Jumat, 19 Juni 2015

“CAPACITY BUILDING: " SELF EMPOWERING PROGRAM”






How To Achieve Personal Determination To  Create Ultimate Destiny


Berani, antusias dan percaya diri! Itulah modal kesuksesan yang harus dimiliki oleh siapapun manusia yang ingin berada di puncak prestasi di era kompetisi global yang semakin dinamis ini. Tanpa pengecualian, kehidupan sering menghadapkan manusia pada berbagai problematika, terlebih jika berada di “medan terbuka” yang berhadapan langsung pada situasi komplek yang harus dihadapi sendirian.

Saat ini dunia mengalami perubahan besar, sebuah proses perubahan yang dapat menimbulkan berbagai kemungkinan. Hanya dalam beberapa tahun, kita telah menyaksikan munculnya masyarakat pasca industri, datangnya era informasi, loncatan ke era komputerisasi, cyberspace, lahirnya bioteknologi, dan tak kurang dari perubahan-perubahan ini, revolusi hubungan antarmanusia

Untuk dapat mempertahankan hidup dan menegaskan eksistensi pada era kini dan nanti, kita harus mampu berpikir lebih cepat, bekerja lebih cerdas, berimajinasi lebih merdeka, dan menjalin komunikasi dan hubungan dengan orang lain dengan cara-cara yang sangat berbeda. Kita harus menjadi individu-individu yang mempunyai karakter kuat, punya determinasi diri.

Determinasi bisa diartikan sebagai komitmen yang menggumpal, dedikasi yang terus mengalir dan selalu fokus pada tujuan akhir yang jelas. Orang yang memiliki determinasi diri yang kuat berarti percaya bahwa dirinya mampu mengubah nasib untuk menjadi lebih baik. Selalu percaya bahwa diri sendirilah yang paling bertanggungjawab untuk merajut sukses dan mewujudkan mimpi dan harapan, juga menyadari adanya potensi diri (sadar akan kekuatan pikiran, emosi dan tindakan).

Orang-orang yang demikian pada akhirnya menjadi manusia tangguh, tidak mudah mengeluh dan tidak pernah menyalahkan orang lain manakala dihadang oleh segumpal tantangan di lapangan.

Manusia dengan determinasi diri kuat  lebih suka selalu menelisik masalah dan lalu mencoba mancari solusi untuk setiap tantangan yang menghadang. Sebab mereka percaya, mengeluh hanyalah layak untuk para pecundang. Dan tentu saja mereka tidak mau disebut sebagai para pecundang.

Program training 2 hari ini dirancang untuk membangun kekuatan determinasi sehingga nantinya para peserta layak menjadi orang-orang unggul di masa depan yaitu sosok yang selalu punya spirit menjadi yang terbaik dan gigih dalam memperjuangkan tujuan hidupnya, terlebih ketika tidak lagi berada di dalam “zona kenyamanan”, di mana mereka dituntut untuk hidup lebih mandiri tanpa bergantung pada orang lain.


Hari Pertama : BUILDING PLANNING & BELIEF SYSTEM
þ  Brainware Management
Otak manusia adalah sebuah misteri. Di dalamnya terkandung potensi luar biasa bagi yang bisa menggunakannya secara optimal. Namun sayang, tidak semua orang menyadari, mengerti dan mampu mengoptimalkannya. Oleh karena itu mengetahui bagian-bagian otak, system kerja otak, pengaruh kerja otak terhadap perilaku manusia dan sebagainya menjadi sangat penting.
Dalam topik ini, peserta mendapatkan pelajaran berharga mengenai:
·         Brain Potentials
·         The Three Brain in One (neocortec, limbic system, reptilian brain)
·         Left and Right Brain
·         Conscious and Sub-Conscious mind
·         VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) Learning Styles
·         Personality Intelligence

þ  The Intrapersonal Realm
Kemampuan dan kemapanan diri untuk mengetahui dan mengelola diri sendiri, meliputi:
·         Kesadaran diri
Kemampuan untuk mengenali perasaan dan mengapa perasaan mempengaruhi perilaku diri terhadap orang lain
·         Assertiveness
Kemampuan untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan dengan jelas. Tidak ragu, tidak pasif, dan tidak segan untuk menyampaikan pendapat secara jelas
·         Kemandirian
Kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri serta bebas dari ketergantungan emosional.
·         Respek pada diri sendiri (self regard)
Kemampuan untuk menghargai aspek positif dalam diri. Pada sisi lain, dapat menerima dengan lapang dada aspek negatif yang mungkin ada dalam diri.
·         Aktualisasi diri
Kemampuan untuk merealisasikan kapasitas potensial diri.

þ  The Interpersonal Realm
Kemampuan dan kemapanan diri menyangkut "people skills", yaitu kemampuan untuk berinteraksi dan bergaul dengan orang lain. Hal ini terdiri atas tiga faktor:
·         Empati
Kemampuan untuk memahami apa yang mungkin dirasakan dan dipikirkan orang lain. Merupakan kemampuan untuk melihat dunia sekitar melalui sudut pandang orang lain
·         Tanggung jawab sosial
Kemampuan untuk menunjukkan bahwa individu ikut berperan dan memberikan kontribusi bagi aktivitas sosial atau bagi aktivitas yang terjadi dalam lingkungan sekitarnya.
·         Hubungan antar personal (interpesonal relationship)
Kemampuan untuk mengembangkan, menjaga dan membina relasi yang produktif dan saling menguntungkan

þ  The General Mood Realm
Kemampuan dan kemapanan diri yang menitikberatkan apa sudut pandang diri dalam memandang kehidupan. General mood realm memiliki dua dimensi:
·         Happiness
Kemampuan untuk merasakan kepuasan dengan hidup dan bahagia dengan kehidupan yang dijalani. Kebahagiaan juga berkaitan dengan sudut pandang dalam memaknai rasa syukur. Kebahagiaan tidak hanya mencakup aspek material semata, namun juga mencakup kebahagiaan spiritual
·         Optimisme
Kemampuan untuk selalu melihat sisi yang lebih terang dari kehidupan.  Kecakapan untuk memelihara sikap positif bahkan ketika tengah  menghadapi musibah. Optimism menunjukkan “ level harapan” dari seseorang dalam menyikapi realitas kehidupan.


EmoticonEmoticon