Wahh,,,! Romantis banggat judul,
kayanya sebuah cerita cinta Dhe,,?
Peryataan ini membuat penulis ingin berbagi cinta dan inspirasi kepada anda
semua dari pengalaman hidup penulis selama memasuki dunia traning motivasi,
inspirasi ini penulis dapatkan ketika waktu mengisi traning pada salah satu
lembaga akademik kebinanan di kota Semarang dan sekitarnya.
Waktu
teruslah berlalu impin dan harapan masih ada depan mata yang selalu menghantaui
dengan berbagai ujian, entahlah ujian yang bersifat duniawi maupun amaliah.
Namun semuanya itu sebuah hiasan hidup dengan penuh keimanan menjadikan derajat
yang sempurna sebagai manusia yang dititip pancaran cahaya selalu memantul
kebaikan maupun keburukan dalam diri seseorang sebagai landasan dasar keimanan
dan keimanan pun tidak selalu dijamin kualitas bila tidak pintar-pintar memilah
dan memilih pantulan dipancarkan tersebut.
Hal demikian hanyalah satu kata
kunci “Memilih yang terbaik”! Atas
dasar ini manusia bisa bergerak dengan mengeluarkan potensi-potensi yang ada
dalam diri penuh semangat dan maju melangkah ke tujuan dengan tahap-tahap yang
telah di tentukan, sebagai genggaman tinta dalam diri untuk selalu menodai
gerakan-gerakan potensi sebagai barometer perjuagan dalam keberhasilan hidup.
Kesemuanya itu sebagai tataran derajat manusia, dalam kehidupan.
Tataran derajat manusia sebuah lukisan
tertancam pada selembaran kertas dengan diwarnai dengan tinta, bila tinta
tersebut cenderung dengan ketenangan dan keikhlasan maka hal yang serupa yang
didapatkan dan bila tinta juga cenderung dengan tertekan maka hal serupa pula
yang didapatnya terhadap tinta-tinta digenggamnya itu
Sebagaimana pada sebuah cerita seseorang bisu yang kuliah di salah satu
perguruan tinggi entah perguruan tinggi negeri ataupun swasta akan tetapi
semuanya itu tidaklah masalah yang penting bisa mengambil semua makna yang dapat
menginginpirasi hidup sebagai landasan dasar untuk lebih maju selangkah menuju
selangkah.
Awal cerita, ketika itu seseorang
bisu mempresentasekan sebuah hasil karsanya didepan teman-teman kuliah dengan
dibantu oleh seorang dosen untuk menterjemahkan kata-kata yang keluar dari
ucapan seseorang bisu tersebut dengan kesungguhan hati, dinama presentase
tersebut masalah “Packaging Tempe” dalam artian Indonesia yakni “Membuat Tempe”
begitulah kira-kira hasilnya.
Suara
Dan
kemuadian seseorang bisu itu memperkenalkan dirinya sama teman-teman kelasnya,
bahwa selamat siang nama saya: “Lia” hari ini saya mau bicarakan tetang tugas
cara membuat tempe namun di tengah prentasenya itu ada salah satu teman
kelasnya berkat: “aduh presentase aja pake bodigat segala ”Semendak Lia kaget
atas ucapan temanya tersebut dan berasa kebingunan apa arti di ucapkan oleh
teman itu semabari menggelenggelakan kepalanya atas ketidak taunya itu,,,!!!
Berkata
temanya bertanya, kenapa “Lho takut ide Lho di curi”,,,??? Dan semakin terheran
seseorang bisu tersebut sembari bertanya kemabli kepada dosenya apa yang di
maksud oleh teman saya,,,!! Dosen pun menjawab dengan isyarat “Hiraukan dia”
bertanya lagi teman kelasnya itu, “Kenapa BOS lho nda ngerti apa yang gue
bilang barusan”,,,,??? Sembari bersama teman-teman kelas lainya mentertawankan
seseorang bisu itu.
Lagi-lagi
teman kelasnya balik bertanya:”atau Lho tidak mengerti apa yang Gue barusan
mending Lho bertanya kepada bodigat Lho biar dia bisa membantu Lho
menjawab”,,,!!! Dan hal serupa terjadi sebelumnya selalu menggelengkan
kepalanya tak ngertinya pertanyaan temanya bersama dosenya pun menggelengkan
kepala atas tindakan teman kelasnya.
Oleh
karena itu, dosen itupun mangambil tindakan dan berkata kepada teman kelasnya
itu “Sania kalau kamu terus mengangu dia mending Lho lebih baik kamu keluar
dari ruangan inin”,,,!!! Dan berkata dosenya “Lia lanjutkan presentasenya”
sembari dosenya menterjemahkan tentang apa barusan yang terjadi tadi dengan
melalui insyarat-isyarat yang bisa dipahami oleh seseorang bisu dengan harapan
bisa menerima apa yang di uacapakan oleh temanya barusan, itupun bisa di terima
seseorang diri yang bisu.
Sisi
lainya pun teman kelasnya itu tak bosan-bosan terus bertanya lagi,,!! Itukan
ini ne menjadikan kelas menjadi lelet Lho pikir,,! Siapa sih Lho,,,??? BOS
sempai Lho perlu asisten segala dan terus seseorang bisu itu bertanya kemabali
lagi kepada dosenya maksunya apa??? Mengelengkan merasa diri seorang yang bisu
temanya pun mentertawan dia lagi bersama teman-teman kelas.
Berakata
Lia-lia”!!! lho itu udah gaguh sampai Lho perlu asisten segala dan ngapain sih
musti kuliah segala mendinggan Lho tinggal di rumah aja dan terus,,,!!! seseorang
bisu itu ingin bisa memahami apa yang di ucapkan temanya itu, berkata dosenya
Sania,,; “Jaga mulut kamu ya sembari berdiam diri” dosenya mempersilakan
Lia,,,; melanjutkan prestasenya sembari berkata Lia“jangan pedulikan omongan
dia silakan di teruskan,,”!! terus,,,” seseorang bisu itu ingin bisa memahami
apa yang di ucapkan temanya itu namun dosenya pun mengisyarat kepada Lia
tenangkan “dirimu” walau luka dalam dada.
Dan
lia pun menenangkan dirinya sembari bernafas dan berkata “cara membuat tempe”
yaitu dari,,,! Seduk-seduk kata-kata yang di keluarkan dari mulunya namun sulit
mengeluarkanya kata-kata itu, diikutipun kata-kata dari teman kelasnya dari
kacang akan tetapi Lia merasa tertekan sembari kepalannya tiba-tiba pusing
seketika dan berkata kepada dosen dengan bahasa isayratnya,,; ibu saya tidak
bisa melanjutkan karena kepala ku pusing dan memohon izin namun dosenya pun
menyuruhnya menenangkan dirinya atas tekanan-tekana akhirnya pun pisan didepan
kelas.
Fisik
Waktu
pun terus berlalu sembari menunggu giliran apa yang impikan seorang diri
akhirnya ketemu juga hal serupa dengan apa-apa telah di tulisan dengan tinta
genggaman itu dengan garis-garis telah di tentukan pula atas keadialan-keadilan
hidup, keadilan pun menyertai bersamamu tak lepas dengan koridol-koridol dengan
apa yang telah di nobatkan pada genggaman tinta itu.
Mungkin
diri merasa berkuasa atas apa di anugrahkan dengan sejuta kelebihan-kelebihan
yang di milki tampa menengok kekurangan-kekurangan menodai diri di bawah alam
sadar seorang diri dan menjadikan diri
merasa sempuna hidup ini padal dunia sebuah gelombang selalu silih berganti
antara malam dan siang sebaliknya siang dan malam kesemuanya itu pelajaran bagi
kenapa hal yang demiakian,,,???
Semua
itu dipetik maknanya dengan tela’ah-tela’ah pengalaman yang serupa yang
demikian seperti malam dan siang yang dimana mengisyratkan bahwa malam sebagai
cahaya diri mencerminkan yang bisa memantulah kemana arah yang di inginkan
terhadap pemegang cahaya itu,,,entah bersifa positif sekalipun negative
tergantung dalam diri memantulkan cahaya tersebut dab bahkan cahaya itu
mantulkan pada diri kita sendiri.
Hal
yang serupa dialami oleh Sanita suatu ketika bersama teman kelasnya jalan
menuju ke kampus dan di tengah perjalan seorang Sanita tiba-tiba memeriksa isi
tas yang dibawahnya namun dalam isi tas tersebut tak ada lembar pun kertas yang
tersisah dan akhirnya pun memutuskan diri balik kerumah untuk mengambilnya,,!
Seketika hal demikian tiba-tiba arah mobil menuju ke dia berlari kencang dan
seketika pula menabrak seorang Sanita.
Ke
rumah pun tidak sampai namun rumah sakit yang bisa menemani seorang diri Sanita
singkat cerita Sanita di putusan dalam kecelakaan tersebut terjadi patah tulang
kaki kirinya dan segerah di amputasi akhirnya pun Sanita memutuskan amputasi
kakinya walaupun diri terasa berat menerima hal yang demikan itu yang terjadi,
tapi apa daya seorang Sanita, diputuslah kakinya sebelah kiri dengan di
gantikan kaki palsu.
Terus
waktu demi waktu seorang Sanita berusaha ingin bisa berjalan dengan kaki
palsunya namun seorang tidak tahan banting atas semua hal yang menimpahnya itu
dengan dibantu seorang ibu bisa menemaninya namun seorang Sanita ingin sekali
berjalan sendiri tapi kuat rasanya menahan rasa perih pada kakinya hingga
akhirnya jatuh ke lantai rumanya.
Ibunya
pun disuruh pergi untuk meninggalakan seorang diri tampa ditemani sesiapa pun
dan lambat laut ingin membunuh diri sembari menginngat terhadap apa-apa yang
telah terucap dalam mulutnya diwaktu dia masih dalam keadaan sempunanya fisik,
dengan mengingat perkataan temanya “kaki mu jenjang bangat San Girih the”!!!
dan temanpun sebelah menjawab “Ya ialahlah seorang Model kalau saja tampak
doing mana bisa jadi model, senyumpun sanita melontar kepada teman dan sedikit
Ya ia dong model itu harus perfek G’tu Lho dan diperkuat oleh teman menjawab
duluan tu dengarin”temanpun bertanya mengiakan atas pertanyaan itu,,,! sambil
ketawa ketiwi bareng sama teman-temanya.
Katankan
Apa Ingin Katakan
atas
pertanyaan itu pelan-pelan mengambil sebuah pisau tajam rasanya ingin
meningalkan dunia ini, tiba-tiba seketika pisau tajam itu di rambas oleh
seseorang yang bisu tadi sembali bilang,,,;jangan,,,,,jangan,,,,,jangan,,!!!
dan mengarahkan kepada sanita, Sanita pun menatap tajam seseorang bisu berkata
dengan isyaratnya, mendengar perkataaan seseorang bisu”kalau kamu mati memang
selesai masalah mu”,,,???? Terus Sanita menatap tajam lagi wajah seseorang bisu
itu sembari terseduk-seduk banjiran air mata menguyur tubuhnya.
Dan
berkata,,:aku tak bisa menjadi Model lagi,,,!!! Itulah tuturan hati dilontar
kepada seseorang yang bisu tersebut, seseorang bisu pun terheran terhadap apa
yang di katakana barusan itu,,,terus menatap tajam sambil mendengar curahan
Sanita,,,”aku cacat tidak bisa menjadi model lagi, seorang orang tak akan bakal
pake aku lagi dan dipandang sebelah mata, majalah manpun tak akan pake Gue
lagi ” sambil seseorang bisu pun melihat
Sanita dalam keadaan sedih.
Namun
seseorang bisu berkata,,”Dengan kekurangan kamu” sambil menunjuk di luar itu
,,,! Kamu “Memutuskan untuk bunuh
diri”??? Sanita pun menangis keras atas hal tersebut, berkata kembali
seseoarang bisu,,;”apakah kamu nggak lihat saya”sambil teriak!!! Lagi-lagi Sanita
menangis keras sambil berkata,,:”Tapi aku tak punya kaki lagi seperti kamu dan
kaki Gue hilang”sambari tersendut-sendut rasa penyesalanya dideritanya.
Sebaliknya
seseorang bisu itupun melihat ketiadaan kaki kirinya sanita telah
tiada,,,;”Tapi kamu nggak kehilangan ”,,,,HATI KAMU,,!!! Tapi kamu masih punya
,,,,KELEBIHAN LAIN??? Dan Sanita pun menangis lagi lebih keras lagi sambil
memegang tanggan seseorang yang bisu itu seraya berkata “kamu mau kan menemani
ku selam hidup ku meskipun aku dengan kekurangan”
Begitulah
rangkain cerita yang bisa memotivasi hidup anda semua karena memang hidup ini
selalu silih berganti warna dan rasa dialami setiap individu dengan metode-metode
tertentu pula disikapi pada diri, semuanya hanyalah diri bisa memahami dan
merasakan manis dan pahitnya hidup,,,,!
Tergantung
amalia-amalia yang genggam oleh diri, entalah genggaman itu dipandang baik
menguntungkan maupun genggaman buruk membuat diri merasa merugi disalah satu
sisi tampa melihat sisi lain yang lebih berpotensi bersama diri dan kehidupan
ini itu semua hanya diri bisa mempersepsi diri kita seperti apa,,?
Persepsi
sebuah genggaman yang bisa mengarahkan kepada arah dan tujuan ingin
dicita-citakan dengan ini seorang diri ihklas dan berjuangan denga
sunguh-sungguh atas target-target yang ingin dicapianya dan memberikan warna
sebuah nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.,,,”!!!
"Get Succes With Trust"
EmoticonEmoticon