Senin, 20 Januari 2014

SELALU ADA YANG BERBEDA DALAM DIRI

Pusaran hati selalu ingin mengatkan”Aku Adalah Seorang Yang Hebat” bukan karena semata-mata kebiasaan yang mengejutkan namun karena ia selalu ada dan terbiasa tentang apa yang telah dilakukanya itu, membuatnya hebat dengan menujukan dirinya seorang pahlawan sejati tak dimiliki orang lain.

Daya dan upaya selalu ada, membuatkan akan menampilkan yang terbaik antara harapan tiada taranya. Dalam diri dengan merelakan kepastian hati menjadi kemengang hingga luang waktu yang berbeda dalam hidup, guna memupuk terus potensi diri sebagai bentuk pertunjukan sastrastrastik.

Dengan merelakan tentang bagaimana dan apa mestinya terjadi dalam diri, walau panggung selalu ada menghantuinya dan tetap ada dihadapanya. Untuk sekian kalinya terjadi dan terjadi dalam sebuah ranah gerakan yang ada, tampa dielah-elah dan disadari tetap selalu hadir dimanapun diri berada.

Akan ada dan selalu buram dalam sikap dan tindakan dilakukan diri, diam membisu diruang dan waktu tertentu, dengan apa yang terjadi yang tak disangka dalam sebuah masa pemcatatan sekian terjadi. Melalu lalang pada setiap periode-periode diri untuk mengupas mengapa hal ini terjadi.

Pertanyaan semacam itu selalu hadir, disaat ruang waktu yang telah digaris bawahi pada pudaran kejadian, yang tak rela melepas sebuh perbading dengan kehebatan orang lain, telah dititipkan waktu yang sama dengan perbedaan subjektifitas dalam melakukan sebuah tindakan akan sama terjadinya.

Perbadingan akan tetap akan tetap selalu ada walau bumi pudar nan meluncur ditelang masa karena memang selalu ada dan pasti pada tiap langkah, bila langkah akan semakin menjauh akan tetaplah dalam sebuah pendirian semata yang diharapakan tampa ragu dan bukti yang selalu ada pada diri hingga masa usia akan selalu menghantai pada tiap masa yang telah ditentukan pula, meskipun demikian hantaman perbandingkan akan tetap selalu ada bahwa yakin sebuah keunikan diri tak dimilki orang lain.

Hingga masa tetap selalu ada dan tiada, yang beranjak pada sebuah kisah Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat. Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran serta 100 buah anak panah.

Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya. Dan Panglima mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.

Dengan wajah berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?" dengan di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, "Panglima memang hebat ! Tetapi, itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih."

Sontak panglima dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Tukang minyak menjawab, "Tunggu sebentar!" Sambil beranjak dari tempatnya, dia mengambil sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan di atas mulut botol guci minyak yang kosong. Dengan penuh keyakinan, si penjual minyak mengambil gayung penuh berisi minyak, dan kemudian menuangkan dari atas melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh. Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang mengenai permukaan koin tersebut!

Panglima dan rakyat tercengang. Merela bersorak sorai menyaksikan demonstrasi keahlian si penjual minyak. Dengan penuh kerendahan hati, tukang minyak membungkukkan badan menghormat di hadapan panglima sambil mengucapkan kalimat bijaknya, "Itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih! Kebiasaan yang diulang terus menerus akan melahirkan keahlian."

PT TRUSTCO CIPTA MADANI JAWA TENGAH, Jl. Dewi Sartika III/40 Semarang, Kantor (024) 8412467, HP. 085640-750440 Solikin, HP. 085640-398242 Suratman,Email :trustco_jateng@yahoo.com


EmoticonEmoticon