Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman
Prinsip
setiap tindakan penyelamatan dalam kegiatan arung jeram, adalah
menyelamatkan diri sendiri sebelum melakukan tindakan penyelamatan
terhadap orang lain. Si penyelamat harus benar-benar berada dalam
kondisi yang aman dalam melakukan tindakan penyelamatan. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari resiko lainnya dan kemungkinan
bertambahnya korban.
Berikut dijelaskan hal apa saja yang harus anda lakukan dalam self rescue:
1. Swimmer
Swimmer
adalah istilah yang digunakan oleh kalangan boater untuk menyebut orang
yang terlempar keluar dari perahu saat berarung jeram. Jika anda belum
pernah mengalaminya, percayalah suatu saat anda akan mengalaminya. Bagi
anda yang baru kali pertama melakukan kegiatan arung jeram, tidak perlu
khawatir.
Banyak peserta yang kali pertama mengikuti
kegiatan arung jeram mengalami hal ini dan tidak terjadi apa-apa dengan
mereka. Bahkan menjadi cerita menarik bagi rekan-rekannya dan
menimbulkan kesan tersendiri bagi yang mengalami. Namun tak sedikit pula
peserta yang tidak mengalaminya dalam setiap kegiatan yang diikuti.
Hal pertama yang harus anda lakukan jika mengalami swimmer: Jangan panik!
Mengapa
jangan panik? Karena jika terjadi kepanikan, anda tidak akan tahu apa
yang harus anda lakukan untuk tindakan self rescue. Setelah anda dapat
mengatasi rasa panik, selanjutnya anda harus menyadari dan mengetahui
situasi di sekeliling anda.
2. Teknik berenang di arus
a. Defensive swimming position
Defensive
swimming position adalah berenang mengikui arus dalam posisi
terlentang, kaki dalam keadaan rapat dan selalu berada di atas air untuk
menghindari foot entrapment. Defensive swimming dilakukan pada arus
deras dengan pandangan terarah ke hilir. Gunakan tangan sebagai pengatur
keseimbangan atau untuk menuju pinggiran sungai dan menghindari
berbagai rintangan lainnya.
Ingat … walaupun tidak
terjadi sesuatu selama anda melakukan defensive swimming dan anda mulai
menikmatinya, anda tidak dalam posisi yang benar-benar aman. Berusahalah
untuk menggapai tepian sungai dan segera keluar dari air. Jangan
mencoba berdiri, meskipun pada daerah dangkal sekalipun, sebelum anda
mencapai tepian sungai atau berada pada arus yang cukup tenang.
b. Aggressive swimming position
Aggressive
swimming position adalah berenang dengan cara melawan arus. Dilakukan
pada arus yang relatif tenang dengan posisi menghadap ke hulu.
Tujuannya, untuk mendekati perahu penolong, menghindari strainer,
sieves, undercut, dan untuk menyeberang ke sisi tepian sungai yang lain
dengan cepat. Ingat, aggressive swimming ini hanya efektif dilakukan
pada arus sungai yang relatif tenang. Jika anda lakukan ini pada arus
deras, tenaga anda akan terbuang percuma; anda akan tetap terseret arus
deras.
Untuk mendapatkan informasi produk-produk training kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman
EmoticonEmoticon