Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
Dikisahkan,
ada seorang anak muda yang mempunyai temperamen tinggi. Seringkali
karena hal-hal sepele, dia mudah tersinggung dan marah, bahkan bila
perlu berkelahi dengan orang lain yang dianggap telah menghinanya.
Orangtuanya
berkali-kali menasihati agar belajar bersabar dan mau mengerti orang
lain, tetapi si anak tidak menggubris dan menganggapnya sebagai angin
lalu. Suatu hari saat berkendara di jalan raya, sepeda motor yang
dikendarai bersama temannya dilanggar oleh orang lain.
Sifat
pemarahnya pun muncul. Dengan perasaan jengkel, segera saja motor itu
dikejar dan dipepet dengan tingkah sok jagoan. Merasa dirinya menang,
saat menyaksikan orang tadi meminggirkan motornya, dia pun tancap gas
sambil tertawa terbahak-bahak. Bapak hanya ingin mengingatkan kepada
kalian, bahwa hidup ini adalah berkat! Berkat yang tidak boleh
disia-siakan oleh siapapun.Maka paling sedikit, berusahalah bermanfaat
bagi dirimu sendiri.
Jika kalian merasa belum bisa
menjadi berkat bagi orang lain, ya setidaknya cobalah jangan menjadi
batu sandungan untuk orang lain. Dengan berkendaraan ugal-ugalan, bukan
hanya tidak menghargai berkat yang diberikan Yang Maha Kuasa, kalian
juga telah menjadi batu sandungan bagi kehidupan orang lain.
Itu
sungguh hidup yang sia-sia. Bapak tidak ingin kalian menjadi orang
seperti itu. Harap kalian mengerti." Netter yang Bijaksana, Himpitan
beban kehidupan, sering kali membuat manusia sekarang ini mudah
tersinggung dan sibuk mengumbar emosi
Semakin arogan
terasa semakin hebat. Apalagi jika bisa menindas orang lain, akan merasa
dirinya jagoan. Hal ini sungguh "penyakit mental" yang tidak perlu
dipelihara alias harus segera dibuang! Perlu diingat, bila belum mampu
menjadi berkat bagi orang lain, setidaknya jangan menjadi batu sandungan
bagi sesama.
Sumber : andriewongso.com
Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
EmoticonEmoticon