Jumat, 22 November 2013

Inilah karya seorang lelaki tua sebatang kara yang tak pernah kita pikirkan

inspirasi
Jika harimau mati meninggalkan taring dan gajah mati meninggal gading, maka apa yang akan kita tinggalkan untuk anak cucu dan bangsa ini. Teringat akan kata-kata seorang sahabat, "Manusia memiliki umur, umur biologis dan umur efektif. Umur biologis terbatas pada rapuhnya jasad. Manusia sekarang rata-rata memiliki umur biologis tidak lebih dari 80 tahun. Sedangkan umur efektif tidak terbatas waktu. Ia bisa abadi manakala kita bisa meninggalkan sebuah warisan yang layak dikenang sepanjang masa. Tentu, ini bukan masalah seberapa lama kita ingin dikenang, tapi seberapa besar manfaat warisan yang kita tinggalkan. Cerita berikut mampu mengelitik akal dan hati kita, menginspirasi untuk berbuat baik lebih banyak, jauh dari yang kita pikirkan selama ini.

Di Perancis, seorang lelaki tua akhirnya hidup sebatang kara, setelah ditinggal mati oleh istri dan anak tunggalnya. Buat kebanyakan orang, untuk apa hidup terus? Kemudian ia meninggalkan rumahnya, memilih beberapa ekor domba, dan pergi ke lembah Cavennen, sebuah daerah yang sepi, jauh dari keramaian. Ia ingin melupakan masa lalunya di sana.
Di daerah itu masih tersisa puing-puing reruntuhan lima desa yang telah ditinggalkan oleh penduduknya karena alasan-alasan yang tak diketahui-nya. Lelaki tua itu memperkirakan bahwa seluruh daerah itu akan menjadi gurun yang gersang bila tidak ada pohon yang tumbuh. Lalu ia memutuskan untuk bermukim di sana.
Dalam perjalanan menggembalakan domba-dombanya, lelaki tua itu memunguti biji-biji oak, memilih yang masih baik, dan merendamnya dalam seember air. Hari-hari berikutnya, dengan sebatang besi, dilubanginya tanah-tanah yang dilaluinya dan ditanamkannya biji-biji oak itu satu demi satu.
Dalam waktu tiga tahun, ia telah menanam 100.000 biji pohon oak. Ia berharap setidaknya 10.000 biji oak akan tumbuh. Ia juga berharap dapat diberi umur beberapa tahun lagi untuk terus melakukan hal yang sama.
Ketika ia akhirnya meninggal dunia di tahun 1947, dalam usia 89 tahun, lelaki tua itu telah berhasil menumbuhkan sebuah hutan yang paling indah di Perancis. Hutan itu terbentang sepanjang 11 kilometer dengan lebar 3 kilometer.
Apa yang terjadi sebagai hasil pertumbuhan hutan pohon oak itu? Kini, ada jutaan akar yang mampu menampung air hujan dan menyuburkan daerah itu. Aliran-aliran sungai kecil tercipta lagi. Rerumputan dan bebungaan tumbuh subur. Burung-burung kembali ke hutan. Kehidupan pun berubah di sana. Sejumlah orang kembali menghuni daerah tersebut. Dan setiap orang kembali merasa bahagia, menikmati hidup dan menyelenggarakan berbagai pesta. [Sumber: 1.500 Cerita Bermakna karya Frank Mihalic]

Sahabat, hidup hanya sekali. Tinggalkanlah warisan yang berarti. Tetaplah terus udpate artikel dan cerita-cerita motivasi di www.trustcojateng.org


EmoticonEmoticon