Otak merupakan organ tubuh yang sangat penting. Di sini
pusat pengendalian segala aktiivitas tubuh. Dengan adanya otak inilah manusia
dapat berpikir, menyimpan memori, me-recall,
dan membuat simpulan baru atas semua informasi yang didapatkannya.
Pada saat lahir seorang bayi memiliki 1.000.000.000.000 sel
otak (neuron). Bandingkan dengan jumlah penduduk bumi abad 21 sebanyak
6.000.000.000. Ini berarti dalam kepala bayi terdapat sel otak sebanyak 166
kali lipat jumlah manusia yang tinggal di planet ini.
Tiap sel otak memiliki ratusan dan ribuan cabang atau
tentakel yang mirip sekali dengan gurita yang berukuran mikro. Masing-masing
tentakel ini berisi jamur atau spina dendrit yang mengandung ribuan zat kimia.
Inilah yang membawa pesan diantara sel otak, semua informasi dalam setiap
pikiran, setiap pengalaman belajar, dan setiap daya ingat yang dimiliki.
Rata-rata manusia hanya menggunakan 3% kapasitas otaknya dan
orang yang jenius mampu menggunakan 4%(wah.. 96% lainnya mubazir dong). Semua
serangga, ikan, burung atau hewan memiliki sel otak yang sama dengan yang kita
miliki, hanya saja jumlahnya lebih sedikit. Jumlah sel otak inilah yang
menentukan kecerdasan satu makhluk hidup. Misalnya, seekor lebah hanya memiliki
kurang dari 1.000.000 sel otak (1/1000.000 jumlah yg dimiliki manusia). Hal-hal
yang dapat dilakukan oleh seekor lebah adalah: terbang, berkelahi, melihat,
mendengar, mencium, mengecap, meraba, menyentuh, membangun rumah, mengendalikan
suhu, menghitung, melindungi, kemampuan bernavigasi, berjalan, berlari,
mengingat, bermain, mengasuh, berkembang biak, bekerja secara konstruktif dan
kooperatif dalam sebuah komunitas. Jika seekor lebah dengan jumlah sel otak
kurang dari satu juta dapat melakukan semua itu, pikirkan apa yang dapat
dilakukan oleh manusia dengan jumlah sel otak yang jauh lebih banyak.
Dari serangkaian fakta di atas menunjukkan bahwa setiap
manusia terlahir dengan kecerdasan yang lauar biasa. Lalu apa yang menyebabkan
ada orang yang terlihat bodoh. Fakta lain menunjukkan bahwa perkembangan otak
manusia yang baru lahir menuju dewasa itu berbeda. Berbagai factor bisa
mempengaruhinya, seperti rangsangan balajar, rangsangan emosi, dan lain
sebgaainya. Emosi-emosi negative bisa membuat beberapa saraf otak terputus. Sementara
rangsangan belajar atau motivasi memiliki pengaruh yang besar terhadap
perkembangan otak.
Prinsp kerja otak adalah Use It or Lose It, semakin sering
digunakan akan semakin bagus. Sebaliknya jika tidak pernah dgunakan akan
berkurang fungsinya. Pilih mana coba? Pasti lebih baik digunakan dong. Kalau Cuma
males biangnya ini artinya butuh suntikan motivasi biar hidup makin hidup,
makin bersyukur.
EmoticonEmoticon