Ibarat seorang ibu yang sedang mengandung, tentu perlu mempersiapkan kelahiran anaknya dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dengan sebuah sekolah yang akan menyambut kedatangan siswa baru, supaya anak-anak baru itu bisa masuk sekolah dengan gembira, optimis, tahu tentang apa yang harus dilakukan, tahu dan mau menjalankan proses belajar dan menerima kebijakan sekolah. Singkatnya siswa memiliki orientasi yang jelas tentang sekolah yang ia pilih. Untuk mencapai tujuan itu maka dilaksanakanlah Masa Orientasi Siswa (MOS). Tujuannya adalah untuk mengenalkan siswa baru dengan kondisi sekolah, setiap kegiatan yang ada di MOS diarahkan ke sana. Peran MOS sebagai pintu masuk di sebuah sekolah, maka MOS memiliki arti yang sangat penting. Mengingat langkah awal yang baik merupakan awal yang baik pula untuk kesuksesan di masa yang akan datang.
Hendaknya MOS benar-benar menjadi masa pembentukan karakter individu yang terintegrasi sejalan dengan visi dan misi sekolah. Ini bisa dilakukan mulai dengan latihan dan penanaman sikap disiplin diri, tanggung jawab, mengenali potensi diri dan menemukan motivasi diri dalam belajar, melatih kepekaan agama dan sosial. Jenis kegiatannya bisa bervariasi sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Penamanan disiplin diri dilatih melalui ketetapan waktu. Pengenalan tata tertib sekolah untuk memberi gambaran yang jelas terhadap apa yang bisa dilakukan dan dikembangkan di sekolah dan apa yang mestinya dihindari. Di samping itu juga ditanamkan sikap tanggung jawab terhadap konsekuensi dari apa yang dilakukannya, maka kalau ada siswa yang melanggar kesepakatan diberi sanksi. Penjelasan tentang kurikulum sekolah juga harus dilakukan, agar siswa tahu apa yang harus dipelajari selama belajar di sekolah.
Siswa diajak untuk mengenali kemampuan dan mengembangkan diri khususnya dalam membongkar konsep-konsep negatif dan diganti dengan konsep dan pikiran yang positif tentang diri dan orang lain.
Penamanan disiplin diri dilatih melalui ketetapan waktu. Pengenalan tata tertib sekolah untuk memberi gambaran yang jelas terhadap apa yang bisa dilakukan dan dikembangkan di sekolah dan apa yang mestinya dihindari. Di samping itu juga ditanamkan sikap tanggung jawab terhadap konsekuensi dari apa yang dilakukannya, maka kalau ada siswa yang melanggar kesepakatan diberi sanksi. Penjelasan tentang kurikulum sekolah juga harus dilakukan, agar siswa tahu apa yang harus dipelajari selama belajar di sekolah.
Siswa diajak untuk mengenali kemampuan dan mengembangkan diri khususnya dalam membongkar konsep-konsep negatif dan diganti dengan konsep dan pikiran yang positif tentang diri dan orang lain.
Pengenalan lingkungan sekolah sangat mudah dilakukan dengan penyampaian area-area sekolah melalui materi dan berkeliling. Akan tetapi, pengenalan jati diri siswa perlu perlakuan khusus dalam penyampaiannya. Bagaimana siswa harus bertindak kepada diri sendiri, kawan, guru, dan orang tua. mereka harus mempunyai visi yang jelas tentang hidup mereka dimasa depan.
Salam Prestatif!!
TRUSTCO NUSANTARA
Untuk mendapatkan informasi produk-produk training kami,
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
Hubungi HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman
EmoticonEmoticon