Sabtu, 10 Januari 2015

Nilai Ujian Nasional bukan segala-galanya bagi kesuksesan masa depan

Training Mindset Juara UN 2015 SMPIT As Salaam Boarding School Pekalongan
Mendapatkan nilai terbaik pada Ujian Nasional (UN) 2015 bagi siswa bukanlah tujuan terpenting. Siswa yang mendapat nilai terbaik setelah menghadapi UN tidak dijamin otomatis sukses masa depannya. Berbagai pertanyaan pun bermunculan. "Lalu untuk apa pak, kita belajar keras siang malam menghadapi ujian?" tanya seorang peserta Training Mindset Juara UN 2015. "Berarti ga usah pusing-pusing dong mau  UN?" celoteh lainnya. Bahkan di beberapa status saya tentang motivasi UN mendapat respon 'negatif' dari beberapa pengunjung. Beberapa mengatakan UN tidak adil, bikin pusing, bikin cemas, dan lain sebagainya.

Sahabat Trustco yang penuh semangat, memang benar nilai UN yang merupakan representasi kecerdasan akademik hanya memegang pengaruh kecil bagi kesuksesan seseorang. Menurut
Dr. Daniel Goleman.Ph.D dalam bukunya, Emotional Intelligence (terjual 5 juta kopi dan di translate ke 40 bahasa), beliau mengatakan IQ hanya menyumbang 20% terhadap kesuksesan & 80% disumbangkan oleh kecerdasan lain, termasuk Kecerdasan Emosional (EQ. Survey National Association of Colleges and Employers  tahun 2002 di AS dengan subjek penelitian 457 pimpinan menyatakan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting di dunia kerja. Jauh lebih penting soft skill, yang antara lain berupa kemampuan komunikasi, kejujuran, kerja sama, motivasi, adaptasi, dan interpersonal lain dengan orientasi nilai yang menjunjung kinerja yang efektif.

Lalu apa peran Ujian Nasional bagi kesuksesan peserta didik? Inilah hal-hal penting yang harus ditanamkan kepada siswa dalam memandang UN dalam perjalanan akademiknya:
  1. Ujian Nasional adalah suatu kehormatan. Mengapa sebuah kehormatan? Kehormatan hanya diberikan kepada orang secara khusus. Demikian juga UN, mereka yang bisa mengikuti UN adalah mereka yang sudah menyelesaikan belajarnya di kelas-kelas sebelumnya. Mereka dianggap layak untuk  mendapat penilaian hasil kerja keras belajarnya selama ini. Banyak lho yang sedih ga bisa ikut ujian gara-gara hal-hal tertentu. So, bersyukurlah bisa ikut UN!
  2. Ujian Nasional adalah anugrah. Disebut anugrah karena dengan setelah ujian selesai akan penaikan level belajar. Ada peluasan wawasan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Secinta apapun siswa terhadap sekolahnya tidak akan mau untuk tinggal lebih lama setelah waktunya untuk lulus :)
  3. Ujian Nasional adalah tiket. Seperti kita mau naik pesawat atau nonton konser, nonton pertandingan sepak bola dan lainnya, tiket dibutuhkan untuk bisa masuk ke area penonton. Nilai UN adalah tiket untuk dapat memasuki di pendidikan berikutnya. Nilai yang baik akan mendapat pilihan 'kursi' yang lebih banyak di bangku sekolah berikutnya. Sebaliknya nilai yang sedikit akan mendapat pilihan yang sedikit untuk menentukan sekolah berikutnya.
  4. Ujian Nasional adalah training ketangguhan. Persiapan ujian 'memaksa' siswa untuk bekerja keras, dalam porsi tertentu ini sangat baik untuk melatih mental yang tangguh. Ujian hidup tidak berhenti pada ujian di sekolah. Setelah UN ada banyak ujian-ujian kehidupan yang harus mereka lewati dengan gagah berani. Jangan menghindari ujian, hadapilah dengan gentle. Mental Juara!
  5. Ujian Nasional adalah cara membahagiakan orang tua. Pernah kepikiran ga kenapa orangtua kita rela kerjakeras banting tulang untuk menghidupi dan menyekolahkan kita? Mereka ingin hidup kita lebih baik dari kehidupan mereka saat ini. Mereka ga bisa menjamin masa depan kamu, tapi mereka ingin membekali kita dengan ilmu yang dibutuhkan di masa depan. Lalu, apa balasan kita terhadap jasa mereka? Belum ada. Apa yang mereka inginkan dari kita? Usaha terbaik. Keseriusan belajar. Buatlah mereke tersenyum dan bahagia dengan kegigihan kita dalam belajar. Capek? Pusing? Asal tau saja mereka lebih capek dan lebih pusing dari yang kita alami. Percaya deh...
  6. UJian Nasional adalah bentuk syukur. Ini yang terpenting. Allah SWT menciptakan manusia dengan kelebihan berupa pikiran. Ini yang membedakan kita dengan makhluk lainnya. Dengan kekuatan pikiranlah manusia menciptkan kemajuan teknologi dan peradaban. Sebagai bentuk terima kasih kepada Allah SWT, gunakan otak dan pikiran kita untuk belajar untuk membuat lebih banyak manfaat bagi sesama dan lingkungan kita. 
Itulah beberapa persepsi yang membangun mindset positif, mindset juara, dalam menyongsong menghadapi Ujian Nasional. Berhenti mengeluh dan menyalahkan pihak lain, berfokuslah menjadi pribadi juara yang akan memberikan banyak manfaat bagi sesama.

 


EmoticonEmoticon