Senin, 30 Mei 2016

Hati-Hati, Jebakan Nasihat Teman

Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
 
 Teman atau sahabat sering kali tumpuan kita mencari nasihat. Mereka yang selalu mau mendengarkan keluh kesah kita tentu merupakan tempat terpercaya untuk mencurahkan segala macam persoalan. Termasuk, soal keuangan.

Tapi, jangan juga gelap mata saat mendapat nasihat keuangan dari sahabat. Apalagi, yang belum terbukti sukses secara finansial dalam mengurus keuangannya. Nah, hal apa saja yang harus diwaspadai jika mendapat nasihat keuangan dari teman? Berikut beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan masak-masak saat mendapat nasihat soal keuangan, sehingga kita tidak akan “terjebak” dan malah menyesal kemudian...

1. Jika punya uang, beli saja apa yang sudah lama kamu idam-idamkan, bahkan kalau harganya mahal!
Memang, membeli barang yang sudah lama kita idamkan dapat menyenangkan. Tapi, kalau kesenangannya sesaat, buat apa? Apalagi, kalau kemudian benar-benar menguras kantong. Akan lebih baik coba lebih bijak, dengan mengalokasikan uang lebih untuk hal yang bermanfaat.

2. Ayo belanjakan kartu kreditmu, mumpung banyak fasilitas diskon!
Cukup familiar dengan ajakan ini? Memang, fasilitas kartu kredit jika benar-benar dimanfaatkan secara baik bisa sangat menguntungkan. Yang jadi persoalan adalah karena “jebakan” diskon, kita jadi membeli barang-barang yang sebenarnya kurang kita perlukan.

3. Ingin uang gampang? Ayo, investasikan ke perusahaan ini!
Tak salah memang,  kita mendapat nasihat dari teman soal investasi di perusahaan tertentu. Tapi, harus selalu diingat, bahwa tak ada yang sifatnya instan. Dalam dunia investasi dikenal istilah makin tinggi hasil, makin tinggi pula risikonya. Jadi, pertimbangkan betul ke mana uang akan diinvestasikan.

4. Ayo nikmati hasil kerja kerasmu untuk senang-senang. Toh hidup hanya sekali.
Kita memang berhak menikmati semua hasil kerja keras kita. Tapi, kalau demi kesenangan yang sifatnya sesaat kita harus menguras sebagian besar kerja keras, pikir matang-matang. Jangan sampai uang habis dan kita harus memulai kembali dari bawah hanya karena mengejar kesenangan sesaat.

5. Menabung saja cukup kok!
Anjuran menabung adalah anjuran yang sangat mulia. Tapi, untuk kondisi saat ini, menabung saja tak bakal mengejar laju inflasi. Mulailah berpikir untuk menginvestasikan uang ke hal-hal yang lebih menguntungkan.

6. Semua orang melakukan ini, ayo jangan sampai ketinggalan!
Mengikuti tren memang menyenangkan. Tapi, jangan juga sampai kelewatan sehingga tak berpikir rasional. Coba lihat sisi lain dari tren yang berkembang. Coba cari tren yang sifatnya jangka panjang tingkat keuntungannya.
Sumber : andriewongso.com


Untuk mendapatkan informasi produk-produk training  kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman



EmoticonEmoticon