Jumat, 20 Mei 2016

Solusinya Tak Bahagia di Tempat Kerja

Telp. (024) 7691 7578 / HP. 085640-750440 Solikin / HP. 085640-398242 Suratman


Bosan atau jenuh bekerja pada pekerjaan yang itu-itu saja? Atau, justru merasa karier terhambat karena semua usulan tak didengar atasan? Merasa mentok di karier? Merasa kurang mendapat dukungan teman sekerja atau bahkan merasa tersingkirkan di komunitas rekan satu pekerjaan? Marah dan kecewa dengan atasan atau rekan kerja sehingga ingin segera mengakhiri hubungan kerja? Tak puas dengan gaji yang dianggap kurang seimbang dengan beban pekerjaan yang menumpuk?

Jika ada salah satu masalah di atas yang kita alami, barangkali perasaan pertama yang muncul adalah keinginan untuk segera mencari pekerjaan baru. Keluar dan berganti perusahaan! Itulah salah satu solusi paling mudah yang sering muncul di kepala jika sudah mengalami berbagai kendala kerja. Tapi, apakah akan semudah itu? Sebab, sudah jadi rahasia umum bahwa lapangan pekerjaan makin sempit. Sementara, perebutan lahan kerja makin ketat. Nah, karena itu, berpikirlah beberapa kali, jika sedang menghadapi masalah di kantor. Itulah sekelumit saran yang diberikan Timothy Butler, Senior Fellow dan Direktur Program Pengembangan Karier di Harvard Business School. Lebih jauh, Timothy menyarankan, sebelum memutuskan untuk pindah, cobalah untuk mencari tahu ke dalam diri dahulu. “Dengar suara di dalam hati, barulah memutuskan,” ungkapnya.

Tapi, jika kemudian berbagai masalah terus mendera dan membuat kerja terasa seperti “neraka”, bagaimana solusinya? Berikut pendapat beberapa pakar karier yang disarikan dalam kiat-kiat yang bisa kita praktikkan…

1. Cobalah lihat kembali lebih jernih di mana persoalan yang terjadi

Seperti yang diungkap Timothy, Joe Mosca, asisten profesor di Leon Hess Business School Monmouth University, Amerika, menyebut agar kita mampu melihat lebih jernih persoalan yang terjadi. Sebab, menurutnya, ada beberapa orang yang sebenarnya justru jadi bagian dari masalah yang terjadi. Alias, diri sendirilah yang justru membuat kita merasa terbelenggu dalam pekerjaan. Jika ini yang terjadi, maka biasanya solusinya justru dari diri kita sendiri.

2. Lakukan sesuatu dengan cara yang berbeda

Tommy Erickson, seorang pakar tentang karier menyebutkan bahwa bisa jadi siksaan kerja karena diakibatkan rasa bosan. Pekerjaan monoton dan itu-itu saja membuat kita merasa tak nyaman bekerja. Jika ini yang terjadi, Tommy menyarankan untuk melakukan sesuatu yang tak biasa. Misalnya, jika bosan dengan pekerjaan memasukkan data, cobalah sesekali ubah data jadi cerita. Atau, bisa ubah dengan cara kreatif versi Anda. Tentu, dengan perhitungan yang tetap matang dan cermat agar terhindar dari kesalahan. Cara beda ini akan membuat “tantangan” baru yang “menyalakan” semangat kita.

3. Hadapi kenyataan yang ada

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa lapangan pekerjaan makin sempit. Sementara, yang berebut makin banyak. Karena itu, jika sudah memiliki pekerjaan, cobalah ingat hal ini. Dan, yakinilah, bahwa semua orang pasti juga memiliki masalah sendiri-sendiri. Jangan biarkan diri selalu melihat “rumput tetangga yang lebih hijau”. Dengan cara ini, kita akan lebih bersyukur terhadap apa yang kita kerjakan. Sebab, seperti kata Joe Mosca, masalah bisa jadi justru datang dari diri sendiri.

4. Buatlah rencana-rencana dengan melibatkan orang di sekitar

Jika memang masih merasa kurang nyaman bekerja, berdiskusilah dengan orang terdekat terlebih dahulu. Rekan sekerja, orang di rumah, sahabat, atau siapa pun yang bisa dijadikan sumber untuk membuat rencana-rencana baru. Jika memang keputusannya adalah harus pindah, cobalah diskusikan apa saja yang memang harus disiapkan. Jangan sampai meninggalkan kesan buruk di kantor lama karena siapa tahu suatu saat kita akan berjumpa dengan rekan atau atasan dari kantor lama. Jika tetap bertahan, temukan solusi atas semua persoalan. Jangan biarkan berlarut-larut. Jika atasan yang jadi kendala, catat hal apa saja yang tak disukanya pada kita. Bisa jadi, apa yang tak disukanya itu sebenarnya memang “pertanda” bahwa kita harus memperbaiki performa kerja di bidang tersebut.

5. Lihatlah segala sisi positif yang ada

Sebagai “rangkuman” dari keempat kiat di atas, sebenarnya kunci dari mengatasi masalah apa pun di pekerjaan yang kita lakukan adalah dengan melihat sisi positif dibandingkan mencari-cari yang negatif. Catherine McCarthy, seorang konsultan karier menyebut bahwa ada banyak sisi positif yang bisa kita lihat di pekerjaan yang kita jalani. Misalnya, adanya tunjangan kesehatan, asuransi kerja, hubungan baik dengan rekan kerja, atau bahkan lelucon-lelucon ringan yang sering terselip saat istirahat siang. Semua itu sepertinya kecil dan sepele, tapi, itu sebenarnya adalah hal yang layak kita pertimbangkan sebagai nilai positif dibandingkan hanya memikirkan sisi negatif dari beban kerja yang kita alami. Dengan memperbanyak catatan hal positif apa saja yang kita miliki di kantor, maka rasa bahagia di tempat kerja, niscaya akan kembali kita rasakan.

Prinsip Dasar yang Harus Diingat dalam Kerja

Yang Harus Dilakukan
• Bedakan antara apa yang bisa diubah dan tidak bisa diubah
• Bertanggung jawablah dengan membuat perubahan
• Fokuslah pada yang terbaik untuk mengatasi semua persoalan

Yang Tak Boleh Dilakukan
• Berasumsi bahwa semua tak kan berubah
• Mengizinkan pikiran negatif menguasai kita
• Menyelesaikan masalah sendirian
Sumber : www.andriewongso.com

Untuk mendapatkan informasi produk-produk training  kami
Gg. Salak , Muntal, Gunungpati
Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. (024) 7691 7578
HP. 085640-750440 Solikin
HP. 085640-398242 Suratman


EmoticonEmoticon