Zaman sekarang adalah zaman yang instan. Apapun bisa kita lakukan dengan cepat. Perlu informasi? Tinggal ketik di browser dan kita akan mendapatkan banyak alternative solusi. Belum lagi, kemudahan dengan aplikasi di dalam ponsel. Banyak hal semakin dipermudah dan dipercepat dengan adanya teknologi.
Namun ternyata mental kita juga sedikit terpengaruh dengan kemudahan ini. Kita menjadi orang-orang yang selalu ingin instan. Kaya dengan instan. Sukses dengan instan. Apapun kita capai secara cepat dan instan. Dalam kasus ini, kita melupakan satu hal yang penting yaitu proses.
“Kamu lebih mementingkan proses atau hasil?”. Itulah pertanyaan yang sering ditanyakan dalam sesi wawancara perekrutan di acara kampus saya. Pertanyaan sederhana yang sebenarnya menyimpan makna. “Apakah kita menghargai proses atau mementingkan hasil akhir”. Dua jawaban berbeda yang sangat jauh.
Menurut saya, jawaban yang lebih baik adalah mementingkan proses. Mengapa? Dengan menghargai proses, kita akan bersungguh-sungguh dalam mencapai suatu tujuan (hasil). Sedangkan mementingkan hasil membuat kita menghalalkan segala cara agal tujuan kita tercapai, baik dengan cara yang halal ataupun tidak.
Sebuah kastil besar tak akan bisa berdiri tanpa ada satu persatu bata. Sebuah tulisan tak akan bisa tersaji tanpa ada kata-kata yang mengisinya. Sebuah lukisan tak akan jadi indah tanpa adanya goresan-goresan kuas. Proses adalah satu hal yang harus selalu diingat dan dihargai. Proses adalah perjalanan yang mesti diarungi, mau ataupun tidak mau.
Proses adalah hokum alam yang tidak bisa kita bantah. Hokum alam yang memang diciptakan dan direnungkan. Bahwa segala sesuatu terjadi karena ada proses di baliknya. Tak ada satu hal yang terjadi dengan sim sala bim ataupun abra kadabra. Semuanya butuh proses. Bahkan, membuat mie instan pun masih tetap membutuhkan proses hingga mie tersebut bisa kita santap.
Dengan menghargai proses, kita belajar untuk menjalani setiap tahapan-tahapannya. Tak ada yang jadi penulis hebat dalam waktu lima hari, kebanyakan penulis senior harus “berdarah-darah” selama bertahun-tahun hingga akhirnya diakui sebagai penulis. Begitu juga dalam dunia musik, tak ada satu musisi yang langsung gape memainkan alat musik hanya dengan berlatih semalam. Mereka berlatih berjam-jam setiap hari untuk mencapai level permainan yang diinginkan.
Proses adalah suatu hal yang harus kita hargai. Menghargai dengan menikmati dan menjalani setiap detik proses tersebut. Tak akan ada kesuksesan yang dicapai dalam waktu instan.
sumber : http://www.kompasiana.com/
EmoticonEmoticon