"Dekade terakhir adalah milik para spesialis, orang-orang dengan kehebatan pikiran tertentu, seperti programer yang mampu
memecahkan kode tersulit, pengacara yang merancang kontrak, atau para
pemegang gelar MBA. Namun, kunci kerajaan nampaknya sedang berpindah
tangan" -Daniel Pink, A Whole New Mind
TRUSTCO JATENG | Training dan outbound semarang, salatiga, kudus, solo, purwokerto dan sekitarnya | HP.085640398242
Pada dekade tersebut, kita mengenalnya sebagai era infromasi. Pada era
ini, informasi adalah segalanya, individu yang memiliki informasi
terbanyak di kepalanya adalah orang yang beruntung di profesinya. Oleh
karena itu, sekolah dan orang tua berlomba memasukkan informasi
sebanyak-banyaknya ke otak anak. Hal ini dilakukan dengan asumsi anak
dapat mendapatkan nilai yang tinggi dari tes berdasarkan 'informasi
fakta' yang diterimanya. Dan dengan nilai tersebut mereka bisa diterima
di universitas 'berdasarkan informasi fakta' terbaik. Lulus dengan gelar
yang menunjang kenikan jabatan pada karier mereka pada nantinya.
Namun, era ekonomi globl berubah memasuki kecepatan dan kompleksitas
yang sangat tinggi. Dengan hadirnya internet,informasi faktual sangat
mudah didapatkan. Informasi fakta-fakta penting yang dulu merupakan
rahasia dagang, yg dijaga ketat, dan hanya perguruan tinggi terkemuka
saja yang dapat mengakses, kini bisa diakses di sudut-sudut celah dunia
maya hanya dengan mengklik mouse. Akibatnya profesi elit yg dulu
memerlukan pendidikan mahal, kini diserahkan pada komputer atau
orang-orang dengan tingkat pendidikan rendah dan gaji rendah. Banyaknya
informasi faktual bukan lagi pembeda signifikan orang yang sukses dan
tidak sukses
Sebaliknya, para individu yg muncul sebagai pemenang
pada abad ini adalah mereka yang memiliki kreativitas di atas
rata-rata, ketrampilan analisis yang kuat, ketrampilan melihat ke depan,
dan ketrampilan bergaul. Mereka adalah para kreator,
perancang,pendengar, visioner, pembuat arti, dan pengenal pola. Mereka
tahu cara mengoptimalkan dan menyiasati fakta secara kreatif, bukan
hanya menghafal dan mengulang. Saat ini, orang-orang berbakat seperti
ini muncul dari berbagai belahan dunia, bahkan dari dusun-dusun
terpencil. Saat ini anak-anak kita bukan lagi bersaing dengan siswa dari
sekolah se-kecamatan, kabupaten, propinsi, atau se-negara, tapi seluruh
dunia. Bersiaplah
"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka akan menghadapai zaman yang berbeda dengan zamanmu"
Ali bin Abu Thalib
(sumber: The Leader In Me, Stephen R. Covey)
EmoticonEmoticon