Motivasi kerja dari luar bergantung pada perilaku tipe X atau
Eksternal. Tipe X didasari lebih pada kehendak luar daripada kehendak
dari dalam diri. Ia menggambarkan dirinya kurang melekat dengan kepuasan
dari aktivitas yang dilakukan dan lebih mengharapkan penghargaan yang
dibawa oleh aktivitas itu.
Motivasi Internal membutuhkan tipe I – yang didasari dari dorongan
intrinsik daripada dorongan ekstrinsik. Ia menggambarkan dirinya kurang
melekat pada penghargaan yang ada dalam sebuah aktivitas dan lebih
melekat pada kepuasan dari aktivitas itu sendiri. Perilaku tipe X
berpusat pada dorongan kedua. Perilaku tipe I berpusat pada dorongan
ketiga.
Tipe I tidak dilahirkan, tapi ia bisa dicapai dengan melatih diri.
Pola perilaku ini bukanlah sifat bawaan. Sifat-sifat ini cenderung
muncul dari situasi, pengalaman dan konteks tertentu. Perilaku tipe I,
karena ia muncul dari dorongan kebutuhan universal manusia, ia tidak
bergantung usia, gender, atau kebangsaan. Ketika seseorang belajar dan
mempraktikkan sikap yang fundamental ini – dan bisa diterapkan dalam
lingkungan yang mendukung – motivasinya, kinerjanya meningkat.
Setiap tipe X bisa menjadi tipe I.
Tipe I pada akhirnya selalu mengalahkan tipe X. Orang yang
termotivasi dari dalam selalu mencapai lebih banyak dari pada orang yang
terus mencari penghargaan. Fokus yang tinggi dari orang yang mengejar
penghargaan memang bisa membawakan hasil yang cepat. Masalahnya,
pendekatan ini sulit bertahan lama. Dan sikap ini juga tidak mendukung
mastery – yang mana ini adalah kunci sukses jangka panjang.
Orang sukses bekerja keras dan bertahan melewati tantangan dan
kesulitan karena dorongan dari dalam mengendalikan kehidupan mereka,
mempelajari tentang dunia mereka, dan mencapai sesuatu yang tahan lama.
Perilaku tipe I tidak meremehkan uang atau penghargaan. Kedua tipe
ini peduli pada uang. Jika perusahaan tidak membayar angka yang cukup
baginya, tidak peduli ia adalah tipe I atau X, motivasinya akan menurun.
Namun, ketika kompensasinya sudah memenuhi tingkat tertentu, orang tipe
I dan X akan berperilaku berbeda. Tipe I tidak menolak kenaikan gaji.
Namun satu alasan bayarannya perlu sesuai dan adil adalah hal penting
sehingga mereka bisa mengesampingkan masalah uang dan fokus pada
kinerja mereka. Sebaliknya, X akan selalu membicarakan uang. I lebih
senang dikenal karena hasil pekerjaan mereka. Sedangkan X mencari
penghargaan bukanlah gol-nya.
Perilaku tipe I adalah sumber daya yang selalu terperbaharui.
Bayangkan tipe X adalah bahan bakar batubara. Dan tipe I adalah sinar
matahari. Batubara itu murah, mudah didapat, dan paling efisien. Tapi
batubara ada dua kelemahan, ia menimbulkan asap hitam dan polusi; dan
kedua, ia terbatas; menjadikannya semakin mahal setiap tahun.
Penghargaan “Jika – maka” harus meningkat setiap tahun.
Tipe I seperti cahaya matahari. Dibangun dari motivasi internal,
menarik energi yang mudah diisi kembali dan hanya menimbulkan sedikit
masalah. Motivasinya adalah energi murni: tidak mahal, aman untuk
digunakan, dan bisa diperbarui tanpa batas.
Perilaku tipe I mendorong kesejahteraan fisik dan mental yang lebih
baik. Berdasarkan penelitian, orang yang berorientasi kepada otonomi,
dan motivasi intrinsik memiliki kepercayaan diri lebih tinggi, relasi
interpersonal yang lebih baik, dan secara keseluruhan kesejahteraan yang
lebih baik dari tipe X.
EmoticonEmoticon