Rabu, 01 Juni 2016

Kalah Sepikul Kayu, Tapi Memenangkan Kasih

Lembaga Training Jawa Tengah  Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
 
Alkisah, seorang guru muda pulang dari memotong kayu di gunung. Di perjalanan, ia berjumpa seorang pemuda bernama Alan yg baru saja menangkap seekor kupu-kupu di genggamannya.

Pemuda ini menantang sang guru, "Bagaimana kalau kita bertaruh?"

"Bagaimana taruhannya?" tanya sang guru.

"Coba tebak kupu-kupu dalam genggamanku ini hidup atau mati? Kalau kamu kalah, sepikul kayu itu jadi milik saya!" Demikian kata si pemuda, lantang.

Sang guru setuju, lalu katanya menebak, "Kupu-kupu dalam genggamanmu itu mati."

Pemuda itu tertawa puas, "Guru... Anda salah." Sambil membuka genggamannya, kupu-kupu itu pun terbang lepas ke alam bebas.

Sang guru berkata, "Baiklah, kayu ini milikmu." Setelah itu, ia pergi dengan gembira.

Pemuda itu tidak mengerti kenapa sang guru terlihat begitu gembira. Tapi di lain pihak, ia mendapat sepikul kayu bakar. Dengan gembira, kayu itu dibawanya pulang.

Ayah si pemuda pun lantas bertanya soal asal sepikul kayu itu. Pemuda itu bercerita dengan bangga, kisah kemenangannya dengan sang guru. Tanpa disangka, ayahnya sangat marah. Beliau berkata, "Kamu mengira kamu betul-betul menang ? Kamu itu kalah, tapi tidak mengetahui bagaimana kalahnya."

Pemuda itu sangat bingung. Ayahnya langsung memerintahkan si anak memikul kayunya. Berdua mereka bergegas mengembalikan sepikul kayu bakar itu ke tempat tinggal sang guru dan meminta maaf kepada sang guru. Ia hanya mengangguk dan tersenyum tanpa mengatakan apapun.

Dalam perjalanan pulang, pemuda itu bertanya soal kekalahannya kepada ayahnya. Sang ayah menarik napas panjang, menerangkan, "Begitu guru itu bilang kalau kupu-kupu itu sudah mati, baru kamu mau melepaskan kupu-kupu itu, sehingga kamu menang. Kalau guru itu bilang kupu-kupunya masih hidup, kamu pasti meremas hewan dalam genggamanmu hingga mati. Kamu juga yang menang taruhan. Kamu mengira guru itu tidak mengetahui kelicikanmu? Anakku, beliau kalah sepikul kayu, tapi memenangkan cinta kasih. Cinta kasih yang murni itu, memikirkan kebahagiaan semua makhluk tanpa pamrih. Bagi yang egois? Hanya memikirkan apa yang akan ia dapatkan."
Sumber :  www.andriewongso.com

Untuk mendapatkan informasi produk-produk training  kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman


EmoticonEmoticon