Banyak perusahaan di Indonesia yang sampai saat ini masih mengalami
kendala dalam kinerja mereka karena system pengelolaan usaha yang kurang baik,
sebenarnya mereka mengerti efek dari tata kelola/system yang berakibat kepada
pemborosan/kerugian tetapi belum menemukan cara improvement yang tepat. Berbeda
dengan perusahaan asing, khususnya Jepang yang sudah lama menerapkan pola
kerjanya dengan system managemen berorientasi kepada pendekatan proses,yang
tidak hanya menunggu hasil usahanya menjadi profit tetapi membangun system
pendukung sehingga hasil usaha dapat diperhitungkan dengan teliti saat proses
usaha tersebut dimulai.
Kerugian/Kesia-siaan (mudatori)
terjadi karena belum adanya perbaikan yang tepat sasaran dan tepat penanganan
serta belum dilakukan secara kontinu dengan metode PDCA (Plan DO Check Action)
atau istilah Indonesia RELAPATI (Rencana, Laksana, Periksa, Tindakan), sebagaimana
yang diterapkan perusahaan jepang yang sering disebut ”Continous
Improvement” istilah Jepang adalah KAIZEN
KAIZEN sudah
banyak diadopsi negara-negara maju seperti negara-negara Eropa dan Amerika.
Dengan penerapan sistem kaizen kita akan bisa menghilangkan kerugian-kerugian
yang terjadi di perusahaan, kerugian-kerugian ini biasa disebut dengan 7
waste. Dengan hilangnya 7 waste di perusahaan maka perusahaan pasti akan
mendapat keuntungan yang berlipat.
Berikut ini 7 waste yang ada di perusahaan:
- Excess processing, Pemborosan karena langkah proses lebih banyak dari seharusnya (proses berlebih).
- Defect, Pemborosan karena kecacatan atau kegagalan produk (barang maupun jasa).
- Over Production, Pemborosan karena hasil produksi /persediaan berlebih dari kuantitas yang dipesan konsumen.
- Waiting, Pemborosan karena waktu menunggu
- Transportation, Pemborosan karena pengangkutan dan penanganan barang (handling) yang berlebihan.
- Inventories, Pemborosan karena sediaan/stock yang berlebih dari kebutuhan
- Motion, Pemborosan karena pergerakan yang banyak,dan tidak bermanfaat bagi tujuan kerja
Masalah-masalah diatas kerap menjadi hal yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan, oleh karena itu
kaizen adalah solusi terbaik
untuk mengatasi semua masalah.
Mengapa Harus Menggunkan Kaizen?
Inilah Alasan
melakukan perbaikan system produksi dengan Kaizen adalah:
- Cepat dan mudah pelaksanaannya
- Big impact > direct attack ke masalah
- Hasil bisa langsung dirasakan
- Menggunakan SDM yang ada
- Fokus pada major issue
- Teamwork, lihat dengan kacamata berbeda
- Melewati semua batasan birokrasi
- Bisa dipakai untuk referensi Kaizen berikutnya
Kaizen adalah perbaikan terus menerus dengan melibatkan seluruh anggota
organisasi. Kaizen mempunyai manfaat
1.
Meningkatkan profitabilitas perusahaan
2.
Menekan tingkat persediaan melancarkan cash flow
3.
Mengurangi produk cacat.
4.
Meningkatkan mutu barang maupun pelayanan.
5.
Meningkatkan produktivitas kerja.
6.
Mempersingkat waktu set up dan lead time produksi
secara keseluruhan
7.
Meningkatkan fleksibilitas system produksi
8.
Menyederhanakan proses produksi dan pengendaliannya
9.
Meningkatkan effisiensi tempat kerja
10.
Menghemat ruang produksi
11.
Memperbaiki effisiensi tata letak dan ergonomi kerja
12.
Menciptakan budaya disiplin dan produktif
13.
Menekan biaya produksi
14.
Meningkatkan ketrampilan pelaksana
15.
Meningkatkan effisiensi tenaga kerja
16.
Meningkatkan kebersihan dan keindahan area kerja sebagai
objek promosi
17.
Meningkatkan moral dan semangat kerja karyawan
Training ini bertujuan untuk membantu perbaikan sistem produksi menggunakan prinsip-prinsip Kaizen. Training memberikan pemahaman mendasar tentang Kaizen dan bagaimana mengimplementasikannya di lapangan
EmoticonEmoticon