Lembaga Training Jawa Tengah | Trustco Jateng , training dan outbound. semarang, jawa tengah, 0248412467, 085640750440. - Kalau peribahasa ini digunakan untuk menunjukkan naik atau turunnya kondisi ekonomi seseorang pada suatu rentang waktu, saya kira pribahasa ini masih relevan. Tapi kalau peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan siklus kehidupan ekonomi dalam rentang waktu yang panjang, menurut saya peribahasa ini sudah tidak relevan lagi.
Kenapa?
Kenapa?
Karena sebuah roda yang berputar secara konstan akan menciptakan alur turun naik dengan ketinggian atas dan bawah yang selalu sama. Selain itu, ketika roda berputar, siklus naik akan selalu diikuti dengan siklus turun, dan begitu pula sebaliknya. Dan lagi, pribahasa ini biasanya terlontar sebagai tanda simpatik ketika mengomentari sebuah kemalangan yang menimpa seseorang. Peribahasa ini jarang digunakan sebagai komentar atas kesuksesan seseorang. Itulah alasannya.
Variasi naik dan turunnya siklus ekonomi seseorang tidak selalu sama. Artinya mungkin siklus naik lebih banyak dari siklus turun, atau mungkin siklus turun lebih curam dari siklus naik. Atau mungkin bahkan sampai saat ini siklus ekonomi selalu naik dan belum pernah turun.
Naik dan turunnya suatu siklus ekonomi seseorang pasti ada jawaban yang bisa dijelaskan secara ilmiah dan masuk akal. Jadi bukan kondisi otomatis seperti layaknya roda berputar. Kalau siklus ekonomi ‘bagai roda berputar’, ngapain jadi orang kaya, toh tar juga miskin lagi atau ya jalani hidup dengan santai saja, walaupun sekarang miskin, toh tar juga otomatis jadi orang kaya (begitu kira-kira).
Saya sendiri tidak pernah menggunakan peribahasa ‘bagai roda berputar’ untuk mengomentari kemalangan ekonomi atau kesuksesan seseorang. Tapi memang terkadang memang sulit mengubah kebiasaan, walaupun itu adalah kebiasaan menggunakan pribahasa. Jika Anda tertarik mengetahui arti peribahasa-peribahasa yang lain silahkan klik link id.wikiquote.org.
Semoga bermanfaat.
Variasi naik dan turunnya siklus ekonomi seseorang tidak selalu sama. Artinya mungkin siklus naik lebih banyak dari siklus turun, atau mungkin siklus turun lebih curam dari siklus naik. Atau mungkin bahkan sampai saat ini siklus ekonomi selalu naik dan belum pernah turun.
Naik dan turunnya suatu siklus ekonomi seseorang pasti ada jawaban yang bisa dijelaskan secara ilmiah dan masuk akal. Jadi bukan kondisi otomatis seperti layaknya roda berputar. Kalau siklus ekonomi ‘bagai roda berputar’, ngapain jadi orang kaya, toh tar juga miskin lagi atau ya jalani hidup dengan santai saja, walaupun sekarang miskin, toh tar juga otomatis jadi orang kaya (begitu kira-kira).
Saya sendiri tidak pernah menggunakan peribahasa ‘bagai roda berputar’ untuk mengomentari kemalangan ekonomi atau kesuksesan seseorang. Tapi memang terkadang memang sulit mengubah kebiasaan, walaupun itu adalah kebiasaan menggunakan pribahasa. Jika Anda tertarik mengetahui arti peribahasa-peribahasa yang lain silahkan klik link id.wikiquote.org.
Semoga bermanfaat.
Sumber : http://suksesitubebas.com/
EmoticonEmoticon