Solusi, Pendidikan
Nasional
Oleh:
Hudi 3H
Trustco
Jateng.
Arah pendidikan
nasional nampaknya semakin tidak jelas. Pendidikan kita selama ini mengarahkan
siswa “berhenti”di proses memahami, kalau sudah paham dengan fakta dan konsep
yang diajarkan dipandang cukup. Hal ini terlihat dari instruments penilaian
terhadap hasil belajar siswa hanya lewat tes atau dengan istilah “ulangan”. Siswa
dianggap berhasil ketika hasil ulangan atau hapalanya tinggi meskipun siswa
tidak memahami maksud subtansi dari yang dihapalkan. Apakah proses mengahapal
pelajaran itu salah? Bukan masalah benar dan salah, ini masalah perubahan
orientasi belajar. Belajar untuk zaman sekarang siswa tidak cukup hanya
berhenti pada tahap menghapal. Mestinya tidak hanya sebatas menghapal tetapi
berlanjut pada output atau ciptaan yang bernilai, meskipun Sekolah Menengah
Kejuruan atau SMK sudah sampai pada tahap output yang jelas tetapi sekali lagi
ternyata outputnya masih kurang tepat untuk solusi pendidikan nasional. Kenapa?
Karena output dari pendidikan SMK lebih kearah seperti “buruh” kenapa bisa
dibilang buruh? Karena memang arahnya seperti buruh, sebagai salah satu contoh
dalam tujuan pembelajaran berbunyi “Siswa dapat memperbaiki sistem rem, siswa
dapat memperbaiki sistem kemudi dan lain sebagainya belum ada yang bertujuan
siswa dapat membuat komponen sistem rem misalnya”. Hasilnya sudah bisa ditebak
lulusan-lulusan SMK bahkan sampai perguruan tinggi berlomba-lomba untuk mencari
pekerjaan dibanding menciptakan pekerjaan. Ironisnya lulusan-lulusan muda ini
bekerja di pabrik dan atau industri milik “asing”di negeri sendiri atau
istilahnya “babu di rumah sendiri”.
Oleh sebab itu
pendidikan nasional harus mempunyai arah yang jelas, tidak berhenti pada tahap
kognitif atau kegiatan menghapalkan materi ketika mau ujian melainkan juga
kemampuan peserta didik dalam mengamalkan pengetahuan dan skill yang telah dimiliki untuk dapat menghasilkan ciptaan yang
bernilai. Sehingga pertanyaanya bukan lagi hasil ulangan atau test kamu dapat
berapa? Tetapi berganti dengan pengetahuan dan skill yang kamu miliki, kamu
dapat menghasilkan apa?. Proses menghasilkan inovasi inilah yang harus menjadi
penekanan dalam pendidikan nasional.
EmoticonEmoticon