Senin, 29 Februari 2016

7 Tips Aman Arung Jeram

Trustco Jateng  -  Lembaga Training Jawa Tengah Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman

Saat musim hujan seperti saat ini, olahraga arung jeram memang asyik mengingat air sungai pasti sedang deras-derasnya. Agar aman dan sukses menaklukkan jeram, coba ikuti 7 tips ini.

Prosedur standar keamanan memang sudah menjadi hal wajib bagi para penggiat usaha wisata dan olahraga arung jeram. Namun bukan berarti wisatawan bisa berpegangan pada hal tersebut sepenuhnya. Banyak hal lain yang juga wajib menjadi perhatian Anda sebelum berarung jeram.

Pada dasarnya, arung jeram memang olahraga yang menyenangkan. Wisatawan bisa menguji adrenalin dalam mengalahkan jeram-jeram sungai sambil menikmati pemandangan yang ada. Demi kelancaran berarung jeram, coba ikuti 7 tips ini:

1. Tentukan destinasi sungai

Ingat, tidak semua sungai bisa dijadikan lokasi arung jeram. Ada sungai yang memiliki grade atau tingkat jeram yang mudah, sulit, bahkan ada yang sangat berbahaya untuk rafter profesional sekalipun. Ukur juga kemampuan dan pengalaman Anda. Jika Anda masih pemula silakan pilih sungai yang memiliki grade rendah atau medium.

Untuk Anda yang mau arung jeram dengan grade 1-2 coba datang ke Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. Untuk grade 2-3 ada di Sungai Progo Atas dan Sungai Serayu yang sama-sama berada di Jawa Tengah. Ada juga sungai yang tidak jauh dengan Jakarta, yaitu Sungai Citarik, Citarum, dan Citatih di Jawa Barat. Untuk Anda yang sudah profesional, coba juga Sungai Progo Bawah di Jawa Tengah.

2. Perhatikan Cuaca

Jika Anda ingin berarung jeram pilihlah cuaca yang pas. Musim hujan ataupun kemarau sebenarnya bisa saja. Tinggal kita lihat karakteristik sungainya. Ada sungai yang ketika musim penghujan dia bisa mencapai grade 3 atau medium, bahkan bisa hingga melonjak menjadi grade 5.

Ada juga sungai yang ketika musim penghujan masih stabil di level 2-3, jadi masih tetap aman. Namun ada pula yang ketika musim kemarau sungainya jadi kering atau alirannya sangat kecil sehingga tidak bisa dilalui.

3. Carilah informasi dari sumber yang terpercaya

Jika Anda akan melakukan pengarungan, silakan menghubungi operator di sungai tersebut untuk mencari informasi tentang karakteristik sungai. Langkah ini bisa juga untuk penyesuaian jadwal pengarungan. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang aktif di organisasi pecinta alam atau penggiat alam bebas.

Minimal untuk memeberitahu kepada operator yang lebih berpengalaman dan tahu kondisi medan. Agar Anda juga bisa mendapatkan informasi teraktual tentang kondisi sungai saat ini.

4. Patuhi peraturan dari pemandu

Sebelum melakukan pengarungan, pemandu pasti akan memberikan safety talk ataupun briefing kepada setiap calon rafter. Mereka akan menjelaskan tentang alat-alat yang akan digunakan untuk pengarungan dan bagimana menggunakannya. Selain itu, ada juga larangan-larangan yang bisa menyebabkan kecelakaan saat pengarungan. Ikuti perintah pemandu dan jangan ngeyel.

Kadang operator juga berhak menghentikan atau memindahkan jalur pengarungan karena memperhitungkan kondisi alam yang tidak memungkinkan. Jangan bersikeras untuk tetap memilih jalur yang sudah direncanakan dengan berdalih 'tantangan' atau 'kami bukan penakut'. Ini bukan masalah siapa yang takut, tapi masalah keselamatan pemandu yang memegang tanggung jawabnya.

5. Jangan takut secara berlebihan

Rasa takut ketika sedang berarung jeram kadang malah bisa menjadikan pemicu terjadinya kecelakaan. Semisal karena saking takutnya, ketika pemandu menginstruksikan untuk mendayung, Anda justru menhentikan dayungan dan malah berpegangan tali pada perahu.

Akibatnya perahu tidak memiliki tambahan daya dorong dan ketika terkena jeram yang besar bisa mengakibatkan perahu terbalik atau tersangkut di batu. Percayakan pada pemandu akan keselamatan Anda dengan mematuhi aba-aba darinya.

6. Jangan merasa paling berpengalaman

Hal ini biasa terjadi pada sekelompok rombongan. Apalagi jika dalam satu perahu ada satu orang yang pernah melakukan pengarungan. Kadang dia malah memberi instruksi yang berlawanan dengan pemandu. Akibatnya sekenario untuk melewati jeram yang sudah direncanakan oleh pemandu bisa gagal dan bahkan bisa mengakibatkan hal yang fatal.

Sebagai catatan ketika Anda sudah berada di perahu, hanya ada satu komando yang harus dipatuhi, yaitu dari pemandu atau river guide. Mereka sudah dilatih dan berpengalaman untuk mengatur dan membuat sekenario melintasi jeram supaya tetap aman dan menyenangkan.

7. Berdoa sebelum pengarungan

Keberuntungan memang melebihi segalanya. Setelah semua prosedur keselamatan sudah kita jalankan dan teknik yang dilakukan sudah benar, terkadang kita masih menemui masalah dalam pengarungan. Maka supaya keberuntungan itu selalu berpihak kepada Anda alangkah baikanya sebelum pengarungan dimulai berdoalah kepada Tuhan. Sebab tanpa restu dari-Nya, usaha Anda menaklukkan jeram akan sia-sia.

Nah, sebelum melakukan pengarungan, ingat-ingat 7 tips tadi. Tetap berhati-hati dan selamat berarung jeram!

Sumber : travel.detik.com

Untuk mendapatkan informasi produk-produk training  kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
Hubungi HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman


EmoticonEmoticon