Selasa, 01 Juli 2014

Apa yang Mendorong Motivasi Kerja ?


Apa yang Mendorong Motivasi Kerja ?Motivasi kerja dari luar bergantung pada perilaku tipe X atau Eksternal. Tipe X didasari lebih pada kehendak luar daripada kehendak dari dalam diri. Ia menggambarkan dirinya kurang melekat dengan kepuasan dari aktivitas yang dilakukan dan lebih mengharapkan penghargaan yang dibawa oleh aktivitas itu.

Motivasi Internal membutuhkan tipe I – yang didasari dari dorongan intrinsik daripada dorongan ekstrinsik. Ia menggambarkan dirinya kurang melekat pada penghargaan yang ada dalam sebuah aktivitas dan lebih melekat pada kepuasan dari aktivitas itu sendiri. Perilaku tipe X berpusat pada dorongan kedua. Perilaku tipe I berpusat pada dorongan ketiga.

Tipe I tidak dilahirkan, tapi ia bisa dicapai dengan melatih diri. Pola perilaku ini bukanlah sifat bawaan. Sifat-sifat ini cenderung muncul dari situasi, pengalaman dan konteks tertentu. Perilaku tipe I, karena ia muncul dari dorongan kebutuhan universal manusia, ia tidak bergantung usia, gender, atau kebangsaan. Ketika seseorang belajar dan mempraktikkan sikap yang fundamental ini – dan bisa diterapkan dalam lingkungan yang mendukung – motivasinya, kinerjanya meningkat.
Setiap tipe X bisa menjadi tipe I.

Tipe I pada akhirnya selalu mengalahkan tipe X. Orang yang termotivasi dari dalam selalu mencapai lebih banyak dari pada orang yang terus mencari penghargaan. Fokus yang tinggi dari orang yang mengejar penghargaan memang bisa membawakan hasil yang cepat. Masalahnya, pendekatan ini sulit bertahan lama. Dan sikap ini juga tidak mendukung mastery – yang mana ini adalah kunci sukses jangka panjang.
Orang sukses bekerja keras dan bertahan melewati tantangan dan kesulitan karena dorongan dari dalam mengendalikan kehidupan mereka, mempelajari tentang dunia mereka, dan mencapai sesuatu yang tahan lama.

Perilaku tipe I tidak meremehkan uang atau penghargaan. Kedua tipe ini peduli pada uang. Jika perusahaan tidak membayar angka yang cukup baginya, tidak peduli ia adalah tipe I atau X, motivasinya akan menurun. Namun, ketika kompensasinya sudah memenuhi tingkat tertentu, orang tipe I dan X akan berperilaku berbeda. Tipe I tidak menolak kenaikan gaji.
Namun satu alasan bayarannya perlu sesuai dan adil adalah hal penting sehingga mereka bisa mengesampingkan masalah uang dan fokus pada kinerja mereka. Sebaliknya, X akan selalu membicarakan uang. I lebih senang dikenal karena hasil pekerjaan mereka. Sedangkan X mencari penghargaan bukanlah gol-nya.

Perilaku tipe I adalah sumber daya yang selalu terperbaharui. Bayangkan tipe X adalah bahan bakar batubara. Dan tipe I adalah sinar matahari. Batubara itu murah, mudah didapat, dan paling efisien. Tapi batubara ada dua kelemahan, ia menimbulkan asap hitam dan polusi; dan kedua, ia terbatas; menjadikannya semakin mahal setiap tahun. Penghargaan “Jika – maka” harus meningkat setiap tahun.
Tipe I seperti cahaya matahari. Dibangun dari motivasi internal, menarik energi yang mudah diisi kembali dan hanya menimbulkan sedikit masalah. Motivasinya adalah energi murni: tidak mahal, aman untuk digunakan, dan bisa diperbarui tanpa batas.

Perilaku tipe I mendorong kesejahteraan fisik dan mental yang lebih baik. Berdasarkan penelitian, orang yang berorientasi kepada otonomi, dan motivasi intrinsik memiliki kepercayaan diri lebih tinggi, relasi interpersonal yang lebih baik, dan secara keseluruhan kesejahteraan yang lebih baik dari tipe X.


EmoticonEmoticon