tidak gampang. Banyak godaannya. Dan biasanya godaan untuk melanggarnya begitu besar jika resolusi itu hanya disimpan sendiri alias hanya kita saja yang tahu. Supaya kita punya dorongan, beri tahu keluarga ataupun teman, bahwa tahun ini kita akan melakukan sesuatu mengikuti resolusi yang telah kita tetapkan.

Jika orang di sekitar kita tahu, saat kita melenceng dari arah yang sudah direncanakan, mereka akan mengingatkan kita. Peringatan dari mereka akan memberi daya dorong lebih kuat dibanding kesadaran kita sendiri saat mengetahui langkah kita sudah melenceng. Selain itu, jika kita ternyata sulit melakukan langkah yang semula kita anggap mudah, mereka bisa saja memberi solusi atau memberi alternatifnya.

Komitmen juga bisa ditegakkan jika kita menelaah atau mengingat kembali manfaat target jika kita berhasil mencapainya. Semisal, jika tahun ini kita bertekad meningkatkan pendapatan sebesar 100 persen dari tahun lalu, semua masalah finansial kita yang selama ini menjadi beban akan teratasi. Membayangkan hasil yang akan diperoleh akan memberi daya dorong untuk menjaga komitmen supaya target yang didambakan bisa dicapai.

2. Realistik

Menjaga diri agar terus termotivasi penting untuk meraih target yang kita tetapkan. Namun seringkali target yang terlalu tinggi atau tidak rasional untuk dicapai, bisa jadi bumerang. Saat target itu tidak tercapai, semangat akan jatuh dan melemah.

Target yang tidak rasional biasanya terjadi karena kita kurang masukan atau referensi saat menentukannya. Atau bisa jadi juga karena terburu-buru menyusunnya. Oleh karena itu, mumpung belum jauh, bisa tinjau kembali target besar kita. Apakah itu merupakan target yang realistis untuk dicapai dengan sumber daya dan kemampuan kita saat ini?

Target itu mungkin saja target “ulangan” tahun lalu karena kemarin gagal merealiasikannya. Jika ini yang terjadi, kita bisa menelaah, apa yang menyebabkan kegagalan itu. Jangan-jangan hal yang sama akan terjadi saat ini, karena masalahnya adalah target yang tak realistis itu. Karena itu dengan menelusuri masalah kegagalan tahun lalu, satu solusi akan kita dapatkan.

3. Tulis Targetnya

Kebanyakan kesalahan kita adalah membuat resolusi tetap berada di dalam ingatan, tidak ditulis. Kita dipandu oleh daya ingat kita. Dengan mengandalkan daya ingat, biasanya kita hanya terfokus pada hasil akhir dengan melupakan cara yang harus dilakukan yang sempat kita pikirkan saat membuat resolusi itu.

Tulis target dengan huruf besar, kalau perlu sertakan gambar dan letakkan di tempat yang mudah terlihat. Menulis target juga penting karena saat kita menuliskannya, biasanya muncul ide-ide yang bergulir seperti efek domino.

4. Paparkan Caranya

Poin di atas menyebutkan pentingnya mencatat. Namun alangkah lebih baik jika disertai pemaparan caranya. Membahas cara mencapai target adalah hal berbeda dibanding menuliskan targetnya. Memaparkan cara selalu disertai dengan pertimbangan sumber daya yang kita miliki.

Menentukan satu target kalau dirinci cara mencapainya tak akan hanya membahas satu cara.  Biasanya akan terurai menjadi banyak cara. Bawa cara-cara/ide-ide kita untuk meraih target, dalam agenda bulanan/mingguan/harian. Kemudian setiap jangka waktu tertentu, evaluasi apa yang sudah atau belum Anda dapatkan.

Target yang dirinci/dipaparkan caranya dengan baik, membuat kita lebih bersemangat (karena terasa realistik) dan lebih mudah menggapainya.

5. Fleksibel

Tak semua hal berjalan sesuai dengan rencana. Dalam praktiknya pasti ada hambatan yang menghadang atau hal lain di luar perhitungan kita. Karena itu, meski kita harus tetap dalam koridor resolusi yang kita buat, kita tidak perlu kaku. Kita bisa segera mengubahnya.

Banyak kejadian, sukses seseorang bukan didapat dari hal yang diimpikannya. Justru sukses didapat dari ide atau kesempatan yang muncul tiba-tiba di tengah jalan dan ia berhasil memanfaat kesempatan itu dengan mengeksplorasi segala sumber daya yang dimilikinya.
Sumber : www.andriewongso.com



Untuk mendapatkan informasi produk-produk training  kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati 
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
Hubungi HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman


EmoticonEmoticon