Jumat, 03 Juni 2016

Penyakit Manusia dan Bagaimana Menaklukkannya


Lembaga Training Jawa Tengah  Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
 
 
“When I hear somebody sigh, ‘Life’s hard,’ I am always tempted to ask, ‘Compared to what?’ ”
“Saat mendengar seseorang mengeluh, ‘Hidup sungguh berat,’ saya selalu tertantang untuk bertanya, ‘Dibandingkan dengan apa?’”
(Sydney Harris, seorang jurnalis berpengaruh dari Amerika Serikat)

Ketika kecil, kita barangkali tidak menyadari, diri kita tumbuh superperkasa. Betapa tidak. Coba lihatlah anak yang sedang belajar berjalan. Ia tidak pernah putus asa untuk terus mencoba dan mencoba lagi. Gagal, belajar lagi. Begitu juga saat belajar bersepeda. Jatuh dan kesakitan adalah menu sehari-hari hingga sang bocah berhasil menyeimbangkan diri.

Namun, seiring dengan berkembangnya waktu, pengaruh lingkungan, masukan dari sana-sini, ocehan dan kisah dari orang-orang terdekat, informasi yang menggunung, keperkasaan kita seolah terkikis. Rasa takut mudah muncul, keberanian untuk menerobos tantangan menjadi berkurang, nyali menciut, hingga bahkan takut untuk berinovasi. Padahal, sewaktu kecil, kita tumbuh “liar” dengan ide-ide yang kadang-kadang “gila” untuk mencapai apa pun yang kita inginkan.

Lantas, ke mana sifat superperkasa yang kita miliki dulu? Setidaknya, ada lima hal—ya, hanya lima hal saja—yang ternyata bisa “membunuh” kita pelan-pelan jika tak segera ditaklukkan. Pertama, kehilangan semangat; kedua, munculnya berbagai masalah; ketiga, adanya perubahan; keempat, rasa takut; dan kelima, kegagalan. Bagaimana kita menyikapi kelima “penyakit manusia” itu, akan menentukan, bagaimana kesuksesan seseorang. John C. Maxwell, seorang penulis dan pembicara ternama dari Amerika mengatakan, “Jangan sampai sikap Anda membuat Anda mundur!”

Menurut Maxwell juga, ada dua tipe manusia saat menghadapi tantangan dalam hidup: splatter dan bouncer. Splatter adalah tipe seperti air hujan. Jadi, saat jatuh, dia meresap dan bahkan menempel di bawah tanpa berusaha kembali bangkit. Semangatnya lemah dan gampang rapuh oleh ujian hidup. Sementara, bouncer bertipe seperti bola pantul. Begitu jatuh ke dasar, ia akan kembali memantul ke atas, berusaha mencari cara agar bisa naik lagi. Semangat tipe bouncer inilah yang selalu dibutuhkan para pemenang sejati! Anda termasuk tipe yang mana?
Sumber : www.andriewongso.com


Untuk mendapatkan informasi produk-produk training  kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman


EmoticonEmoticon