Saat ini semakin banyak
individu yang stres karena tekanan hidup yang semakin berat. Ekonomi
yang tak menentu, penyakit yang semakin banyak, bencana yang terjadi di
mana-mana, dan banyak hal lainnya yang dapat membuat individu mengalami
stres. Apakah Anda salah satunya? Pada artikel ini saya ingin membahas
tentang cara – cara yang dapat digunakan untuk membuat diri kita menjadi
lebih bahagia.
Tubuh manusia memang unik. Berbagai emosi yang dirasakan individu dapat mempengaruhi keadaan fisik individu tersebut. Sebagai
contoh, saat individu mengalami stress maka individu tersebut dapat
mengalami sakit maag, pusing, mual, dsb. Sedangkan bila individu sedang
bahagia, maka rasa lelah, pegal, dan penat seakan – akan tidak terasa.
Sebaliknya, fisik
juga dapat mempengaruhi emosi. Sebagai contoh, ekspresi wajah kita dapat
menentukan juga emosi apa yang kita rasakan. Saat kita tersenyum, maka
emosi yang kita rasakan menjadi lebih positif. Sedangkan bila kita
cemberut, maka emosi yang kita rasakan menjadi lebih negatif. Contoh
lainnya, posisi tubuh kita juga mempengaruhi emosi yang kita rasakan.
Bila posisi tubuh kita seperti individu yang sedang bersedih (bertopang
dagu, membungkuk, dll) maka emosi kita juga akan lebih negatif
dibandingkan bila posisi tubuh kita seperti yang dilakukan individu yang
sedang bahagia (kepala tegak, menaikkan kedua tangan ke atas, dll).
Bagaimana
proses terjadinya fisik mempengaruhi emosi? Otak ternyata dapat
“tertipu” oleh fisik kita. Otak telah memiliki memori tentang apa yang
kita lakukan saat merasakan emosi tertentu. Seperti telah disebutkan di
atas, saat individu sedih pada umumnya akan bertopang dagu, saat
individu bahagia akan merentangkan kedua tangan ke atas. Memori itu yang
kemudian membuat otak “tertipu” oleh fisik kita. Saat fisik kita
melakukan sesuatu yang merupakan tanda-tanda dari emosi tertentu
tersebut, otak membuat kita berpikir kalau kita sedang merasakan emosi
tersebut sehingga kita akhirnya seakan-akan merasakan emosi tersebut.
Dengan
mengetahui bahwa kita dapat “menipu” otak untuk merasakan emosi yang
kita inginkan tentu dapat membantu kita ketika kita sedang sedih, tidak
bersemangat, atau kesal. Apabila kita sedang merasakan emosi negatif,
cobalah untuk mengubah posisi tubuh atau tersenyum, tertawa sehingga
dapat membuat otak kita berpikir kita sedang merasakan sebaliknya.
Sumber: http://ruangpsikologi.com
Sumber: http://ruangpsikologi.com
"Bahagia adalah sebuah keputusan. Anda dapat memutuskan untuk bahagia kapanpun Anda menghendakinya. Jadi, kenapa harus menunggu besok untuk bahagia?"
#Smart Energy | 085 640 398 242
EmoticonEmoticon