Kamis, 30 Juli 2015

Memaafkan Orang Lain, Memaafkan Diri Kita


Trustco Jateng  -  Lembaga Training Jawa Tengah Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman

Cerita ini berawal ketika sebuah keluarga berlibur ke luar negeri. Ketika seorang gadis pelayan menghidangkan makanan yang dipesan ke meja makan, tanpa disengaja piring yang dibawanya miring dan tumpah ke tas kulit ibu.
Saat itu ibu marah, tetapi belum sempat meluapkan emosinya ke si pelayan, anaknya yang putri berdiri dan menghampiri pelayan itu dengan senyuman. Sambil menepuk pundak si pelayan, anaknya berkata "Tidak apa-apa kok.."
Pelayan itu ketakutan dan merasa sangat bersalah, berkata "Saya akan ambilkan lap.."
si anak menjawab, "tidak usah..tidak perlu..nanti bisa dibersihkan ketika kami pulang. Kamu lanjutkan saja bekerja.."

Malam hari ketika sudah sampai di hotel, diwaktu seharusnya menjadi saat untuk istirahat, si anak mengungkit cerita di restoran tadi. Si anak bercerita pengalamannya ketika ia hidup di London 3 tahun lalu.
Demi mengajarkan kemandirian kepada anaknya, si ibu membiarkannya tidak pulang ketika waktu libur.
Si anak yang waktu itu masih manja dan tidak bisa mengerjakan kerjaan rumah tangga, memilih menjadi pelayan di restoran. Hari pertama ia bekerja, ia melakukan kesalahan fatal! karena pemula, ia diminta untuk bersih-bersih mencuci gelas dan piring yang kotor. Gelas-gelas anggur yang tipis sangat mudah pecah ketika dicuci dengan tenaga yang kuat.
Tanpa disengaja ketika selesai mencuci gelas-gelas itu, ia menyenggol tumpukan gelas itu. Pecahlah gelas-gelas itu menjadi kumpulan kaca bening.
Ia ketakutan setengah mati...namun bosnya datang kemudian memeluknya, "kamu tidak apa-apa kan??". Kemudian bosnya menyuruh pegawai lain membersihkan pecahan dan melanjutkan pekerjaan dari si anak. Bosnya sama sekali tak mengeluarkan kata-kata yang membuat si anak ini tertuduh, justru keselamatannya yang dipertanyakan.

Sesudah dia tenang, ia diminta mengantarkan minum ke pelanggan. Kesalahan ia lakukan lagi! Ia menumpahkan anggur ke gaun pelanggan. Ia berfikir bosnya pasti akan memecatnya dihari pertama ia bekerja.
Tetapi tak disangka kalau tamu itu justru menghiburnya sambil menepuk pundaknya, "tak masalah..alkohol mudah untuk dibersihkan kok.." kemudian tamu itu ke kamar mandi untuk membersihkan gaunnya.

Si anak berkata lirih kepada ibunya itu, " Ma,,kalau orang lain saja bisa memaafkan putrimu yang manja ini, masa mama tidak bisa memaafkan orang lain. Anggap saja memaafkan putrimu sendiri.."

Memaafkan orang lain menandakan kita bisa memaafkan diri kita sendiri.

Cerita disadur dari www.cerpen.co.id


TRUSTCO NUSANTARA
Gg. Salak, Muntal, Gunungpati
(024) 7691 7578
085640750440 Solikin


EmoticonEmoticon