Entalah
berapa lama kemudian, menjadi saksi bisu blantara kemurnian telah ditemukan
sebagai wahana kehidupan. Salah satunya air dan tolak ukur layak atau tidaknya penghidup seorang manusia, dengan
usaha yang semaksimal mungkin untuk meraih tujuan hidup yang kadang kala apa
yang direncana benar-benar terjadi dan kadang kala pula tidak terjadi dengan apa yang dipikirkan.Misteri kehidupan membukakan mata manusia
untuk melihat secara universal tentang kehidupan, tanpa ada ragu apalagi
bimbang karena dunia kehidupan bukan sandiwara melaikan kisah nyata. Terulang dengan periode masa
yang berbeda, seperti apa yang kupas dalam sebua kisah seorang domba disebuah
pengunungan yang tinggi dimana ada semak-semak tempat bermain disebelah selatan
salju ada seekor domba dengan bulunya berkemilau.
Ia bercahaya dibawa sinar matahari,
berkilau dan bersih itu miliknya dan berbangga ia menari-nari dengan semangat.
Menari-nari untuk tetangganya dan mereka menganggap tarianya menarik karena itu
mereka ikut juga tarian bersamanya, dibilang hampir disemua alam itu mereka
ikut meramaika atas tindakanya itu. Akan
tapi tetapi disuatu hari ada segrombolan pemburu dengan dilengkapi mobil dan
alat lainya untuk mengambil bulunya yang berkemilau tadi hingga terbuang dengan
kekosongan tubuh tanpa bulu, hujan pun rintik-rintik membasahi tubuhnya
membuatnya kedinginan sepanjang waktu dan melangkah denggan hati-hati dirinya
yang tidak ingin diketahui orang lain apalagi tentangganya.
Namun disetengah perempat perjalanan
orang lain ataupun tentangganya mengetahuinya juga akhirnya dengan rasa
malu-malu ia pun melangkah kekanan denga tujuan untuk menutuoi rasa malu akan
timbul bencana baru, balik menghadap kekiri timbul masalah baru juga, balik
keselatan lagi seperti hal yang sama dan memutuskan melangkah keutara dengan
dikira sebuah daerah yang aman akan tetapi juga menemukal hal yang sama seperti
sebelumnya.
Hingga merenung dan diam membisu
tanpa dengan sejuta masalah, malu, kesal, sedik dipenghujung dada..,,!! Matapun
berkedip-kedip karena membekak dan luka dengan air mata yang setiap tetesan
terasanya perih dalam gigitan semut, tak terasa namun kekedipan itu
berualang-ulang hingga mengeluarkan air mata yang terus menurus.
Dan datang seorang asing menurutnya
ia akan ambil seorang diri tanpa bulu untuk dijadikan santapan renyah, namun
betolak belakang dengan apa yang persepsikannya. Ia datang meloncat-loncat dari
balik bukit ia adalah seorang kelinci bertanduk yakni hewan yang bijaksana
mengharapkan langkahnya bermanfaat untuk orang lain hingga ditengah
berperjalanya menemukan seorang domba yang begemilang dalam kesedihan, malu dan
kesal yang kemuadian ia berhenti dan berkata,,,”Hei” mengapa engakau sedih ?
ditanya seorang kelinci,,,!!! Dombapun terbangun sambil mengius-gius mata kanan
dan mata kirinya yang sedikit bengkak dan terkelupas tadi dengan berkata kepada
seorang kelinci,,,”dahulu aku domba yang penuh dengan bulu ”
Aku bisa menari dibawa matahari dan
mebanggakan diriku, menari dan menari lalu mereka menyeretku dengan kasar
mereka mencukurku dan mengembalikan aku yang sudah digundul dan aku bukan itu
saja sekarang semua dialam bukit ini mengejekku. Karena menurut mereka aku
mengelihkan, lucu dan merah muda. Lucu dan merah muda,,,!!! Memang apa yang salah dengan lucu dan merah mudah
kamu,,,??? Membuatnya terheran seorang kelinci bijak,,,, So,o berkatlah kelinci
itu “tampaknya kesanmu terhadap lucu dan merah mudahmu itu salah” sambil
melotot seorang domba,,, dan dombapun melotonya;sedikit mencubit domba sambil
bertanya”kadakah dengan masalah dengan warnamu ” jawabnya tidak.
Baik itu merah muda, unggu atau
warna warni, kadang kala kau senang dan kadang kala kau sedih. Saat kau
bersedih hati ,,,,lihat sekirmu saja kau masih punya tubu, kaki dan langkah yang
baik dan berkata; benarkah pikiranmu dan kau sudah lengkap mengenai tarinmu dan
kau bisa lebih dari itu kau bisa meloncat tinggi yang sebenarnya kau bisa
terbang kau angkat kakimu dan kau hentakan kebawah hingga kau akan melambung
yang disebut meloncat, loncat dan loncat lagi, loncatlah dan kau berada dilangit.
Ku rasa kau bisa kalau kau ingin
mencoba, pertama angkat kakimu hentangkan ketanah loncat dan loncatlah hingga
menemukan masamu ditiap tahunn bulan mei mereka menangkap dan menyeretmu mereka
mencukur dan mengembalikanya sesudah ia digundul namun belajar membiasakan diri
dengan tak peduli pada lingkungan meloncat dan meloncat lagi,,,!!!
Hanyalah kegemilang yang diharapkan
untuk menyikapi semua masalah yang ada dengan ketergantung pada pandangan atau
persepsi diri dalam menghadapinya, oleh karena itu mempunyai pandangan bukanlah
keluasan jangka pendek untuk memutuskan melaikan jangka panjang yang penuh
cemerlang.
EmoticonEmoticon