Selasa, 31 Desember 2013

ENGKAU MEMANG PERHATIAN


Dipenghujung nestapa semua orang mengiginkan pertahatian entalah tua, muda-mudi kecil maupun besar karena itu merupakan sebuah panggilan jiwa yang bisa menentraman hati, hati yang keras menjadi lembut karena kelembutan itu lahirnya dari perhatian, hingga pada ujung sebuah kasih sayang. Menjadikan orang keras karena ketiadaanya sebuah perhatian dan terus menerus menjadi pemberontak sejati, sejatinya orang bukanlah sebuah lahirnya pemberontak nan keras kepala namun sejatinya orang adalah lahir karena perhatian dan tidak elok rasanya timbulnya sebuah pemaksaan rasa.


Hal inilah yang didapatkan dirasakan oleh seorang ayah pada kepada anaknya. yang dimana awal kisah suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada ayahnya tak kala tampa sengaja melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badan terbungkuk-bungkuk dan disuara batuk-batuknya.


Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: ayah mengajah ayah berkerut-merut dengan badan ayah yang kian hati terbungkuk??? Demikian pertanyaanya sedang santai beranda


Ayahnya menjawab: “sebab aku laki-laki” itulah jawaban ayahnya!!


Anak wanita itupun berguman: “aku tidak mengerti”. Dengan keruk kening karena jawaban ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahpun hanya bisa tersenyum, lalu dibelainya rabut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian ayahnya mengatakan : “anakku, kamu belum mengerti tentang laki-laki” dengan bisikan ayahnya membuat anak wanita itu tambah kebingunan.


Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri ibunya lalu bertanya : “ibu mengapa wajah ayah berkerut-merut dan badanya kian hari kian terbungkuk” ??? dan sepertinya menjadi demikian tanpa ada keluh dan rasa sakit!! Ibu menjawab: “anakku jika seorang laki-laki yang benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian” hanya itu yang dijawab sang bunda.


Anak wanita itupun tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran. Hingga pada suatu mala, anak wanita itu bermimpi. Didalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali dan kata-kata yang terdengar dengan jelas, itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasaran selama ini.


“saat ku ciptakan laki-laki aku membuat sebaga pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bagunan keluarga, dia senangtiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarga merasa aman teduh dan terlindungi dan ku ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahanya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya”.


“kuberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun sering kali dia mendapatkan cercahan dari anak-anaknya”


“Kubeberikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merekan kulitnya tersengat panas matahari, demi keluarganya dia merelakan badanya basa kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin , dia relakan tenaga keperkasaan terkuras demi keluarganya dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatanganya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”


“Kuberikan kesabaran ketekunan, serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tampa ada keluh kesah, walau disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya dan kuberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai mengasihi keluarganya didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaanya dan hatinya.


Padahal perasaan itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana tertidur lelap, serta sentuhan perasaan itulah memberikan kenyaman bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyanyagi dan mengasih sesame saudara.


Kuberikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan bahwa istri yang baik adalah istri yang setia pada suaminya, istri yang baik ada istri yang senang tiasa menemani dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka.


Walaupun sering kali kebijaksanaanya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada istri, agar tetap berdiri dan bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyanyagi dan kuberikan kerutan dibajahnya agar menjadi bukti bahwa laki-laki itu senang tiasa berusaha sekuat daya pikirannya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup didalam keluarga bahagia dan badanya terbungkuk agar dapat membuktikan bahwa sebagian laki-laki bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaanya, kekuatannya, keuletanya demi kelangsungan hidup keluarganya,


Kuberikan kepada laki-laki tanggung jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga agar dapat diperunkan dengan sebaik-baiknya dan hhanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki walaupunsebenarnya tanggung jawab ini adalah amanah dunia dan akhirat


Terbagunlah anak wanita itu dan segerah dia berlari bersujud dan berdo’a hingga menjelang subuh, serta dia hambiri bilik ayahnya yang sedang berdo’a disepertiga malam ketika ayahnya berdiri anak wanita itu menrengkuh dan mencium telap tangan ayahnya sembari berkata:”aku mendengar dan merasakan bebanmu ayah”


EmoticonEmoticon