Selasa, 07 Januari 2014

18 Rahasia Sukses Anthony Robbins oleh Markus Tan

Part#3  edisi terakhir...

PT TRUSTCO CIPTA MADANI JAWA TENGAH, Jl. Dewi Sartika III/40 Semarang, Kantor (024) 8412467, HP. 085640-750440 Solikin, HP. 085640-398242 Suratman,Email :trustco_jateng@yahoo.com

Rahasia #13: Cara yang paling efektif untuk mengilustrasikan pesan anda adalah melalui kekuatan sebuah cerita
Cerita atau kisah, tanpa diragukan sedikitpun, merupakan jalan yang paling efektif untuk mengkomunikasikan ide anda kepada audien. Karena dari sebuah cerita sering kali bisa mem-bypass “Critical Left Brain”, otak kritis kita, atau (dalam dunia hypnosis biasa disebut Critcal Filter) dan masuk dalam lingkaran kesadaran kita melalui otak kanan yang lebih kreatif dan intuitif.
Satu hal yang pasti adalah “Setiap orang suka mendengarkan cerita”. Dan sama seperti halnya humor, cerita anda akan selalu mendukung dan menguatkan point yang anda sampaikan.
Misal, ketika AR ingin menggarisbawahi point berikut: “Yang penting, bukan apa yang terjadi pada diri anda, tetapi apa yang anda lakukan terhadap kejadian yang anda alami.”
AR menceritakan sebuah true story tentang kejadian mengerikan yang dialami oleh W Mitchel. Mitchel mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan. Saat dia mengendarai sepeda motor tiba-tiba terlihat truk berhenti mendadak. Dalam usahanya mengurangi kecepatan, ia terperosok ke bawah truk. Tutup tangki bensinnya terlempar, dan hal buruk pun terjadi. Bahan bakar mengalir keluar dan membuat sepeda motornya meledak, sehingga 85% tubuhnya mengalami luka bakar.
Ketika audien mulai terbawa dalam ceritanya, AR menggunakan nada suara dan bahasa tubuhnya sedemikian rupa membuat audiennya bisa merasakan emosi miris (ngeri) dari cerita tsb.
Dan bagaimana cara Mitchel mengatasi apa yang dialaminya. Ia tidak menyerah. Ia berusaha tetap hidup dan meniti kembali karier usahanya. Ia masih hidup sehat tinggal di Colorado. Sejak kecelakaan motornya yang mengerikan, ia diketahui lebih berhasil dan bahagia dari sebelumnya. Ia menjadi orang yang paling berpengaruh di Amerika dan menjadi jutawan. Bahkan mencalonkan diri menjadi anggota kongres dan gubernur Colorado.
Anda bisa baca cerita lengkap W Mitchel di dalam buku Anthony Robbins “Unlimited Power.” Bab 2 “The Difference that makes the difference” (Diterjemahkan oleh Team Delapratasa) .
AR bukan hanya pandai dalam berbicara, dia juga jago dalam menghidupkan sebuah kisah menjadi enak untuk dikonsumsi.
Kisah Silvester ‘Rocky’ Stallone
Bagaimana memiliki fokus dan komitmen terhadap apa yang anda inginkan. Saya masih ingat betul cerita AR tentang sebuah perjuangan tanpa kenal menyerah. AR tidak menjelaskan dengan bahasa yang indah. Dia menghadirkan sebuah kisah hidup Silvester Stallone.
Pada tahun 1974 Sylvester Stallone adalah actor figuran yang bokek, tidak punya uang. Ketika menonton suatu pertandingan tinju, ia terinspirasi oleh seorang petinju yg belum punya nama yang saat itu bertanding begitu gigih melawan sang juara sejati “Mohammad Ali. Buru-buru ia pulang dan dalam pikirannya yg kreatif ia menulis sebuah cerita film. Setelah bekerja siang malam selama 3 hari tanpa berhenti, ia menghasilkan draft dari naskah pertama sebuah cerita berjudul “Rocky”.
Lalu Stallone mengajukan tulisannya kepada para produser film. Namun tidak ada yang memberi tanggapan serius atas naskah cerita tsb. Saat itu ia masih single, dengan ditemani anjing kesayangannya bernama Timmy. Ia berusaha keras selama 2 bulan namun masih belum menampakkan hasil, sampai suatu hari ia sama sekali tidak punya uang. Dengan sangat sedih ia menitipkan anjingnya dengan hanya dihargai $25 untuk bisa menyambung hidupnya. Namun satu hal, Stallone tidak pernah berhenti berusaha. Ia menawarkan naskah ceritanya tidak kurang dari 600 kali kepada semua produser dan studio film.
Sampai suatu hari, ada sebuah studio menawarkan $20,000 dengan tokoh utamanya dibintangi oleh Ryan O’Neal dan Burt Reynolds. Stallone kegirangan mendapat penawaran tsb. Akan tetapi ia ingin tetap membintangi filmnya tersebut. Lalu ia menawarkan diri untuk bermain cuma-cuma. Ia ditolak oleh sang sutradara. Stallone pun menolak penawaran tersebut, walaupun sesungguhnya dia sangat membutuhkan uangnya.
Lalu mereka menawarkan $80,000 dengan syarat bukan dia yang membintangi tokoh utamanya. Kembali ia menolak. Mereka memberitahunya bahwa Robert Redford tertarik, mereka bersedia membayar Stallone $200.000. Sekali lagi Stallone menolak mereka.
Mereka naikkan penawaran menjadi $300.000 untuk sebuah naskah cerita tsb. Stallone memberitahu mereka bahwa, ia tidak mau jika tidak melibatkan dirinya. Mereka menawarkan Stallone $330.000, Stallone bersikeras tidak akan mau melihat filmnya dibuat kalau tidak boleh membintangi tokoh utamanya.
Akhirnya mereka setuju Stallone menjadi tokoh utamanya, namun ia hanya dibayar $20.000 untuk naskah ceritanya ditambah $340 per minggu sesuai upah minimal seorang aktor. Setelah dipotong biaya-biaya, komisi agen, dan pajak, ia hanya mendapatkan penghasilan bersih sebesar $6,000 bukannya $330,000.
Begitu mendapat uang, lalu dia mencari orang yang membeli anjingnya tsb di sebuah club malam. Namun sang pembeli tidak mau melepaskan Timmy begitu saja. Stallone lalu memberi tawaran 2 kali lipat, tetap ia tidak mau. Lalu $100, $200, tetap tidak diberikan. Penawaran terus berlanjut. Stallone tidak menyerah karena Timmy sudah dianggap seperti sahabatnya dan sudah menjadi bagian dari hidupnya. Akhirnya dia harus mengeluarkan $3000, ditambah syarat melibatkan sang pembeli sebagai pemeran tambahan dalam filmnya tersebut.
Namun apa yang terjadi selanjutnya? Dua tahun kemudian, di tahun 1976 Stallone dinominasikan meraih Academy Award sebagai Aktor Terbaik. Film Rocky tersebut memenangkan tiga oscar, Film terbaik, Sutradara terbaik dan Skenario Film terbaik. Serial Rocky (Rocky 1 -5) setelahnya meraih hampir $1 milyar, menjadikan Stallone seorang bintang film internasional. Ikutilah firasat dan intuisi anda, tetap fokus pada apa yg anda inginkan.
Bagaimana cara membangun sebuah kisah atau cerita? Mulailah dengan kisah hidup anda sendiri. Kisah mana yg perlu diceritakan? Apapun yang bisa menambah nilai bagi topik anda dan memperkaya kehidupan audien anda.
Kisah Hidup Saya: Menjadi seorang ‘Tukang Sapu’ di sekolah
Saya dulunya juga merasa tidak punya kisah hidup yang menonjol. Karena sebagian besar kisah hidup saya adalah rentetan kegagalan demi kegagalan. Hingga akhirnya kisah hidup AR yang telah menginspirasi saya (Kisah hidup AR akan saya ceritakan di Rahasia #16)
Saya pernah hampir dikeluarkan dari sekolah karena, tidak bisa bayar SPP selama 4 bulan. Saat itu saya kelas 3 SMP dan ayah saya kena PHK. Sampai akhirnya dengan menahan rasa malu dan gengsi, saya melamar menjadi tukang sapu di sekolah saya, setelah jam pulang sekolah. Dari situ saya bisa membayar uang SPP dan membeli peralatan sekolah. Saya juga pernah gagal menembus UMPTN 3 tahun berturut-turut. Gagal dalam merintis usaha dan dalam pekerjaan. Namun sekarang saya bisa mengambil manfaat dan melakukan Reframming (seperti yang dilakukan W, Mitchel): ”Bahwa pengalaman kegagalan saya membuat daya juang saya jauh lebih tinggi dan semakin memupuk sikap pantang menyerah. Ada suatu maksud dan tujuan yang lebih baik dari setiap kejadian buruk yang kita alami.”
Mungkin kalau tidak gagal di bangku kuliah, saya tidak menjadi seperti sekarang ini sebagai Trainer. Saya mungkin seperti teman-teman kuliah saya yang saat ini bekerja di bank atau perusahan sebagai karyawan biasa. Terima kasih setulusnya saya sampaikan Pak Tung & TDW resources, atas bimbingan dan dukungannya selama ini.
Saya juga pernah memberikan training untuk sekolah alumni saya, SMPK St. Vincentius Surabaya. Saya berbicara dihadapan 40 guru-guru yang dulu sebagian pernah mengajar saya. Mereka sangat heran dan kagum dengan perubahan yang saya alami, yang dulunya seolah tidak punya harapan di masa depan. Terima kasih Suster Aloysia PK (Pimpinan sekolah) dan mantan guru-guru saya, yang telah membimbing saya selama ini. Dari cerita saya, dan kisah Sylvester Stallone, saya berharap anda semakin mengerti arti sebuah kisah atau cerita dalam presentasi anda.
Point topik ini yang perlu diingat: Sabarlah dengan diri anda ketika anda pertama kali membangun cerita anda. Mulai dengan cerita tentang diri anda sendiri, cerita para orang sukses, kisah kegagalan mereka dan turning poin (titik balik) dari kegagalan mereka, itu yang ingin diketahui oleh audien anda. Setelah cukup berlatih dan terus mengasah kemampuan anda, jika anda tidak menyerah, suatu hari anda akan menjadi orang yang jago bercerita dan menghadirkan kisah dengan dramatis. Sehingga melalui kisah tsb, pesan anda menjadi lebih hidup dan penuh makna.
“It’s your decisions and not your conditions that shape your Destiny. (Anthony Robbins)”
Rahasia #14: Anda tidak harus menjadi sempurna dalam berbicara. Pesan atau cerita yang penuh emosi dan energy yang akan selalu diingat oleh audien anda
Disamping AR memotivasi audiennya, adalah sangat penting, AR juga menyediakan tools yang dibutuhkan semua orang untuk membuat perubahan yang bersifat jangka panjang.
AR mengatakan: Apa yang telah saya lakukan saat ini selain motivasi adalah memberi orang lain, wawasan dan ketrampilan yang bisa merubah hidup mereka. Saya berpikir orang butuh keduanya. Kebanyakan beberapa pelatih / trainer hanya mengajarkan sesuatu seperti positive thinking atau sesuatu yg sangat bernilai. Namun mereka lupa tidak memberikan tools bagaimana cara merubah hidup orang lain secara jangka panjang.
Contoh kisah AR tentang topik ini yang saya tahu adalah: tentang Living Health (Cara Hidup Sehat). Kalau anda mendengar topik tsb. pasti heran, kok Living health diajarkan di seminar motivasi? Semula saya juga heran, karena kita pasti bisa belajar lewat buku para pakar kesehatan di setiap toko buku. Tetapi setelah saya mengikuti dengan seksama, ternyata yang diajarkan AR adalah Result alias Hasil. Bagaimana kita tetap sehat dan berenergi setiap saat.
Bagaimana cara AR mengemas materi presentasinya?
AR mulai dengan bercerita bagaimana dia merasa letih dan kurang bersemangat sepulang roadshow seminarnya di berbagai kota. Lalu dia mempelajari berbagai sumber buku tentang kesehatan tapi tidak membawa hasil yang diharapkan. Sampai dia menemukan seseorang yang telah berhasil memiliki energi dan kebugaran yang luar biasa. Orang tersebut adalah Stu Mittleman yang tercatat dalam Guiness Book of Record. Stu Mittleman sanggup melakukan lari marathon sejauh 11 km setiap hari tanpa lelah dan tetap sehat bugar. Mengapa dia bisa melakukan itu? AR lalu meniru apa saja yang dilakukan oleh Stu Mittleman (dalam NLP biasa disebut Modelling). Mulai dari cara dia bernapas, Apa yg dia minum, jenis olah raga yg dilakukan, jenis makanan dan cara makan yang efektif.
Hasilnya, AR bisa kembali bugar dan memiliki energi luar biasa pada setiap seminarnya.
Agar audiens tahu bahaya lemak hewan dan daging, AR memutar sebuah cuplikan film tentang penyembelihan sapi di sebuah rumah pemotongan hewan. Betapa hewan yg mengalami ketakutan akan banyak mengeluarkan toxin (racun) dari dalam tubuhnya. Lalu kaidah cara bernapas yg benar, kebutuhan akan air, kombinasi makanan, kasiat buah dan sayuran, Bahayanya kopi, alkohol dan nikotin. Semua presentasinya disertai, riset yang lengkap, testimomial dan cuplikan film yang mendukung pesannya. Semua audien merasa terbawa pola yang ditawarkan AR.
Singkat kata, AR memaparkan strategi cara memperoleh energi yang luar biasa dengan mengajak audien mempraktekkan ”Tantangan Mental 10 hari”. Artinya selama 10 hari sama sekali tidak makan makanan yg bernyawa (makanan daging, telor, ikan dll). Ternyata banyak sekali mereka yang mempraktekkan untuk vegetarian dan merasakan manfaatnya.
Para pembaca bisa melihat tentang Living Health di buku Unlimited Power Bab 10: Energy Bahan Bakar Kesempurnaan. Atau bagi yang anda ingin lebih mengerti, bisa mendengarkan CD Audio Anthony Robbins judul : Living Health (9 CD), The Body You Deserve (11 CD), atau Personal Power (25 CD), khususnya disc ke-17.
Berikut saran AR bagi mereka yg berbicara didepan public:
”Saya berkata bahwa Kunci yg paling penting dalam berbicara bukan menjadi sempurna, atau tahu dengan pasti apa yang anda katakan, atau bagaimana cara anda mengatakannya. Tetapi anda harus mempunyai perasaan yg kuat tentang apa yang akan anda bicarakan. Kekuatan emosi anda dan keyakinan anda akan materi anda yang akan selalu diingat oleh audiens.
“My whole key is passion. I have so much passion about what I talk about that it just flows” (Anthony Robbins)
Rahasia #15: Jalan untuk menjadi pembicara terbaik adalah berbicaralah sesering mungkin, sesering anda bisa.
Sewaktu saya mengawali menjadi seorang trainer, saya bertanya tanya, bagaimana caranya bisa berbicara sesering mungkin. Saya membaca berbagai buku dan saya mendapati saran AR sebagai berikut:
”Pergilah keluar rumah dan berbicaralah ke setiap orang yang anda jumpai. Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan tindakan untuk berbicara pada setiap orang yang anda temui. Pembicara yang powerful adalah pembicara yang bisa meyakinkan seseorang, dan bukan hanya berbicara menyampaikan informasi. Tetapi berbicara untuk mempengaruhi dengan cara yang positip. Jika setiap hari anda pergi keluar dan anda berbagi pesan anda kepada orang lain didasari emosi dan perasaan yang kuat, anda sedang menuju menjadi pembicara yang sukses.
Cerita Beberapa Pembicara:
Sewaktu tahun 2004, saya juga pernah menanyakan kepada Pak Tung, bagaimana awal setelah memutuskan menjadi pembicara. Saat itu Pak Tung memberikan seminar secara Gratis ke berbagai kelompok, organisasi dan kalangan. Pak Tung berbicara ke berbagai event. Kini jadwalnya sangat padat. Bahkan Pak Tung pernah berbicara 48 kali hanya dalam waktu satu bulan. Sampai sekarang pun Pak Tung juga masih sering memberikan seminar gratis ke beberapa kota. Rekan-rekan milis pasti pernah minimal satu kali merasakan seminar gratis ala Pak Tung. Bahkan kemarin, ada banyak orang kebagian rejeki, termasuk beberapa rekan milis, mengikuti seminar gratis Pak Tung ”Financial Revolution” 3 hari, tgl. 4-6 April hanya dengan membeli buku Marketing Revolution. Pak Tung memang Super Dahsyat!
Narasumber kita bidang NLP, Bapak Krishnamurti, di awal karir sebagai pembicara di tahun 2002, juga menerapkan hal yang sama. Saya pernah berkesempatan membantu Mas Krishna, menjadi seminar organizer untuk sosial dan organisasi di Surabaya. Beliau dengan senang hati melayani semua peserta, walaupun dengan hasil sukarela. Saat ini dalam kurun 5 tahun telah memberikan kelas Motivasi: lebih dari 600 kelas, dihadiri > 300.000 orang di 20 kota besar Indonesia. Dipercaya > 300 klien baik perusahaan maupun institusi. Salut buat Mas Krishna yang selalu low profile, ’welcome smile’ dan personal approach-nya yang mumpuni.
Adi W Gunawan juga menerapkan untuk berbicara sesering mungkin. Perkenalan saya dengan Pak Adi sudah cukup lama. Terutama saya mengagumi Riset ilmiahnya yang selalu diupdate, tentang materi yang disampaikannya. Saat ini Pak Adi sedang Road show “The Secret of Mindset” di 12 kota yang disponsori oleh Gramedia, belum lagi seminarnya yang lain dan juga berbagai inhouse training. Saya juga berkesempatan mengikuti seminar Roadshow-nya minggu kemarin di Malang. Terima kasih Pak Adi. You’re The Great Speaker!
Di beberapa milis, kita juga bisa melihat semangat tak kenal lelah para moderator milis maupun pengelola blog dalam usaha meng-explore diri dan memberi nilai lebih bagi pembaca dan audien-nya. Kalau boleh kita sebut : Bapak Teddi P Yuliawan, Ikhwan Sopa dengan Workshop E.D.A.N, Hingdranata Nikolay, Ronny ’LOA’ FR, Hari Subagya, Wuryanano, Hendry Risjawan, Prima Adji S, Tjia irawan, Erwin Irianto, Krisnawan Putra, Mohamad Yunus, Henny Budi H, Lina C Patuwo, dan masih banyak lagi daftarnya akan begitu panjang. Anda semua telah memperkaya semangat kami, melalui kualitas Anda sebagai Inspirator sejati.
“I think the purpose of life is to do something that contributes and helps you to touch people beyond our lifetime.” (Anthony Robbins)
Kunci untuk topik ini adalah: anda harus percaya pada apa yang anda bicarakan, tanpa ragu sedikit pun. Anda harus tahu apa goal anda ketika anda sedang berbicara. Jika ini terus-menerus anda lakukan, anda akan memiliki fleksibiltas yang tinggi, hingga anda nantinya akan mendapatkan hasil yang anda inginkan.
Rahasia #16: Seluruh hidup anda berubah di saat anda mengambil keputusan dalam hidup anda
Berbicara mengijinkan anda membuat perbedaan dalam hidup orang lain
Berikut ini, AR menyampaikan, bahwa seorang pembicara publik mempunyai kesempatan untuk merubah hidup orang lain :
“Saya selalu mempersiapkan materi apa yang benar-benar bisa merubah kehidupan orang lain. Ketika saya telah melakukan itu, saya tahu bahwa orang-orang di dalam ruangan tidak akan lupa apa yang kita katakan hari itu….. never! Saya pernah, kedatangan beberapa orang, yang 10 tahun lalu mengikuti seminar saya, dan berbagi dengan saya, meskipun sudah lewat satu dasa warsa. Mereka masih ingat apa yang saya katakan dan itu sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka selama ini.”
Jika anda bisa membuat presentasi / pesan yang bisa merubah hidup banyak orang, maka kehidupan mereka akan meningkat luar biasa. Pesan AR dalam seminar-seminarnya sangat powerful dan penuh dengan inspirasi untuk berubah. Bahkan AR menyentuh hati orang lebih banyak lagi melalui buku, tape, vcd, internet dan infomercial melalui televisi atau surat kabar. Kenapa AR melakukan itu semua, katanya, “Karena saya ingin membantu kehidupan banyak orang agar menjadi lebih bernilai / bermakna bagi dirinya”
Sekarang bagaimana agar menjadi pembicara yang efektif? Teruslah anda meng-update materi dan pengetahuan anda. Belajarlah bagaimana cara menulis, mengorganisir, dan cara menyampaikan pesan dengan penuh inspirasi dan membangkitkan semangat hidup audien anda.
Jika anda telah cukup mengembangkan materi anda, pribadi anda akan ikut juga bertumbuh. Hingga suatu hari, anda akan bertumbuh menjadi pembicara yang inspiratif. Anda nantinya akan merasakan kebahagiaan spiritual, dan anda menyadari, telah membuat sebuah perbedaan dalam hidup banyak orang. Ini adalah perasaan / emosi yang luar biasa yang tidak dapat dibeli dengan uang.
Lupakan Masa Lalu Anda, Anda Pasti Berhasil
Penting untuk dicatat disini adalah begitu banyak orang sukses di dalam bisnis, dalam karir profesional, awalnya mereka semua bukan orang hebat. Faktanya mereka mulai membangun karir dengan kondisi yang tidak menguntungkan, tidak punya pekerjaan, tidak punya uang, bahkan ada yang masih menanggung beban hutang. Seperti Aristoteles Onasis (Raja Kapal), Seiciro Honda, Matsusita Konosuke, Walt Disney dll. (Anda bisa membaca kisah mereka di buku ”Rahasia Keberhasilan 10 Jutawan Dunia” terbitan Gramedia). Tak terkecuali juga dengan Anthony Robbins. Poinnya di sini adalah : Tinggalkan masa lalu anda, atau background pendidikan anda, jika anda bekerja cukup keras dan tidak pernah menyerah, berarti anda sedang menuju tangga kesuksesan.
Kehidupan awal Anthony Robbins
30 Tahun yang lalu, AR hidup miskin, pendidikan AR hanyalah tamatan SMA. Ia hidup di keluarga yang tidak bisa dikatakan harmonis. Satu hal yang membuat AR lebih dari teman sebayanya, AR memiliki 4 orang ayah. Karena ibunya kawin cerai sebanyak 4 kali. Setelah Sekolah lanjutan (SMA), dia bekerja sebagai Janitor yang tidak beda seperti Cleaning Service. AR juga tinggal di sebuah flat 400 kaki persegi dan mencuci peralatan makannya dalam bak mandinya. Pada titik terendah hidupnya, AR harus masuk rumah dengan lilin, karena tidak bisa membayar listrik.
Pertanyaan AR saat itu: ”Kenapa ada orang yang sangat sukses hidupnya, sementara banyak orang lainnya, hidup dalam kemiskinan atau terjerat hutang.” Suatu hari dia bertemu dengan seorang kawan baiknya, yang baru saja membeli sebuah rumah yang cukup besar. Dia kaget bukan main, padahal dia hanyalah seorang sopir truk. Lalu AR tanya kepada kawannya, bagaimana dia bisa berubah hidupnya secepat itu. Setelah diketahui ternyata, dia telah mengikuti seminar NLP. Segera AR mengontak penyelenggara seminar, namun dia kaget bukan kepalang, karena untuk bisa ikut seminar tsb, harus membayar $3000. Sementara gaji AR sebagai Janitor hanya sekitar $350 sebulan. Namun karena AR ingin hidupnya berubah seperti kawannya, AR berusaha segala upaya agar bisa mengikuti seminar tersebut.
AR akhirnya mengambil keputusan untuk mengikuti seminar John Grinder, penemu NLP. Hanya AR saja yang berpendidikan SMA, sedangkan peserta yang lain berprofesi psikolog, dokter, arsitek, sarjana dll. Sepulang dari seminar, AR mengapilkasikan semua ilmu yang diajarkan. AR juga membaca buku seperti orang gila, membaca buku 700-800 judul, dijuluki Mr. Solution. AR sangat senang bisa membantu merubah hidup orang lain. Hingga suatu hari keberhasilannya, dimuat di koran Nasional Amerika: sebagai ‘Wonder Boy’ pada umur 18 tahun dengan income $10.000 dalam 1 bulan.
AR terus gencar mengadakan seminar keliling berbagai kota di Amerika. Berkat Seminarnya yang luar biasa, banyak orang berubah hidupnya setelah ikut seminar “Firewalk” ala AR. Pada usia 23 tahun dia sudah menghasilkan $1 juta-nya yang pertama. Pada umur 27 tahun, income AR lebih dari $1 juta per bulan. Kini Seminarnya sudah ada di 5 benua, dan lebih dari 100 negara. Dan AR dibayar tidak kurang dari $1 juta setiap kali seminar. Bahkan CD Personal Power sudah terjual lebih dari 35 juta paket, melebihi hasil penjualan CD penyanyi Rock Michael Jackson. Kisah AR selengkapnya bisa Anda baca di buku Unlimited Power dan Awaken The Giant Within yang sudah dicetak ulang beberapa kali dan diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.
Pesan AR untuk topik ini:
Buatlah materi presentasi anda penuh inspirasi, memperkaya kehidupan orang lain, memberi nilai tambah (added value) bagi kehidupan audien anda. Materi yang penuh kekuatan, akan sanggup mempengaruhi audien untuk mengambil keputusan dalam hidup mereka. Bila audien anda merasakan manfaat yang sangat besar dari materi anda, mereka tidak akan mudah melupakan peranan anda dalam hidup mereka. (Inilah alasannya mengapa banyak peserta seminar berterima kasih pada AR, karena AR telah memberikan kesan yang sangat mendalam dalam hidup mereka).
“Everyone Can Change, Because Impossible is Nothing”
Rahasia #17: Buatlah Impian, Goal dan apa yang anda inginkan dalam bentuk tertulis
The Power of Raising Your Standards
Kehidupan AR bisa berubah secara drastis setelah dia membuat keputusan dengan menaikkan level standart pribadinya, di level yang baru. Saat pertama dalam hidupnya, AR menulis dengan jelas apa yang dia inginkan, dan KOMITMEN untuk mencapainya selama hidupnya. AR mengidentifikasi kualitas apa saja yang harus dia ketahui, agar goalnya “Harus dicapai.” Kualitas disini meliputi : kepercayaan diri, fleksibility, sikap positip dan keyakinan untuk melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan. Seperti merubah beberapa kebiasaan buruk yaitu: suka menunda, negative thinking, kemalasan. Hari dimana AR membuat Keputusan yang powerful (Masih ingat K Besar?) untuk menaikkan standart dirinya, hari itulah titik balik yang merubah hidupnya seperti saat ini.
Mengapa membuat K Besar dan menaikkan level standart begitu penting bagi AR? Karena AR sangat mendambakan impiannya terwujud. Dan jika dia tidak memaksa dirinya mencapai potensi maksimal, impiannya tidak akan pernah terwujud. Standart baru tersebut mengijinkan dia untuk menciptakan hasil dalam hidupnya yang dimasa lalu seperti tidak mungkin untuk diwujudkan.
Dalam wawancara khusus Februari 1994, di media ”Selling Magazine”, AR bertutur:
“Suatu waktu Anda mulai membuat keputusan jangka pendek untuk menghindari kesedihan jangka pendek. Anda menciptakan kesengsaraan di jangka panjang. Orang yang sukses, akan melakukan apa saja yang diperlukan di jangka pendek, karena mereka mempunyai visi jangka panjang, dan berkomitmen terhadap visinya. Dan saya berpikir itulah rahasia sukses.”
Put Your Dream & Desire in Writing
Saat AR memutuskan mulai mendisain masa depan baru bagi dirinya, AR tidak berhenti sampai di sini. Ia menjabarkan visinya secara lebih kongkret, secara tertulis.
Tepatnya di tahun 1983, AR memutuskan menciptakan masa depan yang sangat berbeda dengan hidup yang sebelumnya. AR men-set goalnya dan menuliskan segala sesuatu yang dia inginkan. AR menuliskan kepercayaan yang menghambatnya, dan menghancurkan semua hambatan yang melemahkan dia. AR menuliskan impiannya terus-menerus selama 3 jam, mencurahkan semua ide yang muncul saat itu, segala kemungkinan yang bisa dibayangkan tentang impiannya itu.
AR mulai dengan kata:
- Doing (apa yang ingin saya lakukan)
- Being (saya ingin menjadi apa)
- Having (apa yang ingin saya miliki)
- Creating (apa yang akan saya ciptakan)
- Experiencing (sesuatu yang ingin saya alami)
- Contributing (apa yang bisa saya sumbangkan)
AR menyusun semua goalnya dalam sebuah ‘Time LineÂ’ dalam kurun waktu 20 tahun. Penting untuk dicatat disini pesan yang disampaikan AR: “Saya tidak berhenti untuk berpikir, apakah saya bisa mewujudkan goal itu atau tidak. Secara sederhana saya mencari ide apapun yang bisa menginspirasi saya dan terus menuliskannya.”
Kini 25 tahun telah berlalu sejak AR menuliskan semua impiannya. Dan seperti bisa kita saksikan, AR telah meraih semua impiannya, yang telah ditulisnya saat itu.
Tapi mungkin terlintas dalam pikiran anda, apa ini bisa berhasil buat saya? Apakah saya bisa mencapai apa yang saya tuliskan?
Berikut saran AR untuk mengatasi keraguan itu:
”Janganlah pernah berpikir tentang impian anda, ”Ini tidak realistis… !” atau ”Saya tidak tahu bagaimana mungkin saya bisa mencapai semua itu.” Biarkan saja semua berjalan mengalir. Langkah yang paling penting selama proses ini adalah jangan memberi batasan pada diri anda. Miliki cukup keyakinan bahwa orang lain dapat mencapai goal mereka. Tidak ada alasan lagi, mengapa anda tidak bisa seperti mereka?”
(Cara untuk menuliskan impian bisa anda baca dan ikuti di Buku Awaken The Giant Within, bab 12: Obsesi hebat menciptakan masa depan)
Bagaimana AR mengawali karir sebagai Pembicara?
Pada saat mengikuti seminar, AR sangat terkesan dengan teknik NLP dalam membantu seseorang menyembuhkan fobia. AR juga tertarik mendalami terapi Gestalt, hypnosis Ericksonian dan NLP. Ketika ikut training tersebut, AR belajar menghilangkan pobia kurang dari satu jam, padahal penyembuhan tradisional memerlukan waktu 5 tahun lebih. Di Hari ke-15, AR menjadi psikolog dan psikiatri di kelas. Dia mengajak semua orang untuk mencari orang yang fobia dan menyembuhkannya. Semua memandang AR seperti orang gila. AR juga dianggap sebagai orang yang tidak berpendidikan. Tapi AR tidak peduli. AR diminta menunggu program sertifikasi 6 bulan berakhir lalu menjalani ujian. Namun AR tidak mau menunggu. Sepulang seminar, AR mulai mengadakan acara di radio dan TV Kanada serta Amerika. AR berkeliling kota menemui setiap orang dijalan, dan mewawancarai mereka. Jika mereka punya fobia, AR langsung membantunya menyembuhkan fobia yang mereka alami. Mulai dari fobia ketinggian, fobia makanan,
hewan, kecoa, ular maupun trauma kekerasan rumah tangga yang dialami dalam keluarga.
Inti pesannya satu : AR mempercayai bahwa Semua Perubahan bisa dibuat dalam sekejap. Termasuk mendisain masa depan dan mengatasi segala fobia. Penampilannya di seminar, radio dan televisi mengundang kontroversi saat itu. Khususnya para psikolog, psikiatri dan kalangan berpendidikan. Namun banyak juga yang mengalami perubahan hidup berkat seminar AR dan terapi2nya. Lambat laun orang mulai percaya dan menarik simpati pada AR. Bahkan tahun2 awal, AR menghabiskan 270 hari di jalan untuk memberi seminar.
Pengalaman saya di tahun 2005
Pengalaman ini saya tulis dengan tujuan ingin memberi inspirasi, khususnya bagi calon trainer atau siapapun yang ingin menapaki jalur trainer atau public speaker. Impian saya yang kedua yaitu Ingin menjadi trainer atau pembicara. Saya ingin membaktikan hidup saya untuk memberi nilai bagi kehidupan orang lain. Saya ingin suatu hari impian saya ini terwujud. Lalu saya menuliskan semua impian2 saya.
Apakah saya saat itu punya keyakinan bahwa saya bisa menjadi pembicara yang hebat?
Dengan tegas saya jawab : Tidak!
Karena sebelumnya saya termasuk bukan orang pede dalam berbicara dengan background yang kurang menguntungkan seperti cerita saya sebelumnya. Namun saya hanya punya satu titik keyakinan saja di dalam pikiran saya, bahwa suatu hari impian itu pasti terwujud.
Saya pun ’melahap’ banyak buku, mendengarkan audio dan melihat video course berbagai pembicara dunia, dan mengaplikasikan apa yang telah saya pelajari. Saya rancang materi yang saya kuasai. Mula-mula hanya durasi 1-2 jam. Lalu saya kontak semua teman dan relasi saya, saya beritahu mereka saya ingin berbagi ilmu memberi seminar GRATIS. Ada yang menyambut, ada juga yang tidak. Saya berfokus pada mereka yang mau. Segera jadwal seminar saya menjadi penuh. Dari satu seminar ke seminar saya lakukan brainstorming dengan peserta dan saya perbaiki beberapa kesalahan.
Ada juga cerita unik, sewaktu memberi seminar di Pasuruan, ternyata yang datang cukup banyak sekitar 75 orang. Akhirnya sebuah garasi disulap jadi tempat seminar. Sewaktu pulang, saya diberi oleh-oleh buah, sirup dan makanan khas daerah. Mungkin karena sebagian besar peserta adalah ibu-ibu darma wanita.
Ada banyak kisah dalam roadshow seminar tsb. Rekan-rekan trainer yang lain pasti punya pengalaman serupa. Dari sini, saya mulai bisa menetapkan sebuah harga yang layak untuk seminar saya.
Sebuah tantangan pernah saya alami sewaktu memberi pelatihan 3 hari untuk siswa dan guru di Lhokseumawe, Aceh. Pelatihan dengan topik Best Camp – To be Number one in school & life. Dimana suasana dan kultur agama yang sama sekali berbeda. Saya harus berjuang melakukan 2 hal yang berbeda. Pertama bagaimana saya bisa diterima dengan baik oleh semua peserta. Karena hal ini akan menentukan berhasil tidaknya pelatihan yang saya berikan. Ternyata sambutan sangat mengharukan. Dan di hari penutupan hadir juga pihak Yayasan Pendidikan Arun dan Kadiknas Lhokseumawe berkenan memberi sambutan. Benar apa yang disampaikan oleh AR, ada kepuasan tersendiri jika kita bisa memberi arti bagi kehidupan orang lain. Sesuatu yang bersifat batin dan spiritual yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Kesempatan ini saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Errol Jonathans (Direktur Radio Suara Surabaya). Beliau, pribadi yang luar biasa, salah satu mentor saya di bidang Public Speaking yang membimbing saya di awal karir.
Berikut Pesan AR untuk topik ini:
“Anda harus menyatakan impian anda secara tertulis. Kekuatan dari impian yang tertulis, membuat anda mendapatkan sesuatu yang spesifik tentang goal anda. Tentang gambaran jelas apa yang anda inginkan. Dan ini akan bekerja seperti ‘MAGIC’ apa yang terjadi ketika anda mengambil pena di tangan kanan anda dan mulai menuliskan impian anda. Dalam pikiran anda, akan ada komentar seperti: ”Oh, saya mengira serius tentang hal ini!” (Pikiran anda akan mempunyai anggapan bahwa anda SERIUS dengan goal anda)
Maka pikiran anda akan bekerja seperti ’Servo Mechanism’ dan mulai memutar antena untuk mencari jalan bagaimana bisa membuat impian anda menjadi kenyataan.”
* Disinilah Hukum Ketertartarikan – LOA ”The Secret” bekerja dalam diri Anda. Untuk lebih jelasnya simak kembali film The Secret berulang-ulang.
Pertanyaan AR untuk refleksi diri:
· Apakah Anda memiliki impian 5 – 20 tahun mendatang? (ada yang sudah punya ada yang belum)
· Apakah impian Anda sudah anda buat dalam bentuk tertulis?
· Apakah impian Anda sudah meliputi beberapa segi kehidupan? (seperti: Financially, Spiritual, Phisics, Family, Emotional, Sosial, Contribution)
· Apakah Anda sudah melakukan Public Commitment terhadap impian Anda?
· Apakah Anda selalu meng-update impian Anda secara regular? (artinya membuat semakin jelas, bukan mengganti dengan yang baru)
“Everyone Can Change, Because Impossible is Nothing”
Rahasia #18: Kunci untuk mencapai goal anda adalah anda membuat sesuatu menjadi  ”harus”, dan ”buatlah diri anda tidak bisa hidup tanpa goal anda”
The Power of Commitment
Menuliskan goal dan impian adalah langkah krusial, dimana menurut penelitian, kurang dari 5 persen orang melakukan hal ini. Namun hanya menulis goal dan impian anda, tidak lah cukup. Milikilah keyakinan bulat dan menjadi KOMITMEN 100 persen untuk mencapai goal anda.
Apakah Impian Anda merupakan ”Keharusan” atau ”Seharusnya”?
Bagi kebanyakan orang, mendapatkan apa pun yang diinginkan jarang merupakan keharusan. Mereka ingin merintis usaha baru, tetapi bukan keharusan, kalau tidak tercapai ya tidak apa-apa. Jika sesuatu hanya sebuah Â’seharusnyaÂ’, dan bukan sebuah ’keharusan’, maka jarang kita akan dapat memperolehnya. Anda akan selalu menemukan alasan dan jalan untuk melepaskannya, dan berhenti berusaha pada saat menemui hambatan. Kalau AR tidak menganggap masa depannya adalah ’keharusan’, maka hidupnya akan tetap sebagai ’Tukang Kosek WC’.
Orang-orang seperti Sylvester Stallone, Steven Spielberg atau Donald Trump sukses bukan karena terlahir dengan lebih disiplin, lebih fokus, atau lebih beruntung dari kebanyakan orang. Yang membedakan adalah mereka membuat tujuan yang ingin dicapainya sebagai sebuah keharusan bagi diri mereka. Mereka tidak mau terima jika impiannya kandas di tengah jalan. Itulah mindset yang harus dimiliki setiap pribadi sukses.
Stallone Membuat Mimpinya jadi Bintang sebagai ”Keharusan”
Ada cerita lain dari Sylvester Stallone. Kalau anda melihat film Rocky, akan anda temui kemiripan dengan kehidupan Stallone yang sebenarnya (Film Rocky yang sudah beredar mulai Rocky 1 sd 5). Saya akan tambahkan sedikit cerita Stallone untuk memberi gambaran tentang topik ini (Lihat juga tulisan Rahasia #13).
Keluarga Stallone sangat miskin, bahkan ibunya terpaksa melahirkan dia di tangga pintu sebuah sekolah. Sebuah pukulan dari temannya membuat ia harus menderita kelainan saraf di bagian mukanya. Membuat sisi kanan wajahnya menjadi tidak normal. Ia juga terpaksa berbicara dengan gagap, dan ujung bibirnya selalu tertarik ke bawah. Dan menjadi lucu karena sesuai dengan namanya “Sylvester” yang diasosiasikan dengan film kartun kucing Looney Tunes. Dengan segala keterbatasannya itu Stallone bermimpi menjadi aktor dan memberi inspirasi bagi berjuta-juta orang melalui film-filmnya.
(Seperti anda tahu, banyak anak muda mimpi menjadi aktor, menjadi bintang…. perbedaan Stallone dengan anak-anak muda umumnya adalah mimpinya bukanlah sekedar harapan. Bagi Stallone, mimpinya adalah sebuah keharusan yang mutlak. Ia betul-betul mempunyai komitmen untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk merealisasikannya)
Pertama-tama ia mendaftar pada sebuah sekolah akting dan kemudian melakukan audisi. Dapat diduga, dengan aktingnya yang kaku, penampilan yang ‘dopey’, dan gaya bicara yang gagap, Stallone selalu ditolak pada peran apa pun yang diinginkannya. Tetapi ia tidak menyerah. Dengan tekun ia mengubah strateginya dan bertindak.
Cara dia mendapatkan peran pertamanya merupakan contoh bagaimana ia mau melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Pada saat ia ditolak dalam suatu audisi, ia menarik kursi dan duduk di depan kantor manager, menolak pergi sampai mereka memberinya kesempatan. Sesudah duduk berjam-jam, mereka akhirnya tergerak atas keinginannya yang sangat kuat untuk mendapatkan kesempatan, dan memberinya peran. Walaupun ia hanya muncul selama beberapa menit sebagai figuran, ini sudah merupakan terobosan pertama baginya.
Sayangnya pengalaman tersebut hanya membawanya pada kegagalan-kegagalan berikutnya untuk mendapatkan peran lain. Pada suatu hari, ia pulang tanpa hasil, dan sampai dirumah ia diberondong dengan omelan-omelan istrinya. Dia menyarankan Stallone untuk menyerah, meninggalkan impian bodohnya, dan mencari pekerjaan lain yang menghasilkan uang. Ia pun menjawab, “Jika saya mendapatkan pekerjaan lain, saya akan kehilangan satu-satunya hal yang penting dalam hidup saya.” “Bila saya berhenti berusaha dan bekerja di bidang lain, berarti saya menjual mimpi saya.”
Pada titik terendah dalam hidupnya, ia menonton sebuah pertandingan tinju antara Mohammad Ali dan Chuck Webner, seorang petinju lemah yang menurut ramalan banyak orang akan dapat dirobohkan dalam 3 ronde. Yang tidak di duga oleh orang banyak adalah kemantapan dan kekerasan hati Webner. Ia dapat menyelesaikan total 15 ronde melawan Ali hanya karena ia tidak mau menyerah.
Stallone sangat terinspirasi dengan tontonan tersebut dan muncul sebuah visi tentang sebuah film yang akan ia tulis naskahnya. Ia mulai menulis selama 3 hari tanpa henti hingga dapat menyelesaikan manuskrip film “Rocky”. Ia sangat gembira dengan manuskripnya tersebut, karena dalam pikirannya ia tahu bahwa manuskrip tersebut akan menjadi sebuah film yang akan mengubah hidup dan nasibnya.
Namun, pada saat ia mulai menjual manuskripnya, semua orang berkata bahwa jalan ceritanya terlalu mudah ditebak dan tidak ada orang yang mau menonton film tinju. Sementara kebanyakan orang akan menyerah pada titik ini, namun Stallone tahu bahwa jika ia punya komitmen untuk melakukan apapun, ia akan menemukan jalannya. Dan seperti yang saya ceritakan kisah Rocky di Rahasia #13: Kekuatan sebuah Cerita, Stallone telah berhasil mencapai impiannya.
Pada waktu film Rocky diluncurkan dan mencapai box office, film ini mampu menghasilkan uang $171 juta dan dinominasikan untuk sepuluh academy awards. Spontan Sylvester Stallone melesat menjadi terkenal sebagai bintang laga. Tawaran main film segera membanjir, seperti: First Blood, Rambo, dan sekuel Rocky. Kesuksesan Stallone terjadi berkat fakta bahwa baginya menjadi aktor adalah sebuah keharusan. Ia percaya bahwa jika kita betul-betul punya komitmen, maka akan selalu ada jalan!
Pesan AR tentang topik ini:
“Perubahan bukanlah masalah kemampuan, tapi masalah KEMAUAN dan MOTIVASI.
Kalau anda belum berubah, anda hanya belum menemukan alasan yang kuat untuk berubah (pain). Kalau anda percaya berubah sekarang, hasil nantinya akan massive pleasure. Bila saya tidak berubah sekarang, maka SAYA MATI, mau tidak mau saya pasti berubah sekarang. Alasan orang berubah adalah menghubungkan PAIN (kesedihan) dengan tidak berubah. Dan menghubungkan PLEASURE (kesenangan) dengan membuat perubahan. Setelah Anda memutuskan untuk berubah, miliki KOMITMEN 100 persen dan lakukan apa saja yang bisa anda lakukan untuk mencapai impian anda.”


EmoticonEmoticon