Jumat, 24 April 2015

Serba - Serbi Paintball

Trustco Jateng  -  Lembaga Training Jawa Tengah Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
ZAMAN dahulu, mungkin kita mengenal permainan tradisional berupa perang-perangan dengan menggunakan bambu. Bambu tersebut diisi dengan butiran kacang hijau sebagai peluru, dan biasa ditembakkan dengan cara ditiup.

Namun seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, bentuk dari permainan simulasi perang pun makin bervariatif. Bahkan permainan perang via online (dunia maya), seperti Point Blank (PB) dan Counter Strike (CS) makin banyak diminati oleh masyarakat kita, khususnya kalangan remaja dan anak-anak.

Begitu juga dengan aplikasi permainan perang dalam dunia nyata. Disini, ada dua jenis simulasi perang cukup terkenal di kalangan pecinta permainan perang, yaitu paintball dan air soft gun.

Tidak hanya di Indonesia, permainan simulasi perang juga telah dikenal di Amerika Serikat sejak tahun 1980-an. Paintball misalnya. Semula, senapan yang biasa digunakan dalam paintball ini diciptakan sebagai alat pelontar bola cat. Alat ini digunakan untuk mempermudah pekerjaan penggembala, dalam menandai hewan ternak ataupun pepohonan.

Namun dalam perkembangannya, paintball makin dikenal oleh masyarakat dari berbagai negara. Bahkan, paintball tercatat sebagai olahraga ekstrim terpopuler di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 2002. “Dulu di Amerika, sapi biasa ditandai pake bola cat itu. Tapi lama-lama, hal ini menjadi sebuah olahraga dan hobi,” ucap Adrizal (34), manajer oprasional Zone 235 Simulasi Tempur.

Di Indonesia, paintball pertama kali diperkenalkan sejak tahun 1996 dengan membuka lokasi di kawasan Gunung Putri, Bogor. Makin lama olahraga ini makin dikenal di tempat lain, sehingga banyak dibuka arena paintball di berbagai tempat.

Olahraga Minim Resiko

Walau pun sepintas terlihat sama, namun paintball memiliki perbedaan dengan air soft gun. Adrizal mengatakan, meski terbilang olahraga ekstrim, dalam kenyataannya paintball cukup aman untuk dimainkan dibandingkan dengan air soft gun. “Kalau air soft gun memang nggak ada suaranya. Tapi pelurunya lebih kecil dan lebih berbahaya,” katanya.

Lebih lanjut Adrizal mengatakan, karena bentuknya yang sangat identik dengan senjata api asli, air soft gun tidak dapat dijual bebas dipasaran. “Kalau orang awam ngeliat air soft gun, pasti mengira pistol beneran. Kalau paintball nggak, bentuknya sangat beda jauh dengan senjata beneran,” tuturnya

Senapan yang digunakan dalam bermain paintball sebagian besar merupakan produk Amerika, walaupun ada sebagian yang buatan Thailand. Bobotnya tidak lebih dari dua kilogram, shingga senapan dapat diangkat dengan cukup leluasa. Kekuatan dan jarak tembaknya pun dapat diatur sesuai kebutuhan. Dalam permainan paintball biasanya jarak tembak senapan diatur hingga 20 meter.

Amunisi peluru yang digunakan berbentuk bulat seukuran gundu (kelereng). Hanya saja, peluru ini terbuat dari karet tipis yang berisi cat berwarna. Tipisnya lapisan karet inilah yang membuat peluru mudah pecah ketika telah terlontar dari senapan, dan tidak akan berakibat fatal walaupun mengenai kulit.

Menurut Adrizal, permainan paintball ini dapat dilakoni siapapun. Tidak hanya kalangan remaja, wanita dan anak-anak sekalipun banyak yang tertarik untuk ikut serta dalam permainan ini. “Banyak anak-anak juga yang ikut main bersama keluarganya. Mereka diberi perangkat pengaman berupa seragam dan pelindung wajah sebelum mulai bermain. Jadi walaupun kena tembak ya nggak apa-apa,” katanya.
Sumber : albiansyah.wordpress.com


Untuk mendapatkan informasi produk-produk training  kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati 
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
Hubungi HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman


EmoticonEmoticon