Trustco Jateng - Lembaga Training Jawa Tengah Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
Kaizen adalah sistem perbaikan terus-menerus dalam kualitas, teknologi, proses, budaya perusahaan, poduktivitas, keamanan, dan kepemimpinan.
Entah sejak kapan dimulainya, tetapi yang pasti dunia mulai mengenal filosofi Kaizen dari bangsa Jepang pasca Perang Dunia II. Kaizen sendiri berarti melakukan perbaikan secara terus-menerus. Berasal dari kata "kai" yang berarti perubahan atau penyempurnaan dan "zen" yang berarti istimewa, baik, cantik, anggun.
Dalam banyak kasus, Kaizen juga bukan tentang ide-ide perubahan yang besar, melainkan perubahan-perubahan kecil yang dilakukan secara berkala, seperti: selalu meningkatkan produktivitas, keamanan dan efektivitas, sambil mengurangi limbah. Secara praktis filosofi ini berbunyi: "Melakukannya dengan lebih baik, membuatnya lebih baik, bahkan meningkatkannya. Karena kalau tidak, maka kita tidak bisa bersaing dengan mereka yang melakukannya." Di Jepang semangat ini mewujud dalam berbagai bentuk perbaikan di segala bidang, mencakup kehidupan rumah tangga, kehidupan bisnis, maupun kegiatan sosial. Boleh dikatakan, filosofi ini diterapkan ke dalam setiap aspek kehidupan seseorang.
Perbaikan Kecil Secara Terus-menerus
Di perusahaan, Kaizen melibatkan setiap karyawan untuk melakukan perubahan-perubahan kecil secara bertahap. Biasanya difokuskan untuk mengidentifikasi sumber masalah, memecahkan sumber-sumber masalah, dan meningkatkan standar untuk memastikan masalah tersebut tetap diselesaikan. Kaizen bisa menghasilkan 25 sampai 30 saran per-karyawan/tahun, yang lebih dari 90% di antaranya benar-benar diterapkan. Sebagai contoh, Toyota dikenal sebagai salah satu perusahaan raksasa yang menerapkan
Hasilnya benar-benar luar biasa, mereka berhasil meningkatkan produktivitas serta kualitas. Keamanan menjadi lebih baik, pengiriman lebih cepat, biaya menjadi lebih rendah, dan kepuasan pelanggan menjadi lebih besar. Di atas itu semua, perusahaan memperoleh manfaat besar, karena karyawan yang bekerja di perusahaan berbasis Kaizen umumnya merasa bahwa pekerjaannya menjadi lebih mudah dan menyenangkan, serta seluruh karyawan memiliki moral dan kepuasan kerja yang jauh lebih tinggi, di samping jumlah turn-over (karyawan yang keluar-masuk) menjadi sangat rendah.
Dengan seluruh karyawan selalu berusaha mencari cara untuk membuat perbaikan, maka perusahaan dapat mengharapkan hasil seperti mengurangi rantai proses di bidang-bidang seperti persediaan, menunggu waktu, transportasi, gerakan pekerja, keterampilan karyawan atas produksi dan kualitas. Kemudian meningkatkan pemanfaatan ruang, kualitas produk, penggunaan modal, komunikasi, kapasitas produksi dan retensi karyawan. Kaizen juga menyediakan hasil langsung.
Bukan hanya berfokus pada perbaikan besar, seperti perbaikan modal, Kaizen justru berfokus pada investasi kreatif yang terus-menerus memecahkan sejumlah besar masalah kecil. Sebagaimana bunyi ungkapan: "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit," begitulah kira-kira tujuan Kaizen. Di mana, sebuah gerakan perbaikan-perbaikan kecil yang dilakukan secara bersama-sama, sehingga sampai pada waktunya, terwujudlah suatu perbaikan yang dramatis.
Kaizen. Pada tahun 1999, di salah satu
pabriknya yang berada di Amerika Serikat, sedikitnya 7.000 karyawan
Toyota telah mengajukan lebih dari 75.000 saran, di mana 99% dari
saran-saran tersebut benar-benar dilaksanakan.Kaizen adalah sistem perbaikan terus-menerus dalam kualitas, teknologi, proses, budaya perusahaan, poduktivitas, keamanan, dan kepemimpinan.
Entah sejak kapan dimulainya, tetapi yang pasti dunia mulai mengenal filosofi Kaizen dari bangsa Jepang pasca Perang Dunia II. Kaizen sendiri berarti melakukan perbaikan secara terus-menerus. Berasal dari kata "kai" yang berarti perubahan atau penyempurnaan dan "zen" yang berarti istimewa, baik, cantik, anggun.
Dalam banyak kasus, Kaizen juga bukan tentang ide-ide perubahan yang besar, melainkan perubahan-perubahan kecil yang dilakukan secara berkala, seperti: selalu meningkatkan produktivitas, keamanan dan efektivitas, sambil mengurangi limbah. Secara praktis filosofi ini berbunyi: "Melakukannya dengan lebih baik, membuatnya lebih baik, bahkan meningkatkannya. Karena kalau tidak, maka kita tidak bisa bersaing dengan mereka yang melakukannya." Di Jepang semangat ini mewujud dalam berbagai bentuk perbaikan di segala bidang, mencakup kehidupan rumah tangga, kehidupan bisnis, maupun kegiatan sosial. Boleh dikatakan, filosofi ini diterapkan ke dalam setiap aspek kehidupan seseorang.
Perbaikan Kecil Secara Terus-menerus
Di perusahaan, Kaizen melibatkan setiap karyawan untuk melakukan perubahan-perubahan kecil secara bertahap. Biasanya difokuskan untuk mengidentifikasi sumber masalah, memecahkan sumber-sumber masalah, dan meningkatkan standar untuk memastikan masalah tersebut tetap diselesaikan. Kaizen bisa menghasilkan 25 sampai 30 saran per-karyawan/tahun, yang lebih dari 90% di antaranya benar-benar diterapkan. Sebagai contoh, Toyota dikenal sebagai salah satu perusahaan raksasa yang menerapkan
Hasilnya benar-benar luar biasa, mereka berhasil meningkatkan produktivitas serta kualitas. Keamanan menjadi lebih baik, pengiriman lebih cepat, biaya menjadi lebih rendah, dan kepuasan pelanggan menjadi lebih besar. Di atas itu semua, perusahaan memperoleh manfaat besar, karena karyawan yang bekerja di perusahaan berbasis Kaizen umumnya merasa bahwa pekerjaannya menjadi lebih mudah dan menyenangkan, serta seluruh karyawan memiliki moral dan kepuasan kerja yang jauh lebih tinggi, di samping jumlah turn-over (karyawan yang keluar-masuk) menjadi sangat rendah.
Dengan seluruh karyawan selalu berusaha mencari cara untuk membuat perbaikan, maka perusahaan dapat mengharapkan hasil seperti mengurangi rantai proses di bidang-bidang seperti persediaan, menunggu waktu, transportasi, gerakan pekerja, keterampilan karyawan atas produksi dan kualitas. Kemudian meningkatkan pemanfaatan ruang, kualitas produk, penggunaan modal, komunikasi, kapasitas produksi dan retensi karyawan. Kaizen juga menyediakan hasil langsung.
Bukan hanya berfokus pada perbaikan besar, seperti perbaikan modal, Kaizen justru berfokus pada investasi kreatif yang terus-menerus memecahkan sejumlah besar masalah kecil. Sebagaimana bunyi ungkapan: "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit," begitulah kira-kira tujuan Kaizen. Di mana, sebuah gerakan perbaikan-perbaikan kecil yang dilakukan secara bersama-sama, sehingga sampai pada waktunya, terwujudlah suatu perbaikan yang dramatis.
Sumber : www.andriewongso.com
Untuk mendapatkan informasi produk-produk training kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
Hubungi HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman
EmoticonEmoticon