Trustco Jateng - Lembaga Training Jawa Tengah Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
Yang
menjadi dasar pengetahuan bagi peserta arung jeram untuk mengetahui
grade (class) atau tingkatan jeram pada sungai yang sesuai dengan
kemampuan peserta. Mengacu pada standar yang telah ditetapkan secara
internasional, grade arus sungai atau bisa juga disebut dengan class
dibagi menjadi grade I-VI;
Grade I (Easy)
Merupakan tingkat kesulitan sungai paling rendah. Sungai memiliki sifat datar, sedikit menurun dan memiliki sedikit riak. Hanya diperlukan manuver dasar untuk melewati sungai. Tidak diperlukan pemantauan sebelum pelaksanaan. Pada sungai ini resiko sangat kecil dan self rescue dapat dilakukan. Sungai dengan grade ini dapat dilewati dengan mudah serta dapat diikuti oleh semua orang bahkan yang tidak memiliki ketrampilan berenang sekalipun.
Grade II (Medium)
Grade II memiliki jeram yang yang sedikit lebih besar dari grade I dan memiliki bebatuan namun tidak terlalu berbeda jauh. Meskipun tingkat kesulitan jeram meningkat namun sungai memiliki tepi sungai yang lebar dan landai. Lintasan jeram jelas terlihat sehingga tidak dibutuhkan pemantauan sebelumnya. Dalam grade ini beberapa manuver diperlukan dan sedikit ketrampilan mendayung dasar. Self rescue masih memungkinkan. Cocok untuk arung jeram keluarga dan semua peserta dapat mengikuti kegiatan di jeram ini.
Grade III
Tingkat jeram pada grade ini semakin meningkat dan sulit. Grade ini memiliki spesifikasi jeram yang tidak beraturan, lebar sungai menyempit dan jeram sesekali dapat membalikkan perahu namun resiko masih relatif kecil. Diperlukan pemantauan serta arahan untuk melewati jeram ini. Pusaran arus yang kuat dan deras sering ditemukan, terutama pada sungai-sungai besar namun dapat dilewati dengan mudah. Beberapa manuver diperlukan untuk melewati jeram yang sempit. Saat peserta terjatuh dari perahu self rescue masih dapat dilakukan namun untuk memperkecil kemungkinan resiko yang lebih besar rescuer darat diperlukan pada grade ini.
Grade IV
Sungai yang memiliki grade IV memiliki karakteristik jeram panjang yang menyambung, kemiringan yang ekstrim dan bebatuan besar disekitar jeram. Pada grade ini manuver tajam dan cepat diperlukan. Pemantauan cepat dari pinggir sungai diperlukan. Resiko cidera bagi penumpang hanyut cukup besar dan kondisi air menyebabkan self-rescue sulit dilakukan sehingga perlu pertolongan bantuan. Pertolongan bantuan tersebut memerlukan latihan khusus agar teknik penyelamatan dapat dilakukan dengan benar. Sungai dengan tingkat kesulitan ini sangat menyenangkan dan menjanjikan tantangan lebih. Tentunya dengan dukungan peralatan memadai, pengetahuan cukup, dan pemandu terampil.
Grade V
Sungai dengan jeram grade V masuk dalam tingkat kesulitan tinggi. Sungai ini memiliki tipikal jeram liar menyambung serta objek bebatuan yang berdekatan dengan jeram. Beberapa penurunan tiba-tiba, tebing terjal, hole dan air terjun sering ditemui pada sungai dengan jeram grade ini. Jeram biasanya memiliki karakteristik bersambung sehingga dibutuhkan ketahanan fisik yang prima. Tidak dianjurkan diarungi bagi pemula. Harus ada pemandu dengan jam terbang cukup untuk melewati sungai ini. Pada skala tertinggi pada sungai dengan jeram ini sangat mungkin memiliki kombinasi jeram yang sangat beragam, mulai dari curler, hair, hay stakes, headwall, strainer, under cut, wave train, sampai pin hole yang sangat berbahaya dan mematikan. Jika perahu terbalik atau peserta terlempar dari perahu,tindakan penyelamatan cepat sangat diperlukan. Kapasitas penyelamat dengan pengalaman luas dan ketrampilan yang terlatih sangat diperlukan saat penyelamatan pada jeram dengan grade V.
Grade VI
Sungai dengan jeram grade VI, memiliki tingkatan jeram paling sulit dan paling beresiko. Kegiatan arung jeram pada sungai dengan grade VI hampir tidak mungkin dilakukan karena jeram yang ada sangat tidak dapat diprediksi meskipun sudah dilakukan pemantauan. Hanya boleh diarungi oleh profesional dengan persiapan matang dan keikhlasan kehilangan nyawa. Dengan kata lain jika terjadi kecelakaan maka hanya ada 2 kemungkinan yaitu cedera serius atau kematian. Diperlukan ketrampilan sangat khusus seperti ketrampilan mendayung, manuver, kerja sama tim dan berenang sebagai faktor vital. Pengarungan sukses pada jeram ini lebih sering di klaim sebagai keberuntungan dan keahlian ekstrim.
Grade I (Easy)
Merupakan tingkat kesulitan sungai paling rendah. Sungai memiliki sifat datar, sedikit menurun dan memiliki sedikit riak. Hanya diperlukan manuver dasar untuk melewati sungai. Tidak diperlukan pemantauan sebelum pelaksanaan. Pada sungai ini resiko sangat kecil dan self rescue dapat dilakukan. Sungai dengan grade ini dapat dilewati dengan mudah serta dapat diikuti oleh semua orang bahkan yang tidak memiliki ketrampilan berenang sekalipun.
Grade II (Medium)
Grade II memiliki jeram yang yang sedikit lebih besar dari grade I dan memiliki bebatuan namun tidak terlalu berbeda jauh. Meskipun tingkat kesulitan jeram meningkat namun sungai memiliki tepi sungai yang lebar dan landai. Lintasan jeram jelas terlihat sehingga tidak dibutuhkan pemantauan sebelumnya. Dalam grade ini beberapa manuver diperlukan dan sedikit ketrampilan mendayung dasar. Self rescue masih memungkinkan. Cocok untuk arung jeram keluarga dan semua peserta dapat mengikuti kegiatan di jeram ini.
Grade III
Tingkat jeram pada grade ini semakin meningkat dan sulit. Grade ini memiliki spesifikasi jeram yang tidak beraturan, lebar sungai menyempit dan jeram sesekali dapat membalikkan perahu namun resiko masih relatif kecil. Diperlukan pemantauan serta arahan untuk melewati jeram ini. Pusaran arus yang kuat dan deras sering ditemukan, terutama pada sungai-sungai besar namun dapat dilewati dengan mudah. Beberapa manuver diperlukan untuk melewati jeram yang sempit. Saat peserta terjatuh dari perahu self rescue masih dapat dilakukan namun untuk memperkecil kemungkinan resiko yang lebih besar rescuer darat diperlukan pada grade ini.
Grade IV
Sungai yang memiliki grade IV memiliki karakteristik jeram panjang yang menyambung, kemiringan yang ekstrim dan bebatuan besar disekitar jeram. Pada grade ini manuver tajam dan cepat diperlukan. Pemantauan cepat dari pinggir sungai diperlukan. Resiko cidera bagi penumpang hanyut cukup besar dan kondisi air menyebabkan self-rescue sulit dilakukan sehingga perlu pertolongan bantuan. Pertolongan bantuan tersebut memerlukan latihan khusus agar teknik penyelamatan dapat dilakukan dengan benar. Sungai dengan tingkat kesulitan ini sangat menyenangkan dan menjanjikan tantangan lebih. Tentunya dengan dukungan peralatan memadai, pengetahuan cukup, dan pemandu terampil.
Grade V
Sungai dengan jeram grade V masuk dalam tingkat kesulitan tinggi. Sungai ini memiliki tipikal jeram liar menyambung serta objek bebatuan yang berdekatan dengan jeram. Beberapa penurunan tiba-tiba, tebing terjal, hole dan air terjun sering ditemui pada sungai dengan jeram grade ini. Jeram biasanya memiliki karakteristik bersambung sehingga dibutuhkan ketahanan fisik yang prima. Tidak dianjurkan diarungi bagi pemula. Harus ada pemandu dengan jam terbang cukup untuk melewati sungai ini. Pada skala tertinggi pada sungai dengan jeram ini sangat mungkin memiliki kombinasi jeram yang sangat beragam, mulai dari curler, hair, hay stakes, headwall, strainer, under cut, wave train, sampai pin hole yang sangat berbahaya dan mematikan. Jika perahu terbalik atau peserta terlempar dari perahu,tindakan penyelamatan cepat sangat diperlukan. Kapasitas penyelamat dengan pengalaman luas dan ketrampilan yang terlatih sangat diperlukan saat penyelamatan pada jeram dengan grade V.
Grade VI
Sungai dengan jeram grade VI, memiliki tingkatan jeram paling sulit dan paling beresiko. Kegiatan arung jeram pada sungai dengan grade VI hampir tidak mungkin dilakukan karena jeram yang ada sangat tidak dapat diprediksi meskipun sudah dilakukan pemantauan. Hanya boleh diarungi oleh profesional dengan persiapan matang dan keikhlasan kehilangan nyawa. Dengan kata lain jika terjadi kecelakaan maka hanya ada 2 kemungkinan yaitu cedera serius atau kematian. Diperlukan ketrampilan sangat khusus seperti ketrampilan mendayung, manuver, kerja sama tim dan berenang sebagai faktor vital. Pengarungan sukses pada jeram ini lebih sering di klaim sebagai keberuntungan dan keahlian ekstrim.
Meskipun ditetapkan secara internasional, pembagian grade arus sungai ini bersifat variatif tergantung dengan keadaan geografis lokasi sungai. Bisa saja 2 sungai dengan tingkat arus yang sama memiliki grade yang berbeda karena keadaan tebing disekitar sungai atau tingkat kemiringannya. Penetapan ukuran tingkat kesulitan jeram ini tidak mutlak mengacu pada sebuah parameter karena setiap waktu sungai mengalami perubahan. Debit sungai, kemiringan sungai, kecuraman tebing hingga bebatuan berubah setiap saat sehingga penentuan grade arus secara mutlak tidak selalu dilakukan. Dalam perkembangannya untuk menentukan grade jeram pada sungai, para penggiat di bidang ini menambahkan tanda “+” (Plus) untuk jeram tertentu. Hal ini untuk memudahkan dalam penentuan grade jeram yang memiliki tingkat kesulitan tidak tentu atau jeram yang hampir mendekati grade di atasnya.
Untuk mendapatkan informasi produk-produk training kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
Hubungi HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman
EmoticonEmoticon