TrustcoJateng - Bertemu sosok
karismatik itu mempesona. Apalagi sosok itu adalah sosok yang sudah 15
tahun tidak pernah bertemu. Karena beliau adalah guru SMA kami, Bapak
Sularyo, biasa akrab kami panggil beliau Pak Laryo.Guru Fisika. Mengabdi
di tempat kami sekolah sekitar 15 tahun. Angkatan saya hanya kebagian 1
tahun bersama beliau. Setelahnya beliau pindah.
Namun, 1 tahun yang singkat itu sudah cukup bagi kami belajar banyak bersama beliau. Bukan
hanya soal fisika yang njlimet itu, tapi soal kehidupan yang jauh lebih
luas. Kiprahnya mengajar di dalam kelas, membimbing kami di organisasi,
serta menangani berbagai 'kenakalan' kami. Semua itu membuat kami
kangen dengan wejangannya.
Malam itu, kamis, 1 Juli 2015. Selepas Isya, saya bersama beberapa teman SMA
sangat beruntung bisa bertemu beliau di rumahnya, Komplek Perum Korpri
Sambiroto. Ini menjadi berkah tersendiri bagi kami di bulan Ramadhan ini. Saya merasa malu. Sudah 10 tahun lebih tinggal di Semarang,
baru kali ini bisa mengetahui keberadaan beliau dan bersilaturahim.
Beliau saat ini mengajar di SMAN 2 Semarang. Saya harus ucapkan terima
kasih pada teman yang menginisiasi pertemuan, Mas Kuncorosediprayogi Sitinuratikoh dan Mas Tukijo
"Nakal itu menandakan banyak akal" kata beliau mengenang masa-masa
kenakaln kami waktu itu. "Tinggal diarahkan saja," Lanjut beliau.
"Setiap anak nanti akan bisa 'ganteng' dengan caranya sendiri, bisa
'cantik' dengan caranya sendiri,"
Sangat dalem. Akhir-akhir ini kami pun menjumpai fakta-fakta yang membenarkan kata-kata beliau. Ini semakin meneguhkan beliau sebagai guru kami. Bukan mantan guru. Beliau tetaplah guru kami sampai kapanpun. Anda tentu memiliki sosok-sosok seperti beliau dalam kehidupan Anda bukan?
Sangat dalem. Akhir-akhir ini kami pun menjumpai fakta-fakta yang membenarkan kata-kata beliau. Ini semakin meneguhkan beliau sebagai guru kami. Bukan mantan guru. Beliau tetaplah guru kami sampai kapanpun. Anda tentu memiliki sosok-sosok seperti beliau dalam kehidupan Anda bukan?
EmoticonEmoticon