Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
ZAMAN
dahulu, mungkin kita mengenal permainan tradisional berupa
perang-perangan dengan menggunakan bambu. Bambu tersebut diisi dengan
butiran kacang hijau sebagai peluru, dan biasa ditembakkan dengan cara
ditiup.
Namun seiring dengan pesatnya kemajuan
teknologi, bentuk dari permainan simulasi perang pun makin bervariatif.
Bahkan permainan perang via online (dunia maya), seperti Point Blank
(PB) dan Counter Strike (CS) makin banyak diminati oleh masyarakat kita,
khususnya kalangan remaja dan anak-anak.
Begitu juga
dengan aplikasi permainan perang dalam dunia nyata. Disini, ada dua
jenis simulasi perang cukup terkenal di kalangan pecinta permainan
perang, yaitu paintball dan air soft gun.
Tidak hanya
di Indonesia, permainan simulasi perang juga telah dikenal di Amerika
Serikat sejak tahun 1980-an. Paintball misalnya. Semula, senapan yang
biasa digunakan dalam paintball ini diciptakan sebagai alat pelontar
bola cat. Alat ini digunakan untuk mempermudah pekerjaan penggembala,
dalam menandai hewan ternak ataupun pepohonan.
Namun
dalam perkembangannya, paintball makin dikenal oleh masyarakat dari
berbagai negara. Bahkan, paintball tercatat sebagai olahraga ekstrim
terpopuler di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 2002. “Dulu di
Amerika, sapi biasa ditandai pake bola cat itu. Tapi lama-lama, hal ini
menjadi sebuah olahraga dan hobi,” ucap Adrizal (34), manajer oprasional
Zone 235 Simulasi Tempur.
Di Indonesia, paintball
pertama kali diperkenalkan sejak tahun 1996 dengan membuka lokasi di
kawasan Gunung Putri, Bogor. Makin lama olahraga ini makin dikenal di
tempat lain, sehingga banyak dibuka arena paintball di berbagai tempat.
Olahraga Minim Resiko
Walau
pun sepintas terlihat sama, namun paintball memiliki perbedaan dengan
air soft gun. Adrizal mengatakan, meski terbilang olahraga ekstrim,
dalam kenyataannya paintball cukup aman untuk dimainkan dibandingkan
dengan air soft gun. “Kalau air soft gun memang nggak ada suaranya. Tapi
pelurunya lebih kecil dan lebih berbahaya,” katanya.
Lebih
lanjut Adrizal mengatakan, karena bentuknya yang sangat identik dengan
senjata api asli, air soft gun tidak dapat dijual bebas dipasaran.
“Kalau orang awam ngeliat air soft gun, pasti mengira pistol beneran.
Kalau paintball nggak, bentuknya sangat beda jauh dengan senjata
beneran,” tuturnya
Senapan yang digunakan dalam bermain
paintball sebagian besar merupakan produk Amerika, walaupun ada
sebagian yang buatan Thailand. Bobotnya tidak lebih dari dua kilogram,
shingga senapan dapat diangkat dengan cukup leluasa. Kekuatan dan jarak
tembaknya pun dapat diatur sesuai kebutuhan. Dalam permainan paintball
biasanya jarak tembak senapan diatur hingga 20 meter.
Amunisi
peluru yang digunakan berbentuk bulat seukuran gundu (kelereng). Hanya
saja, peluru ini terbuat dari karet tipis yang berisi cat berwarna.
Tipisnya lapisan karet inilah yang membuat peluru mudah pecah ketika
telah terlontar dari senapan, dan tidak akan berakibat fatal walaupun
mengenai kulit.
Menurut Adrizal, permainan paintball
ini dapat dilakoni siapapun. Tidak hanya kalangan remaja, wanita dan
anak-anak sekalipun banyak yang tertarik untuk ikut serta dalam
permainan ini. “Banyak anak-anak juga yang ikut main bersama
keluarganya. Mereka diberi perangkat pengaman berupa seragam dan
pelindung wajah sebelum mulai bermain. Jadi walaupun kena tembak ya
nggak apa-apa,” katanya.
Sumber : albiansyah.wordpress.com
Untuk mendapatkan informasi produk-produk training kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman
EmoticonEmoticon