Jumat, 30 Mei 2014

AIR MATA CEMERLANG

Entalah berapa lama kemudian, menjadi saksi bisu blantara kemurnian telah ditemukan sebagai wahana kehidupan. Salah satunya air dan tolak ukur layak atau  tidaknya penghidup seorang manusia, dengan usaha yang semaksimal mungkin untuk meraih tujuan hidup yang kadang kala apa yang direncana benar-benar terjadi dan kadang kala pula  tidak terjadi dengan apa yang dipikirkan.Misteri kehidupan membukakan mata manusia untuk melihat secara universal tentang kehidupan, tanpa ada ragu apalagi bimbang karena dunia kehidupan bukan sandiwara melaikan  kisah nyata. Terulang dengan periode masa yang berbeda, seperti apa yang kupas dalam sebua kisah seorang domba disebuah pengunungan yang tinggi dimana ada semak-semak tempat bermain disebelah selatan salju ada seekor domba dengan bulunya berkemilau.
          Ia bercahaya dibawa sinar matahari, berkilau dan bersih itu miliknya dan berbangga ia menari-nari dengan semangat. Menari-nari untuk tetangganya dan mereka menganggap tarianya menarik karena itu mereka ikut juga tarian bersamanya, dibilang hampir disemua alam itu mereka ikut meramaika atas tindakanya itu. Akan tapi tetapi disuatu hari ada segrombolan pemburu dengan dilengkapi mobil dan alat lainya untuk mengambil bulunya yang berkemilau tadi hingga terbuang dengan kekosongan tubuh tanpa bulu, hujan pun rintik-rintik membasahi tubuhnya membuatnya kedinginan sepanjang waktu dan melangkah denggan hati-hati dirinya yang tidak ingin diketahui orang lain apalagi tentangganya.
           Namun disetengah perempat perjalanan orang lain ataupun tentangganya mengetahuinya juga akhirnya dengan rasa malu-malu ia pun melangkah kekanan denga tujuan untuk menutuoi rasa malu akan timbul bencana baru, balik menghadap kekiri timbul masalah baru juga, balik keselatan lagi seperti hal yang sama dan memutuskan melangkah keutara dengan dikira sebuah daerah yang aman akan tetapi juga menemukal hal yang sama seperti sebelumnya.
         Hingga merenung dan diam membisu tanpa dengan sejuta masalah, malu, kesal, sedik dipenghujung dada..,,!! Matapun berkedip-kedip karena membekak dan luka dengan air mata yang setiap tetesan terasanya perih dalam gigitan semut, tak terasa namun kekedipan itu berualang-ulang hingga mengeluarkan air mata yang terus menurus.
         Dan datang seorang asing menurutnya ia akan ambil seorang diri tanpa bulu untuk dijadikan santapan renyah, namun betolak belakang dengan apa yang persepsikannya. Ia datang meloncat-loncat dari balik bukit ia adalah seorang kelinci bertanduk yakni hewan yang bijaksana mengharapkan langkahnya bermanfaat untuk orang lain hingga ditengah berperjalanya menemukan seorang domba yang begemilang dalam kesedihan, malu dan kesal yang kemuadian ia berhenti dan berkata,,,”Hei” mengapa engakau sedih ? ditanya seorang kelinci,,,!!! Dombapun terbangun sambil mengius-gius mata kanan dan mata kirinya yang sedikit bengkak dan terkelupas tadi dengan berkata kepada seorang kelinci,,,”dahulu aku domba yang penuh dengan bulu ”
         Aku bisa menari dibawa matahari dan mebanggakan diriku, menari dan menari lalu mereka menyeretku dengan kasar mereka mencukurku dan mengembalikan aku yang sudah digundul dan aku bukan itu saja sekarang semua dialam bukit ini mengejekku. Karena menurut mereka aku mengelihkan, lucu dan merah muda. Lucu dan merah muda,,,!!! Memang apa yang salah dengan lucu dan merah mudah kamu,,,??? Membuatnya terheran seorang kelinci bijak,,,, So,o berkatlah kelinci itu “tampaknya kesanmu terhadap lucu dan merah mudahmu itu salah” sambil melotot seorang domba,,, dan dombapun melotonya;sedikit mencubit domba sambil bertanya”kadakah dengan masalah dengan warnamu ” jawabnya tidak.
        Baik itu merah muda, unggu atau warna warni, kadang kala kau senang dan kadang kala kau sedih. Saat kau bersedih hati ,,,,lihat sekirmu saja kau masih punya tubu, kaki dan langkah yang baik dan berkata; benarkah pikiranmu dan kau sudah lengkap mengenai tarinmu dan kau bisa lebih dari itu kau bisa meloncat tinggi yang sebenarnya kau bisa terbang kau angkat kakimu dan kau hentakan kebawah hingga kau akan melambung yang disebut meloncat, loncat dan loncat lagi, loncatlah  dan kau berada dilangit.
         Ku rasa kau bisa kalau kau ingin mencoba, pertama angkat kakimu hentangkan ketanah loncat dan loncatlah hingga menemukan masamu ditiap tahunn bulan mei mereka menangkap dan menyeretmu mereka mencukur dan mengembalikanya sesudah ia digundul namun belajar membiasakan diri dengan tak peduli pada lingkungan meloncat dan meloncat lagi,,,!!!
           Hanyalah kegemilang yang diharapkan untuk menyikapi semua masalah yang ada dengan ketergantung pada pandangan atau persepsi diri dalam menghadapinya, oleh karena itu mempunyai pandangan bukanlah keluasan jangka pendek untuk memutuskan melaikan jangka panjang yang penuh cemerlang. 


EmoticonEmoticon