Trustco Jateng - Ini bukan hoax. Kutu rambut sebesar
gajah. Ga salah tulis nih? Yang bener
aja? emang ada kutu rambut sebesar gajah?... kutu dinosaurus aja ga ada yang
sebesar gajah. Jawabnya emang ga ada. Yang ada adalah kutu rambut kelihatan
sebesar gajah!!! Kok bisa? Ya bisa. Kalo ngliatnya pake kaca pembesar. Pake
fokus yang besar terus berlapis-lapis lagi. Ketemu deh.. kutunya keliatan
segede gajah! Terus
kalo dah ketemu mau diapain? Kalo kutu ini adalah masalah yang mengganggu maka
dengan mudah kita bisa menangkap dan membunuhnya. Bandingkan kalo kita nyarinya
ga pake kaca pembesar. Susah bukan main
Sobat
semua... kalo kita ngliat kenyataan hidup ini dengan mata biasa maka yang
didapat adalah gambaran yang biasa-biasa aja. Gambaran yang sama seperti
dilihat temen-temen kita pada umumnya. Mengubah sudut padang terhadap suatu
masalah akan menghasilkan persepsi yang berbeda. Persepsi yang berbeda ini akan
menimbulkan respon yang berbeda pula terhadap masalah tersebut.
Pada
tahun 1876, ketika awal ditemukannya telepon, sebuah memo internal serikat
barat menyatakan bahwa teknologi telepon
memiliki banyak kelemahan untuk dipertimbangkan secara serius sebagai sarana
komunikasi. Mereka menganggap telepon adalah penemuan yang tidak berharga sama
sekali. Tapi sebaliknya, hari ini kita melihat telepon menjadi barang ‘wajib’
bagi setiap kantor. Bahkan terus dikembangkan dalam bentuk telepon genggam
(handphone) hingga Ponsel cerdas atau smartphone yang menjadi industri terbesar
abad ini.Demikian
juga televisi, pesawat terbang, komputer, dan penemuan lainnya. Pada awalnya
dipandang sebagai barang-barang tak berguna. Waktu berjalan. Pengetahuan
manusia makin luas. Cara hidup pun berubah. Dan akhirnya mematahkan dan
menggantikan pandangan-pandangan manusia terhadap teknologi baru.
Kita
yang hidup jaman sekarang juga akan mentertawakan pendapat astronom kuno, Ptolemy yang mengatakan bahwa
bumi adalah pusat tata surya. Nah, begitulah persepsi, cara pandang orang
terhadap satu hal. Bisa benar pada waktu tersebut, dan bisa salah di lain
waktu. Dalam
obrolan sehari-hari kita juga sering mendengar pernyataan-pernyataan konyol
karena hasil persepsi yang keliru. Coba simak nih:
“Tak
ada seorangpun dari keluargaku yang kuliah. Mimpi kali ya, kalo aku pengin
sukses”
“Kamu
ga bakal bakal diterima di sekolah bonafid itu kecuali kamu punya kenalan orang
dalem”
“Aku
gak mungkin bisa mengurangi berat badan,
seluruh keluargaku kan gemuk-gemuk”
Pernyataan
di atas begitu yakinnya diucapkan seolah-olah benar adanya. Padahal, belum
tentu benar. Saat kita mengubahnya maka
akan terlihat peluang-peluang
keberhasilan mewujudkan keinginan kita. Ketika tak ada seorang pun keluarga
kita yang kuliah itu bukan berarti 100% peluang sukses tertutup. Nyatanya
banyak orang sukses yang bukan jebolan kuliah. Persepsi berubah, peluang
berubah.
Jadi
tugasnya sekarang adalah temukan kutu rambutnya, baru bisa hilang gatalnya he....
Salam sukses untuk semua follow @mas_ratman :)
EmoticonEmoticon