Sabtu, 08 November 2014

ERA PARA PEMIKIR SPESIALIS SUDAH BERAKHIR


"Dekade terakhir adalah milik para spesialis, orang-orang dengan kehebatan pikiran tertentu, seperti programer yang mampu memecahkan kode tersulit, pengacara yang merancang kontrak, atau para pemegang gelar MBA. Namun, kunci kerajaan nampaknya sedang berpindah tangan" -Daniel Pink, A Whole New Mind

TRUSTCO JATENG | Training dan outbound semarang, salatiga, kudus, solo, purwokerto dan sekitarnya | HP.085640398242

Pada dekade tersebut, kita mengenalnya sebagai era infromasi. Pada era ini, informasi adalah segalanya, individu yang memiliki informasi terbanyak di kepalanya adalah orang yang beruntung di profesinya. Oleh karena itu, sekolah dan orang tua berlomba memasukkan informasi sebanyak-banyaknya ke otak anak. Hal ini dilakukan dengan asumsi anak dapat mendapatkan nilai yang tinggi dari tes berdasarkan 'informasi fakta' yang diterimanya. Dan dengan nilai tersebut mereka bisa diterima di universitas 'berdasarkan informasi fakta' terbaik. Lulus dengan gelar yang menunjang kenikan jabatan pada karier mereka pada nantinya.

Namun, era ekonomi globl berubah memasuki kecepatan dan kompleksitas yang sangat tinggi. Dengan hadirnya internet,informasi faktual sangat mudah didapatkan. Informasi fakta-fakta penting yang dulu merupakan rahasia dagang, yg dijaga ketat, dan hanya perguruan tinggi terkemuka saja yang dapat mengakses, kini bisa diakses di sudut-sudut celah dunia maya hanya dengan mengklik mouse. Akibatnya profesi elit yg dulu memerlukan pendidikan mahal, kini diserahkan pada komputer atau orang-orang dengan tingkat pendidikan rendah dan gaji rendah. Banyaknya informasi faktual bukan lagi pembeda signifikan orang yang sukses dan tidak sukses

Sebaliknya, para individu yg muncul sebagai pemenang pada abad ini adalah mereka yang memiliki kreativitas di atas rata-rata, ketrampilan analisis yang kuat, ketrampilan melihat ke depan, dan ketrampilan bergaul. Mereka adalah para kreator, perancang,pendengar, visioner, pembuat arti, dan pengenal pola. Mereka tahu cara mengoptimalkan dan menyiasati fakta secara kreatif, bukan hanya menghafal dan mengulang. Saat ini, orang-orang berbakat seperti ini muncul dari berbagai belahan dunia, bahkan dari dusun-dusun terpencil. Saat ini anak-anak kita bukan lagi bersaing dengan siswa dari sekolah se-kecamatan, kabupaten, propinsi, atau se-negara, tapi seluruh dunia. Bersiaplah
"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka akan menghadapai zaman yang berbeda dengan zamanmu"
Ali bin Abu Thalib
(sumber: The Leader In Me, Stephen R. Covey)


EmoticonEmoticon